Ahmad bin al-Jazzar
Ibnu Jazzar adalah murid terpandai dari seorang tokoh ternama Ishaq bin Sulayman al-Ismaili.[butuh rujukan] Di samping itu ia dikenal pula sebagai seorang dermawan dengan gaya hidup yang disiplin, hemat, dan cermat.[butuh rujukan] Ilmu yang diperolehnya tidak hanya diperuntukkan buat kalangan elit, tapi juga untuk mereka yang tergolng fakir miskin.[butuh rujukan] Sebuah karya tulisannya cukup mempertegas dan meyakinkan akan hal tersebut yakni "Kitab Thibb al-Fukara" atau "Obat-Obatan untuk Kaum Fakir". Sejumlah karyanya di bidang kedokteran yang berjumlah sekitar dua puluh judul telah banyak yang hilang. Hanya sedikit yang tersisa dan masih bisa ditemukan, misalnya "Risalah fi Ihdal al-Adwiya" (Tentang Succedania) dan terutama karyanya yang gemilang "Zad al-Musatir" ("viaticem"). Buku terakhir ini kemudian hari dikenalkan di Spanyol oleh muridnya, Umar bin Haffs bin Barik, yang juga menjadi masyhur namanya di Italia. Bukunya juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani Kuno pada masa hidupnya. Lalu diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Latin dan Ibrani. Karyanya yang lain meliputi berbagai bidang disiplin ilmu, antara lain mencakup bidang filsafat, sejarah, biografi, dan geografi. Beberapa yang dapat disebutkan adalah sebagai berikut.
Karangan Ibnu Jazzar tersebut diatas telah digunakan oleh beberapa tokoh kenamaan, antara lain oleh Al-Bakri, Ibnu Hayyan, Abu Bakar al-Maliki, As-Safadi, dan lain-lain. Referensi
|