Amy Klobuchar

Amy Jean Klobuchar (/ˈkloʊbəʃɑːr/ kloh-BƏ-shar; lahir 25 Mei 1960) adalah seorang politikus dan pengacara Amerika Serikat yang menjabat sebagai senator Amerika Serikat senior dari Minnesota. Seorang anggota Partai Demokrat-Petani-Buruh Minnesota (Minnesota Democratic–Farmer–Labor Party, DFL), afiliasi Minnesota dari Partai Demokrat, ia sebelumnya menjabat sebagai jaksa Hennepin County. Ia mengumumkan maju sebagai nominasi Partai Demokrat untuk jabatan Presiden Amerika Serikat dalam pemilu 2020 pada Februari 2019. Namun, ia menunda kampanyenya pada 2 Maret 2020 dan mendukung Joe Biden.^[1][2]

Klobuchar lahir pada 25 Mei 1960 di Plymouth, Minnesota, putri dari Rose (née Heuberger) dan Jim Klobuchar. Ibunya bekerja sebagai guru kelas dua sampai dia pensiun pada usia 70.^[3]

Ayahnya yang bernama Jim, seorang penulis untuk topik olahraga dan kolumnis untuk Star Tribune yang sudah pensiun.^[4] Ayahnya adalah keturunan Slovenia; kakek neneknya adalah imigran dari wilayah Carniola Putih di Slovenia.^[5][6] Kakek nenek dari pihak ibunya beremigrasi dari Swiss ke Amerika Serikat.^[7]

Orang tua Klobuchar bercerai ketika dia berusia 15 tahun. Perceraian tersebut berdampak berat bagi keluarganya; hubungannya dengan ayahnya tidak sepenuhnya pulih sampai ayahnya berhenti minum pada 1990-an.^[8]

Klobuchar bersekolah di sekolah negri di Plymouth dan mengucapkan pidato di Sekolah Menengah Wayzata.^[9][10] Dia menerima gelar Bachelor of Arts magna cum laude dalam ilmu politik pada 1982 dari Universitas Yale.^[11] Saat di Yale, Klobuchar menghabiskan waktu magang untuk Wakil Presiden dan mantan senator Walter Mondale.^[12] Tesis seniornya yang berjudul Uncovering the Dome, 250 halaman berisikan sejarah selama sepuluh tahun dalam politik yang mengelilingi gedung Hubert H. Humphrey Metrodome di Minneapolis, yang kemudian diterbitkan oleh Waveland Press pada 1986.^[11] Setelah Yale, Klobuchar mendaftar di University of Chicago Law School, di mana dia menjabat sebagai editor asosiasi dari University of Chicago Law Review dan mendapatkan gelar Juris Doctor magna cum laude pada 1985.^[13]

Setelah sekolah hukum, Klobuchar bekerja sebagai pengacara. Sebelum mencari jabatan publik, selain bekerja sebagai jaksa, Klobuchar adalah mitra di firma hukum Minnesota Dorsey & Whitney dan Grey Plant Mooty, di mana dia mengkhususkan diri dalam "pekerjaan regulasi dalam hukum telekomunikasi".^[14][15][16] Langkah pertamanya ke dalam politik terjadi setelah dia melahirkan dan terpaksa meninggalkan rumah sakit 24 jam kemudian, situasi yang diperburuk oleh fakta bahwa putri Klobuchar, Abigail, lahir dengan kelainan yang mencegahnya untuk menelan. Pengalaman tersebut membuat Klobuchar muncul di hadapan Badan Legislatif Negara Bagian Minnesota, mengadvokasi RUU yang akan menjamin ibu yang baru melahirkan tinggal di rumah sakit selama 48 jam. Minnesota mengesahkan RUU tersebut dan Presiden Clinton kemudian membuat kebijakan hukum federal.^[12]

Klobuchar pertama kali menjadi calon pejabat publik pada 1994 ketika dia mencalonkan diri sebagai pengacara untuk wilayah Hennepin. Tapi dia telah berjanji untuk keluar jika Michael Freeman, kembali dalam perlombaan setelah gagal memenangkan dukungan dari Partai Demokrat Minnesota-Petani-Buruh (DFL) untuk gubernur. Klobuchar berhenti mencalonkan diri pada Juni 1994 dan mendukung Freeman untuk dipilih kembali. Sebelum mencalonkan diri, Klobuchar aktif mendukung kandidat DFL, termasuk Freeman pada 1990. Pemilihan jaksa wilayah adalah nonpartisan, tetapi Freeman, seperti Klobuchar, adalah seorang Demokrat.^[17]

Klobuchar terpilih sebagai pengacara untuk wilayah Hennepin pada 1998 (Freeman menolak untuk mencalonkan diri lagi) dan terpilih kembali pada 2002 tanpa ada oposisi.^[18] Minnesota Lawyer menamainya "Pengacara Tahun Ini".^[19][20] Klobuchar adalah Presiden Asosiasi Pengacara Minnesota County dari November 2002 hingga November 2003.^[21] Setelah pembunuhan George Floyd di tahanan Polisi Minneapolis, Klobuchar dikritik karena kurangnya penuntutan atas pelanggaran polisi selama masa jabatannya, termasuk kasus yang melibatkan petugas yang dituduh membunuh Floyd. Kasus ini tidak disidangkan sampai dia meninggalkan kantor.^[22][23][24]

