Share to:

 

Adamantine

Adamantine
Album studio karya Burgerkill
Dirilis20 April 2018 (2018-04-20)
DirekamFebruari 2017 (2017-02)
StudioShoemaker Studio[1] Jakarta.,
Masterplan,[2] Bandung
Genre
Durasi41:01
Label
Kronologi Burgerkill
Venomous
(2011)
Adamantine
(2018)
Killchestra
(2020)

Adamantine adalah album studio kelima oleh Band Metal Burgerkill, di rilis tujuh tahun setelah gebrakan album sebelumnya Venomous tahun 2011 yang rencananya akan diluncurkan bertepatan dengan hari jadi yang ke-20 Band Metal ini tetapi tertunda karena berbagai hal, diantaranya karena kesibukan dan persiapan tur untuk turut serta dalam Festival Metal "Wacken Open Air"[3] di Jerman dan "Bloodstock Open Air"[4] di Derbyshire, Inggris tahun 2015 serta pergantian personil yang memerlukan proses panjang dari mulai audisi yang di lakukan secara tertutup[5] hingga bergabungnya Putra Pra Ramadhan menjadi penerus Abah Andris sebagai penabuh drum[6].

Judul Album ini diambil dari nama sebuah material yang sangat keras dan sulit dihancurkan sehingga dapat diartikan tidak terkalahkan,[7] di usulkan oleh seorang Jurnalis rock senior asal Inggris, anggota dari Band OAF yang juga seorang Metalhead Dom Lawson turut menyumbangkan suaranya pada lagu "United Front". Dalam Album ini, terdapat lagu daur ulang Iwan Fals berjudul "Air Mata Api" yang terinspirasi dari kolaborasi bersama mereka dalam acara "Rebel Meet Rebel" di Bandung tahun 2013.[8] Untuk mempromosikan album ini, Burgerkill menggelar tur Eropa dan menjadwalkan 6 konser di 3 negara dengan judul "Adamantine European Tour 2018".[9] Kemudian di lanjutkan dengan gelaran tur ke Amerika Serikat, keliling 16 Kota di negeri Paman Sam dengan judul "Adamatine American Tour 2019".[10]

Rilis dan Konsep

Adamantine adalah karya musik yang mencerminkan kondisi yang solid, refleksi, manifestasi dan harapan. Terbentuk dari berbagai pergolakan, keinginan, nafsu, kemarahan dan kekecewaan yang menyimpulkan perjalanan Burgerkill tujuh tahun terakhir sejak Venomous, baik di blantika musik tanah air maupun di kancah internasional. Album ini di produseri oleh Burgerkill sendiri melalui BKHC Records. Rekaman Drum dilakukan di Studio Shoemaker, Jakarta oleh Moko Aguswan, sementara Gitar, Bass dan Vokal di rekam di Studio Masterplan, Bandung oleh Toteng, Innu Regawa, and Ramdan. Secara musikalitas, Adamantine di kerjakan oleh Ebenz dan Agung kecuali 2 lagu yakni "Air Mata Api" ciptaan Iwan Fals dan Vladvamp yang mengisi instalasi suara pada lagu "Undamaged". Vladvamp juga berkolaborasi dengan Ramdan untuk membuat instalasi suara yang memperkuat pengaturan Perkusi yang dimainkan oleh Putra. Terdapat beberapa perubahan pola penulisan lirik, ketika Vicky memiliki peran yang lebih besar dalam hal penulisan. Baginya Adamantine adalah sarana untuk menunjukkan kedewasaanya dalam bermusik dan 11 tahun perjalanannya bersama Burgerkill. Secara artistik album ini terefleksi secara emosi melalui karya seni beruang Grizzly yang di buat oleh Fajar Allanda. Karya ini menambah kesegaran bagi Burgerkill dan transformasi yang dialami sejak Putra mampu menjembatani karakter yang solid, terbentuk dalam permainan musik Ebenz, Agung, Ramdan dan Vicky.

Daftar lagu

Lirik oleh Vicky, kecuali yang tercantum.[11]

No.JudulLirikMusikDurasi
1."Undamaged" Vladvamp & Ebenz1:24
2."Pledge To Fight" Ebenz, Agung & Vicky4:20
3."Paradoks"Ebenz & VickyEbenz & Agung5:07
4."Integral" Ebenz, Agung & Vicky5:27
5."Superficial" Ebenz, Agung & Vicky6:11
6."United Front"Dom LawsonEbenz, Agung & Dom Lawson4:51
7."Undefeated"Ebenz & VickyEbenz, Agung & Vicky4:26
8."Celestial" Vladvamp, Ebenz, Agung, Ramdan & Putra4:16
9."Air Mata Api"Iwan Fals 4:59
Durasi total:41:01

Ulasan

Ulasan Umum
Adamantine
Skor ulasan
Sumber Nilai
Cultura 5/5 stars[12]
Loudersound 4/5 stars[13]
Amvibe 7/8[14]
Sputnikmusic 4/5 stars[15]
AOTY 80/100[16]

