ATM Bitcoin
ATM Bitcoin adalah kios yang memungkinkan pengguna untuk membeli Bitcoin atau mata uang kripto lainnya menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (Anjungan Tunai Mandiri), beberapa jenis ATM Bitcoin juga menawarkan transaksi "dua arah", artinya pengguna dapat bertransaksi dengan membeli dan menjual Bitcoin dengan uang tunai, meskipun mesin ini disebut sebagai ATM, ATM Bitcoin berbeda dengan ATM tradisional yang digunakan oleh bank pada umumnya, hanya saja cara pengoperasiannya mengikuti proses yang serupa..[1] Cara KerjaMesin ATM Bitcoin bekerja dengan cara terhubung ke internet, mesin juga mengijinkan memasukan uang tunai ataupun kartu kredit untuk ditukar menjadi Bitcoin atau Mata uang Kripto yang didukung oleh mesin, tetapi tidak seperti mesin ATM tradisional yang digunakan oleh bank, mesin ATM Bitcoin tidak terhubung ke akun Bank melainkan menghubungkan pelanggan ke layanan transaksi pertukaran mata uang Kripto atau Bitcoin secara langsung.[1] Ada dua jenis ATM Bitcoin berbasis transaksi, yaitu ATM Bitcoin “Satu Arah”, artinya hanya dapat melakukan satu jenis transaksi (hanya membeli atau menjual Bitcoin), dan yang lainnya bersifat “Dua Arah” ” yang memungkinkan mesin untuk melakukan pembelian dan penjualan langsung Bitcoin atau cryptocurrency.[2] ATM Bitcoin mungkin mengharuskan pelanggan memasukkan nomor telepon mereka untuk verifikasi kata sandi satu kali (OTP). Beberapa jenis KTP yang dibutuhkan biasanya KTP, SIM atau Paspor. Beberapa ATM memiliki keamanan yang lebih komprehensif, seperti perusahaan Genesis1 yang memproduksi ATM Bitcoin “dua arah” dengan tambahan pemindai kode batang, pembaca kartu EMV, pengautentikasi tanda terima, dan printer termal.[3] ProdusenSetidaknya sampai tahun 2021 tercatat ada 43 produsen yang membuat mesin ATM Bitcoin, 5 terbanyak diantaranya adalah Genesis Coin (12741 Lokasi), General Bytes (6820 Lokasi), BitAccess (Lokasi) , CoinSource (1862 Lokasi) dan Bitstop (1294 Lokasi).[4] Genesis CoinGenesis Coin (atau Genesis1) adalah produsen ATM Bitcoin yang beralamat di San Diego, California, saat ini ada 3 jenis ATM Bitcoin yang dipasarkan oleh Genesis Coin.[5] Satoshi1Dengan kisarahan harga awal sekitar $7.380, Satoshi1 tersedia dalam model "satu arah" dan "dua arah", mesin ini menggunakan layar seluas 21 inch, dengan fitur lainya seperti Bill Validator, Pembaca Kode QR, Printer termal, EMV Card Reader, Kamera, Pembaca Sidik Jari (Opsional), Dispenser Uang Tunai (Opsional) dengan penambahan biaya +$2.100 dan Sistem Penguncian Elektronik. Mesin ini memiliki berat sekitar 285 lbs (129,274 Kg).[5] Genesis1Dengan harga awal sekitar $14.500, Genesis1 hanya tersedia dalam bentuk "dua arah", namun memiliki kapasitas ATM yang lebih besar daripada Satoshi1. Fitur lain dari Genesis1 termasuk pembaca kode QR, printer termal, pembaca kartu EMV, kamera. , pembaca sidik jari (opsional), setoran uang elektronik, dan otentikasi faktur. Mesin ini memiliki berat sekitar 400 pon (181,437 Kg).[5] Finney3Finney3 adalah mesin ATM Bitcoin terbaru dari Genesis Coin dengan penawaran harga awal yang lebih murah sekitar $4.500 tetapi dilengkapi dengan LCD Layar Sentuh dengan ukuran 21 Inch, fitur lainya yang ditawarkan Finney3 antara lain Pembaca Kode QR, EMV Card Reader, Kamera dan Penguncian Audit (Opsional). Mesin ini memiliki berat sekitar 84,4lbs (38,2832 Kg).