Alap-alap capung
MorfologiBurung ini memiliki bagian atas berwarna hitam, namun memiliki bercak putih di bagian ekor dan sekundernya. Mahkota berwarna hitam, dengan bercak putih di atas paruh dan garis putih di belakang mata, serta sisi wajah dan penutup telinga berwarna hitam. Dagu dan perutnya berbintik-bintik dengan pinggiran putih. Kaki dan tunggirnya berwarna hitam dan iris mata berwarna cokelat. Betina sedikit lebih besar dari jantan, dan remaja memiliki warna putih di kepala yang diwarnai merah.[2] HabitatBurung ini terdapat di seluruh wilayah. Sering ditemukan di tepi hutan dan hutan bakau serta daerah terbuka dan semak belukar, dan kadang-kadang terlihat di persawahan.[2] MakananMakanan utama spesies ini adalah capung dan belalang, namun tak segan menyerang mangsa yang lebih besar.[3] Tingkah LakuPerilaku mencari makan yang tidak biasa bagi spesies ini, yang biasanya mengejar mangsa di udara di atas area terbuka seperti sawah dan lahan pertanian lainnya, sungai, desa, dan area hutan yang sedang mengalami proses tebang dan bakar.[4] Status KonservasiBerdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20 Tahun 2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, status spesies ini adalah dilindungi karena berperan sebagai pemangsa puncak. Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, spesies ini dikategorikan dalam kriteria Least Concern (LC) di mana populasinya cenderung stabil. Sedangkan, Menurut CITES 2018 (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), spesies ini berada dalam kategori appendiks II yaitu spesies yang tidak terancam kepunahannya tetapi dapat terancam punah jika perdagangannya terus berlanjut tanpa ada pengaturan.[5][6] Referensi
Pranala luar
|