Album ini di banyak ulas oleh media dan portal-portal musik dalam dan luar negeri. Cultura mengatakan bahwa, di album ini Burgerkill sungguh memperlihatkan kelas mereka sebagai band metal terkemuka di Indonesia, tidak hanya sekedar album metal dengan musik keras.[12] Loudersound mengatakan di luar lagu intro "Undamaged" dan lagu instrumental "Celestial", Burgerkill menetapkan manifestonya ke dalam tujuh lagu tanpa kompromi yang dengan mulus menggabungkan teknikalitas Death Metal, intensitas Thrash Metal dan riff yang adiktif seperti Lamb of God dan Pantera.[13] Bahkan majalah musik metal dan rock terkemuka Metal Hammer UK memasukkan Burgerkill kedalam daftar 50 Band Metal terbaik sepanjang masa[17].

Amvibe Diarsipkan 2020-06-30 di Wayback Machine. mengulas jika album Beyond Coma and Despair dianggap mengerikan dan album Venomous masuk dalam kategori berbahaya, sedangkan album Dua Sisi adalah berandalan dan album Berkarat misantropik, maka Adamantine mewujud seekor mutan pencabik yang membesi.[14] Desna dari Ekspresi Online mengatakan bahwa Adamantine lebih progresif dibandingkan album-album sebelumnya. Dengan hanya sekali dengar kita tidak mungkin dapat memahami keseluruhan album ini, perlu berulang kali didengarkan agar dapat dipahami secara detail karena komposisi musikalitas yang rumit di album ini. Melalui album ini, Burgerkill ingin menyampaikan pada dunia bahwa mereka terus berkembang dan tidak takut untuk bereksplorasi dan Adamantine inilah hasilnya, lebih galak, berat dan gila layaknya beruang Grizzly namun disisi lain juga indah, maka tak berlebihan jika mereka disebut tak pernah mengecewakan.[18]

Anggota

Burgerkill
Musisi Sesi/Tamu
  • Dom Lawson – Vokal tambahan pada lagu "United Front"
  • Adam Vladvamp  - Noise pada lagu "Undamaged"
  • Andre Vincensius  - Vokal tambahan pada lagu "Air Mata Api"

Nominasi

Tahun Nomine / karya Penghargaan Hasil Ref.
2018 Adamantine oleh Fajar Allanda dan Ebenz Grafis Design Album Terbaik - Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards Nominasi [19]
"Superficial" Karya Produksi Metal/Hardcore Terbaik - Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards Nominasi [19]

Referensi

  1. ^ "Shoemaker Studio | shoemakerstudios.com". Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  2. ^ "Masterplan Recording Chamber". Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  3. ^ "Wacken Open Air 2015 Lineups". Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  4. ^ "Bloodstock Open Air 2015 Lineups". Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  5. ^ Online, Hai (7 September 2016). "Curhat". Hai Online. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  6. ^ "Burgerkill Cetuskan Dramer Baru". Musik Keras. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  7. ^ Ardian, Dicky (11 November 2018). "5 Fakta 'Adamantine', Album Burgerkill yang Merchandise-nya Dibeli Jokowi". detikcom. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  8. ^ "Rebel Meet Rebel | Pesta Bintang Coklat". Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  9. ^ Ardian, Dicky (13 September 2018). "Burgerkill Siap Gelar 6 Konser di Tur Eropa Bulan Depan". detikcom. Diakses tanggal 27 Juni 27 2020. 
  10. ^ Aditia, Andika (10 September 2019). Aziza, Kurnia Sari, ed. "Oktober, Band Cadas Burgerkill Gelar Tur 16 Kota di Amerika Serikat". Kompas.com. Kompas. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  11. ^ NTP (12 April 2018). "Burgerkill Sambut Album Baru dengan Video Klip 'Integral'". Supermusic. Diakses tanggal 29 Juli 2020. [pranala nonaktif permanen]
  12. ^ a b Nayaka, Aluna (30 April 2020). "Burgerkill: Adamantine Album Review". Cultura. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  13. ^ a b Rees, Adam (20 Juni 2018). "Burgerkill – Adamantine album review". Loudersound. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  14. ^ a b Tantomo, Rio (23 Mei 2018). "Burgerkill - Adamantine". Amvibe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-30. Diakses tanggal 27 Juni 27 2020. 
  15. ^ "Burgerkill - Adamantine". Sputnikmusic. 17 Agustus 2018. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  16. ^ "Burgerkill - Adamantine". AOTY. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  17. ^ Rura, Cecylia (23 Maret 2020). "Burgerkill Masuk Daftar 50 Band Metal Terbaik Sepanjang Masa". Media Indonesia. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  18. ^ Milenio, Desna (15 April 2020). "Adamantine: Berat dan Galak, Namun Indah dan Progresif". Ekspresi Online. Diakses tanggal 27 Juni 2020. 
  19. ^ a b Alpito, Agustinus Shindu (31 Agustus 2018). Alpito, Agustinus Shindu, ed. "Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2018". Medcom.id. Medcom.id. Diakses tanggal 1 September 2021. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya