Aleksandar Vučić
Aleksandar Vučić (bahasa Serbia: Александар Вучић, pelafalan [aleksǎːndar ʋǔt͡ʃit͡ɕ], lahir 5 Maret 1970) adalah seorang politikus Serbia yang menjadi Perdana Menteri Serbia sejak 27 April 2014. Dia juga adalah pemimpin dan presiden dari Partai Progresif Serbia. Vučić menjabat sebagai Menteri Informasi periode 1998−2000 dan kemudian sebagai Menteri Pertahanan tahun 2012−2013, serta Wakil Perdana Menteri Pertama pada 2012−2014. Dia adalah lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Belgrade. Kehidupan awalAleksandar Vučić lahir dari pasangan Anđelko dan Angelina (née Milovanov) di Beograd. Keluarga dari pihak ayah berasal dari Čipuljići dekat Bugojno di tengah Bosnia, di mana mereka diusir oleh organisasi fasis Kroasia, Ustaše, memaksa mereka menetap di dekat Beograd di mana ayahnya, Anđelko lahir.[1] Kakeknya Vučić dari pihak ayah, dan puluhan kerabat dekat lainnya tewas oleh Ustaše.[2] Ibunya lahir di Bečej, Vojvodina.[1] Kedua orang tuanya adalah lulusan ekonomi; ayahnya bekerja sebagai ekonom, ibunya sebagai wartawan.[1] Vučić dibesarkan di Beograd Baru,[1] dan menyelesaikan sekolah dasar Branko Radičević, dan kemudian gimnasium di Zemun. Ia lulus dari Fakultas Hukum, Universitas Beograd. Dia belajar bahasa Inggris di Brighton, Inggris, dan bekerja sebagai pedagang di London untuk beberapa waktu. Setelah kembali ke Yugoslavia, ia bekerja sebagai wartawan di Pale, Bosnia dan Herzegovina. Di sana, ia mewawancarai politikus Radovan Karadžić dan bermain catur sekali dengan Jenderal Ratko Mladić.[3] Sebagai anak muda, Vučić adalah penggemar klub sepak bola Red Star, dan sering menonton pertandingan Red Star di stadion,[3] termasuk salah satu yang dimainkan antara Dinamo Zagreb dan Red Star pada 13 Mei 1990, yang berubah menjadi kerusuhan besar.[4] Rumah keluarganya hancur dalam Perang Kroasia.[2] Karier politikVučić bergabung dengan Partai Radikal Serbia (PRS) pada tahun 1993 dan terpilih menjadi anggota Majelis Nasional setelah pemilihan parlemen tahun 1993. Dua tahun kemudian, pada usia 24, Vučić menjadi Sekretaris Jenderal PRS. Setelah partainya memenangkan pemilu lokal di Zemun pada tahun 1996, ia menjadi Direktur Pinki Hall.[5] Selama bergabung di PRS, Vučić membuat banyak penampilan publik. Salah satunya adalah pernyataannya di Majelis Nasional Serbia pada tanggal 20 Juli 1995, di mana ia menyatakan: "Jika Anda membunuh satu orang Serbia, kami akan membunuh 100 Muslim."[6][7] Hal ini terjadi tak lama setelah pembantaian Srebrenica oleh pasukan Serbia. Pada tahun 1995, Vučić mengunjungi Knin, Kroasia (yang kemudian berada di bawah kendali pemberontak Republik Krajina Serbia) dengan Vojislav Šešelj untuk memprotes rencana Z-4. Vučić maju dalam pemilihan Wali Kota Beograd dua kali, pada tahun 2004 dan lagi pada tahun 2008, namun ia kalah dalam dua kali pemilihan tersebut. Referensi
Sumber
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Aleksandar Vučić. |