Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Agustus 2023)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris.
Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan, tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat, bukan hanya salin-tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia.
Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan. Jika memungkinkan, pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing.
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Abdur-Rahman bin Ibrahima Sori (1762-1869) adalah seorang bangsawan Afrika Barat dan Amir (Komandan atau Gubernur) yang ditangkap di wilayah Fouta Jallon di Guinea, Afrika Barat dan dijual kepada pedagang budak di Amerika Serikat pada tahun 1788. Setelah mengetahui garis keturunannya yang mulia, Tuannya Thomas Foster, mulai menyebutnya Pangeran (Prince), sebuah gelar dimana Abdul Rahman akan tetap identik sampai hari-hari terakhirnya. Setelah menghabiskan 40 tahun dalam perbudakan, ia dibebaskan pada tahun 1828 atas perintah Presiden AS John Quincy Adams dan Menteri Luar Negeri Henry Clay setelah Sultan Maroko meminta pembebasannya.[1][2]