Al-Imamah wal Siyasah
Al-Imāma wal Siyāsah (bahasa Arab: الإمامة والسياسة, har. 'Imamah dan kepemimpinan') adalah sebuah karya tentang sejarah Islam yang ditulis sebelum abad kelima H (abad ke-12 M). Buku ini terkadang dikaitkan dengan cendekiawan Sunni, Ibnu Qutaibah, meskipun atribusi ini diperdebatkan.[1] Karya tersebut mungkin ditulis oleh penulis Sunni lain, baik di Spanyol Umayyah atau setelah penguasa Abbasiyah mengadopsi ortodoksi Sunni sebagai dasar otoritas mereka.[2] Perdebatan yang sedang berlangsung tentang kepenulisan buku ini tetap relevan mengingat isinya yang kontroversial:[3] meskipun buku ini memiliki nada pro-Sunni yang jelas, buku ini juga menguatkan laporan Syiah tentang serangan kekerasan di rumah Fatimah, putri nabi Islam Muhammad.[4] Dalam sumber-sumber Syiah, kematian (dan keguguran) Fatimah yang masih berusia muda dalam waktu enam bulan setelah kematian Muhammad pada tahun 632 dikaitkan dengan luka-luka yang dideritanya selama serangan yang dituduhkan ini.[5][6][7][8] Sebagian besar sumber Sunni dengan tegas menyangkal kekerasan semacam itu.[8] Buku ini secara tradisional dikenal sebagai Taʾrīkh al-khulafāʾ (terj. har. 'sejarah para khalifah'), dan edisinya mulai diterbitkan oleh Zini Taha pada tahun 1967 di Kairo.[9] Referensi
Sumber
|