[5] General BytesGENERAL BYTES s.r.o adalah perusahaan asal Republik Ceko yang saat ini fokus mengembangkan ATM Bitcoin. Saat ini setidaknya terdapat 4 jenis ATM Bitcoin yang diproduksi oleh General Bytes yaitu BATM Two, BATM TwoPro, BATM Three dan BATM Four, perusahaan ini juga memiliki 2 kantor pusat di Praha, Republik Ceko dan Bradenton, Florida, Amerika Serikat.[6] BitAccessBitaccess adalah perusahaan teknologi swasta yang berkantor pusat di Ottawa, Ontario, Kanada dan didirikan pada bulan November 2013, saat ini BitAccess memiliki 3 jenis mesin ATM Bitcoin diantaranya Bitaccess BTM SE ($6000), Bitaccess Retrofit Kiosk ($4000) Genmega Universal Kiosk ($7250)[7] KontroversiATM Bitcoin memudahkan praktik Pencucian UangATM Bitcoin menjadi cukup popular dikalangan pengguna bitcoin, sebelum adanya mesin ini, Bitcoin sudah menjadi tempat yang berpotensi untuk melakukan Pencucian Uang (inggris: Money Laundering) hal ini dikarenakan tidak adanya regulasi resmi terkait Bitcoin[8], Dengan adanya Mesin Kios ATM Bitcoin kemungkinan terjadinya tindakan Pencucian Uang menjadi lebih tinggi karena pelaku bisa dengan mudah Menukarkan uangnya kedalam Bitcoin (Untuk menghilangkan jejak riwayat transaksi) dan menukarkanya kembali kedalam bentuk uang tunai, begitupun sebaliknya, sebagai Contoh Jika ada seorang kriminal bernama Dan melakukan tansaksi kriminal kemudian uang hasil transaksi ditukarkan kedalam Bitcoin menggunakan ATM Bitcoin, perubahan menjadi Bitcoin akan mengurangi bahkan menghilangkan data pribadi kepemilikan uang tersebut, dan bisa dengan leluasa menggunakan Bitcoin tersebut untuk bertransaksi atau menukarkanya kembali dalam bentuk tunai.[9] ATM Bitcoin dibakar di El SavadorPer tanggal 7 September 2021 Secara resmi El Savador menjadi negara pertama yang melegalkan Bitcoin sebagai Alat pembayaran yang sah di negaranya[10], akan tetapi pada kenyataanya banyak sekali penolakan terhadap peresmian tersebut, 1 Minggu setelah peresmian tepatnya hari Rabu, 15 September 2021[11] Ribuan warga El Salvador melakukan demo dan turun ke jalan memprotes kebijakan atas legalisasi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut oleh Presiden Nayib Bukele, Setidaknya 200 Mesin ATM Bitcoin dibakar, Pendemo juga membawa spanduk yang bertuliskan 'Hormati Konstitusi', 'Diktator', dan 'Katakan Tidak pada Bitcoin' di central square.[12] Menurut para aktivis yang melakukan demo terhadap aturan tersebut menyatakan bahwa adanya legalisasi Bitcoin sebagai alat pembayaran tidak dapat membantu perekonomian Masyrakat El Salvador, Sementara itu menurut para ahli menyampaikan bahwa adanya legalisasi Bitcoin di negara El Savador dapat memicu terjadinya inflasi di negara yang memiliki angka kemiskinan dan pengangguran tinggi tersebut.[12] Berdasarkan data dari MacroTrends per tahun 2020 Jumlah pengangguran di negara El Salvador berada di tingkat 6.98% atau naik 3.02% Dari tahun 2019.[13] Jumlah ATM Bitcoin Berdasarkan NegaraBerdasarkan data yang diambil dari Coin ATM Radar Diarsipkan 2021-11-19 di Wayback Machine. pada tanggal 18 November 2021 tercatat setidaknya ATM Bitcoin ini sudah tersebar di 79 Negara didunia dengan Negara terbanyak yang memiliki ATM Bitcoin antara lain Amerika Serikat (27691 lokasi), Kanada (2067 Lokasi), El Savador (205 Lokasi), Spanyol (185 Lokasi) dan Austria (147 lokasi) sedangkan untuk Negara Indonesia terdapat 1 Lokasi ATM Bitcoin.[14] Di Indonesia ATM Bitcoin terletak di Mall Ratu Plaza, Jakarta, Dengan mesin ATM yang berasal dari perusahan General Bytes, sistem mesin transaksi "Satu Arah" yang memungkinkan pengguna Membeli Bitcoin atau mata uang Kripto lainya menggunakan Rupiah (IDR).[15] Referensi
|