Aleister Crowley
Aleister Crowley (lahir Edward Alexander Crowley 12 Oktober 1875 – 1 Desember 1947) adalah seorang penulis, hedonis, revolusionis seksual dari Inggris, dan seorang okultis.[1] Di sepanjang perjalanan hidupnya ia banyak memberikan pengaruh bagi perkembangan okultisme modern di Inggris.[2] Ia dilahirkan di 30 Clarendon Square di Royal Leamington Spa, Warwickshire.[3][4] Ayahnya, Edward Crowley, memiliki usaha brewery dan ibunya, Emily Bertha Bishop, adalah keturunan dari Devon dan Somerset.[5] Pada Desember 1896, Crowley mulai mendalami okultisme dan mistisisme.[1] Ia kemudian menerbitkan buku puisinya yang pertama berjudul Aceldama.[6] Pada tahun 1898, Crowley bergabung dengan kelompok okultisme Order of the Golden Dawn.[2] Di dalam kelompok tersebut ia mendapat banyak pengaruh dari MacGregor Mathers yang adalah pemimpin dari kelompok okultisme tersebut.[2] Kelompok okultisme ini banyak memberikan pengajaran tentang ilmu magis yang berasal dari Kabala dan Resicrucianism.[2] Pada tahun 1912 Crowley bergabung dengan kelompok okultisme pimpinan Karl Kellner yaitu Ordo Templi Orientis (OTO).[2] Kelompok ini menekankan pada kekuatan magis seksual yang selama ini dicari-cari oleh Crowley.[2] Pada tahun 1916 ketika ia tinggal di New Hampshire, Amerika Serikat, ia mengangkat dirinya sebagai penyihir terkemuka.[2] Di dalam upacara pengangkatan dirinya tersebut ia membaptiskan seekor kodok yang diberi nama Yesus Kristus dan kemudian menyalibkannya.[2] Kecanduannya terhadap heroin telah membuat ia mengalami infeksi pernapasan dan pada tahun 1947 ia pun meninggal dunia dalam usia 72 tahun.[2] Berbagai tulisan telah ia buat seperti Magick, The Book of the Law, dan The Equinox.[2] Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Aleister Crowley. Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Aleister Crowley. Wikisumber memiliki karya asli dari atau mengenai:
Referensi
|