Alkitab Douay-RheimsAkitab Douay-Rheims (dibaca /ˌduːeɪ/ atau /ˌdaʊ.eɪ ˈriːmz/[1]) (disebut juga Alkitab Rheims-Douai atau Alkitab Douai, dan disingkat D-R atau DV) adalah sebuah terjemahan Alkitab dari Vulgata Latin ke dalam bahasa Inggris yang dilakukan oleh para anggota English College, Douai, demi Gereja Katolik.[2] Bagian Perjanjian Baru diterbitkan di Reims, Prancis pada tahun 1582, dalam satu jilid yang disertai dengan catatan dan komentar yang ekstensif. Bagian Perjanjian Lama diterbitkan dalam dua jilid selang 30 tahun berikutnya oleh Universitas Douai. Edisi pertama, mencakup Kitab Kejadian sampai Ayub, diterbitkan tahun 1609; edisi kedua, mencakup Mazmur sampai 2 Makabe ditambah dengan bagian apokrif dari Vulgata Clementina, diterbitkan tahun 1610. Catatan-catatan pinggir memenuhi sebagian besar isinya, memiliki suatu karakter patristik dan polemik yang kuat; menyajikan beragam pandangan mengenai masalah terjemahan, juga mengenai sumber naskah Yunani dan Ibrani dari Vulgata. Tujuan dari dibuatnya versi Alkitab ini, baik naskah maupun catatan-catatannya, adalah untuk menegakkan tradisi Katolik dalam menghadapi Reformasi Protestan, yang mana sampai saat tersebut sangat banyak didominasi pengaruh Elizabethan dan perdebatan akademis. Karenanya hal ini merupakan suatu upaya yang mengesankan dari umat Katolik di Inggris untuk mendukung Kontra Reformasi. Kitab-kitab Perjanjian Baru-nya dicetak ulang tahun 1600, 1621, dan 1633. Sedangkan Perjanjian Lama-nya dicetak ulang tahun 1635, namun tidak ada pencetakan lagi selama ratusan tahun kemudian. Pada tahun 1589, William Fulke menyusun catatan-catatan dan naskah Rheims dengan lengkap dalam kolom-kolom secara paralel dengan Bishops' Bible. Hasil karya ini dijual secara luas di Inggris, diterbitkan kembali dalam 3 edisi selanjutnya sampai tahun 1633. Melalui edisi Fulke ini, Perjanjian Baru Rheims memberi suatu pengaruh yang signifikan dalam perkembangan Inggris pada abad ke-17.[3] Naskah Alkitab tahun 1582/1610 ini banyak menggunakan kosakata yang berasal dari bahasa Latin (latinate), bahkan sampai membuatnya sulit dipahami. Alhasil terjemahan ini digantikan dengan sebuah revisi yang dikerjakan oleh Uskup Richard Challoner; kitab Perjanjian Baru dalam tiga edisi pada tahun 1749, 1750, dan 1752; Perjanjian Lama (tanpa bagian apokrif dari Vulgata) pada tahun 1750. Walaupun mempertahankan judul "Alkitab Douay-Rheims", revisi Challoner tersebut merupakan sebuah versi baru dengan indikasi kecenderungannya menggunakan Alkitab Raja James sebagai dasar terjemahan,[4] meski demikian diperiksa secara ketat dan disesuaikan secara ekstensif demi meningkatkan keterbacaan dan konsistensi dengan Vulgata edisi Clementina. Edisi-edisi berikutnya dari revisi Challoner, yang ada sudah sangat banyak, mereproduksi Perjanjian Lama versi tahun 1750 dengan sangat sedikit perubahan. Perjanjian Baru Challoner kemudian direvisi secara ekstensif oleh Bernard MacMahon dalam serangkaian edisi Dublin dari tahun 1783 sampai 1810. Versi-versi Dublin ini merupakan sumber dari beberapa Alkitab Challoner yang dicetak di Amerika Serikat pada abad ke-19. Edisi-edisi selanjutnya dari Alkitab Challoner yang dicetak di Inggris kerap mengikuti naskah Perjanjian Baru Challoner versi-versi awal tahun 1749 dan 1750, sebagaimana kebanyakan pencetakan pada abad ke-20 dan versi daring Douay-Rheims yang beredar di internet. Meskipun Jerusalem Bible, New American Bible, New American Bible Revised Edition, Revised Standard Version Catholic Edition, dan New Revised Standard Version Catholic Edition merupakan versi-versi Alkitab yang paling umum digunakan di kalangan Katolik berbahasa Inggris, tetapi Douay-Rheims revisi Challoner tampaknya masih kerap digunakan sebagai pilihan bagi umat Katolik berbahasa Inggris yang tradisionalis.[butuh rujukan] Lihat pulaAkitab bahasa Inggris yang disetujui penggunaannya bagi umat Katolik
Catatan
Referensi
Pranala luar
|