Alliance Tire Company Ltd.
Dua tahun setelah pembentukan negara Israel pada tahun 1948, gelombang imigrasi aliyah besar-besaran memaksa pemerintah mendirikan industri-industri baru.[1] Pada tahun 1950, sebuah pabrik ban bernama Samson didirikan di Petah Tikva oleh General Tire and Rubber Company. Sejumlah eksekutif dari perusahaan Solel Boneh memutuskan membuat perusahaan tandingan dan pada akhir tahun itu, dengan pengetahuan dari "Dayton Tire and Rubber Company" (setelah dibeli Bridgestone), Alliance didirikan. Dayton dimiliki oleh A. L. Friedlander, yang menjadi inspirasi nama jalan tempat perusahaan ini berdiri. Friedlander, seorang zionis Yahudi, sangat tertarik dengan usaha ini dan berupaya menggalang dana dari 15 orang Yahudi Amerika yang antusias lainnya dan berbagi 49% saham perusahaan. Tahun 1971, Alliance membeli Samson. Alliance awalnya memproduksi ban pneumatik untuk mobil, namun pada tahun 1960-an perusahaan ini mulai menawarkan ban traktor, bidang yang kelak menjadi spesialisasi perusahaan. Sepanjang Perang Dingin, perusahaan ini melakukan ekspor ke Blok Timur secara tidak langsung melalui Kuba. Tahun 1983, Koor menjadi pemegang saham terbesar di Alliance. Sejak 1988 sampai 1992, perusahaan ini beroperasi di bawah Official Receiver of the State of Israel, program yang mirip dengan Chapter 11 di Amerika Serikat. Rencana pemulihan berhasil dan perusahaan ini kembali mencetak laba pada tahun 1990. Tahun 1992, aset dan operasi Alliance dijual ke pemilik barunya, Fishman Holding dari Israel, dan U. Zucker dan Bear Stearns dari Amerika Serikat dan pada tahun 1993, Alliance melakukan IPO di Bursa Saham Tel Aviv. Bulan Juli 2007, Alliance diakuisisi penuh oleh Warburg Pincus, sebuah firma ekuitas pribadi global dan keluarga Mahansaria.[2] Pada puncaknya, Alliance mempekerjakan sekitar 1.500 orang. Kendati sukses dan memiliki pertumbuhan berarti, kemajuan teknologi justru membuat perusahaan ini semakin efisien. Pada tahun 2006, Alliance mempekerjakan 950 orang dan memiliki penghasilan lebih dari US$163 juta (78,5% ekspor dan 21,5% lokal).[3] Referensi
Pranala luar |