Aaron Friedberg
Aaron Louis Friedberg (lahir 16 April 1956)[1] adalah wakil asisten keamanan nasional dan direktur perumusan kebijakan untuk Wakil Presiden Amerika Serikat sejak tahun 2003 sampai 2005. Setelah mendapatkan gelar PhD di bidang pemerintahan dari Universitas Harvard, Friedburg menjadi dosen di Universitas Princeton pada tahun 1987 dan diangkat sebagai dosen politik dan hubungan internasional pada tahun 1999. Ia pernah menjabat sebagai direktur program penelitian keamanan internasional di Woodrow Wilson School, Princeton, dan direktur sementara Center of International Studies di Princeton. Friedberg merupakan mantan anggota Woodrow Wilson International Center for Scholars (Smithsonian Institution), Norwegian Nobel Institute, dan Center for International Affairs (Universitas Harvard).[2] Ia juga menjabat sebagai ketua dewan penasihat di Pyle Center for Northeast Asian Studies di National Bureau of Asian Research.[3] Pada September 2001, Friedberg menjalani masa jabatannya sebagai Akademisi Henry Alfred Kissinger pertama di Library of Congress selama sembilan bulan. Di sana ia meneliti kebangkitan Asia dan dampaknya bagi Amerika Serikat. Selain artikel di majalah Commentary, Friedberg telah menulis beberapa buku tentang hubungan luar negeri. Ia merupakan salah satu penandatangan Statement of Principles dari Project for the New American Century (PNAC, 3 Juni 1997) dan surat tentang terorisme yang dikirimkan ke Presiden George W. Bush (20 September 2001). Namanya sering dikaitkan dengan Aspen Strategy Group di Aspen Institute. Friedberg mewakili Mitt Romney selaku penasihat keamanan nasional kampanye kepresidenannya dalam debat kebijakan A.S. di Cina pada bulan Oktober 2012. Pemikiran hubungan internasionalMeski pemikiran hubungan internasional Friedberg muncul dari ketertarikannya terhadap organisasi kekuasaan struktural yang menjadi ciri khas aliran realis, ia dipengaruhi oleh tradisi institusionalisme liberal sehingga menghasilkan sesuatu yang Thomas Christensen sebut sebagai "sikap [hubungan internasional] yang positif".[4] Tak seperti ilmuwan realisme pesimistis lainnya, Friedberg, dalam artikel di International Security tahun 1993, mendukung keterlibatan Amerika Serikat di Asia Timur sebagai pasukan penyeimbang sampai integrasi ekonomi kawasan dan lembaga multilateral dapat berkembang di sana.[5] Berbeda dengan ilmuwan realpolitik tradisional, Friedberg percaya bahwa konflik di Asia Timur tak dapat dielakkan lagi karena Cina terus berkembang selama lembaga multilateral dan integrasi ekonomi dimanfaatkan sebagai alat untuk menangani dilema keamanan. Buku
Referensi
Pranala luar
|