Ali Yerlikaya
Ali Yerlikaya (lahir 11 Oktober 1968) adalah seorang birokrat Turki yang menjabat sebagai Gubernur Istanbul sejak 26 Oktober 2018.[1] Menyusul pembatalan pemilihan walikota Istanbul Maret 2019, Yerlikaya sempat menjabat sebagai penjabat Walikota Istanbul hingga penggantinya yang baru terpilih dalam pemilihan ulang pada Juni 2019. Sebelum menjadi Gubernur Istanbul, Yerlikaya sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Şırnak dari 2007 hingga 2010, sebagai Gubernur Ağr dari 2010 hingga 2012, sebagai Gubernur Tekirdağ dari 2012 hingga 2015, dan sebagai Gubernur Gaziantep dari 2015 hingga 2018.[1] Awal kehidupan dan karirYerlikaya lulus dari Fakultas Ilmu Politik Universitas Istanbul pada tahun 1989, dengan gelar di bidang Administrasi Publik. Dia mulai bekerja di Kementerian Dalam Negeri sebagai kandidat untuk menjadi Kaymakam (gubernur distrik) pada tahun 1990. Dia menjabat sebagai Kaymakam untuk distrik Felahiye, Erzin, Derabucak, Hilvan, dan Sarıkaya selama awal karir birokrasinya. Yerlikaya juga pernah menjabat sebagai penasihat hukum Kementerian Dalam Negeri dan Kepala Staf Kementerian Kesehatan. Dia juga anggota dewan eksekutif dari Industri Berat Turki dan Serikat Pekerja Publik Sektor Jasa (TÜHİS). KegubernuranPada 30 November 2007, Yerlikaya diangkat menjadi Gubernur Şırnak. Menjabat hingga 17 Mei 2010, ia diangkat sebagai Gubernur Ağrı pada hari yang sama, menjabat hingga 9 Agustus 2012. Pada 13 Agustus 2012, ia diangkat menjadi Gubernur Tekirdağ hingga 3 Maret 2015, yang kemudian menjadi Gubernur Gaziantep dari 5 Maret 2015 hingga 3 November 2018. Kemudian dia diangkat menjadi Gubernur Istanbul pada 26 Oktober 2018 hingga hari ini.[1] Pj Walikota IstanbulTurki mengadakan pemilihan lokal rutin pada 31 Maret 2019. Selama pemilihan walikota di Istanbul, kandidat Aliansi Bangsa oposisi Ekrem İmamoğlu memenangkan kemenangan mengejutkan, mengalahkan kandidat Aliansi Rakyat yang didukung pemerintah Binali Yıldırım dengan selisih tipis 0,2%. Pemerintah kemudian mengajukan banding ke Dewan Pemilihan Tertinggi Turki (YSK) untuk penghitungan ulang. Setelah beberapa keluhan dan penghitungan ulang, İmamoğlu akhirnya dilantik sebagai Walikota pada 18 April 2019. Namun, YSK menerima keluhan oleh Aliansi Rakyat untuk pembatalan pemilihan pada 6 Mei, sehingga membatalkan İmamoğlu sebagai Walikota dan menjadwalkan pemilu baru 23 Juni 2019. Sebagai kebiasaan ketika posisi politik diragukan, Kementerian Dalam Negeri menunjuk gubernur petahana kota itu, yaitu Yerlikaya, sebagai penjabat Walikota Istanbul sampai posisi itu dapat diisi melalui pemungutan suara ulang.[2] Yerlikaya, sebagai penjabat walikota, dikritik karena mengambil keputusan yang dipandang oleh pihak oposisi sebagai di luar kewenangan pengganti.[3] Dia juga dikritik karena dianggap menutup mata terhadap poster dan kampanye pro-Yıldrm yang dilakukan oleh pekerja kota, yang diminta untuk tetap netral.[4] İmamoğlu memenangkan pemilihan ulang dengan mayoritas yang meningkat secara substansial, sehingga mengambil alih jabatan tersebut. KontroversiKomentar tentang ISILSaat menjabat sebagai Gubernur Gaziantep, Yerlikaya membuat serangkaian kesalahan selama pernyataan tentang militan yang ditangkap dari Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Pada satu kesempatan, dia menyebut seorang militan ISIS yang diadili secara formal, menggunakan akhiran 'bey' setelah namanya.[5] Komentarnya dikritik karena dianggap menunjukkan rasa hormat kepada militan ISIS. Yerlikaya menanggapi dengan menyatakan bahwa dia telah disalahpahami dan bahwa seorang tersangka militan tidak bersalah sampai terbukti bersalah di pengadilan.[6] Pada kesempatan lain, dia dikritik karena mengomentari seorang pembom bunuh diri ISIS dengan cara yang tampaknya mendukung setelah pembom itu diduga menyerahkan diri kepada polisi. Dia kembali menolak kritik, sebaliknya mengatakan bahwa kata-kata dukungannya telah diarahkan pada operasi polisi.[7] Pelarangan drama teater Kurdi "Beru" di IstanbulPelarangan ini keluar saat menjabat sebagai gubernur Istanbul, sesaat sebelum pertunjukan pertama dramanya. Padahal drama tersebut telah dilaksanakan tiga tahun sebelumnya baik di Turki maupun di luar negeri tanpa masalah.[8][9] Kehidupan peribadiYerlikaya menikah dan memiliki empat anak. Referensi
|