Pada awal 2005, setelah senator Amerika Serikat Mark Dayton mengumumkan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali, Klobuchar menjadi favorit awal untuk nominasi DFL pada pemilu 2006. EMILY's List mendukungnya pada 29 September 2005, dan Klobuchar memenangkan dukungan DFL pada 9 Juni 2006. Dia mendapatkan dukungan dari mayoritas legislator DFL di negara bagian Minnesota selama pemilihan pendahuluan. Jajak pendapat delegasi negara bagian DFL menunjukkan Klobuchar mengalahkan lawan terdekatnya, Patty Wetterling dengan 66% melawan 15%. Pada bulan Januari Wetterling keluar dari perlombaan dan mendukung Klobuchar. Mantan calon Senat dan pengacara terkemuka Mike Ciresi, yang secara luas dipandang sebagai calon DFL potensial yang serius, mengindikasikan pada awal Februari bahwa ia tidak akan mengikuti perlombaan.^[25][26]

Dalam pemilihan umum Klobuchar menghadapi kandidat dari Partai Republik Mark Kennedy, kandidat Partai Kemerdekaan Robert Fitzgerald, kandidat Konstitusi Ben Powers, dan kandidat Partai Hijau Michael Cavlan. Klobuchar memimpin dalam pemungutan suara selama kampanye, dan menang dengan 58% suara atas Kennedy 38% dan Fitzgerald 3%, membawa semua kecuali delapan dari 87 kabupaten Minnesota. Dia adalah wanita pertama yang terpilih sebagai senator Amerika Serikat dari Minnesota. (Muriel Humphrey, senator wanita pertama negara bagian dan mantan wanita kedua Amerika Serikat, ditunjuk untuk mengisi masa jabatan suaminya yang belum berakhir dan tidak terpilih.)^[27]

Klobuchar memenangkan masa jabatan kedua di Senat Amerika Serikat, mengalahkan Perwakilan Negara Bagian Republik Kurt Bills dengan selisih 35 % (65,23% melawan 30,53%). Dimana ia menguasai semua kecuali dua kabupaten.^[28]

Klobuchar mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiganya dan terpilih kembali dengan selisih 24 poin. Calon Partai Republik adalah senator negara bagian Jim Newberger.^[29][30]

Jajak pendapat pada September 2009 menemukan 58% orang Minnesota menyukai pekerjaan yang dilakukan Klobuchar dan 36% tidak setuju. Pada 12 Maret 2010, Rasmussen Reports menunjukkan 67% dari penduduk Minnesota juga menyukai hasil kerjanya.^[31][32]

Pada akhir Kongres ke-114 di akhir 2016, Klobuchar telah mengesahkan lebih banyak undang-undang daripada senator lainnya.^[33] Pada Februari 2017, dia menyerukan komisi bipartisan independen untuk menyelidiki hubungan antara Rusia dan Presiden Donald Trump dan pemerintahannya. Kekhawatiran tentang hubungan Trump dengan Rusia meningkat setelah laporan bahwa pejabat kampanyenya telah berulang kali menghubungi pejabat senior intelijen Rusia sebelum pemilihan umum Amerika Serikat 2016.^[34][35] Klobuchar telah mengisyaratkan ketertarikannya pada hubungan AS-Rusia pada Desember 2016 ketika ia bergabung dengan senator Republik John McCain dan Lindsey Graham dalam perjalanan ke negara-negara Baltik dan Ukraina.^[36] Dia mempertahankan peringkat persetujuan yang tinggi sepanjang 2017, dengan jajak pendapat oleh Star Tribune pada April 2017 menempatkan peringkatnya di 72%.^[37] Pada Oktober 2017, Morning Consult mendaftarkan Klobuchar di antara 10 senator dengan peringkat persetujuan tertinggi, dan jajak pendapat KSTP-TV pada November 2017 menetapkan peringkat persetujuannya di 56%.^[38][39] Jajak pendapat Morning Consult bulan April 2019 menemukan Klobuchar sebagai senator duduk terpopuler ketiga, dengan rating persetujuan 58% dan rating penolakan 26%, di belakang hanya senator Vermont Bernie Sanders dan Patrick Leahy.^[40]

Menurut Center for Effective Lawmaking, Klobuchar mendapat skor "di atas ekspektasi" berdasarkan seberapa sukses dia dalam perannnya dalam proses pembuatan undang-undang yang signifikan di Kongres ke-115 (2017-18).^[41]

Selama sidang pencalonan Mahkamah Agung Brett Kavanaugh pada 2018, Kavanaugh memberikan tanggapan yang sengit atas pertanyaan Klobuchar tentang apakah ia pernah mengalami kehilangan ingatan setelah mengonsumsi alkohol, kemudian Kavanaugh minta maaf.^[42]

Pada Februari 2019, BuzzFeed News melaporkan dalam wawancara dengan mantan staf dan ulasan dari email menunjukkan bahwa Klobuchar sering melecehkan dan mempermalukan karyawannya. Artikel tersebut melaporkan bahwa karyawan lainnya menganggapnya "adil dan efektif" dan atasan yang baik.^[43] Politico melaporkan bahwa Klobuchar memiliki tingkat pergantian staf tahunan tertinggi dari semua senator — 36% — antara tahun 2011 dan 2016.^[44] Sebuah artikel Huffington Post menuduh dia memiliki reputasi karena menganiaya stafnya.^[45] Menanggapi laporan negatif tersebut, 61 mantan staf menulis surat terbuka yang memuji Klobuchar, menyatakan bahwa dia adalah "mentor dan teman" yang peduli bagi mereka.^[46]

Dalam Kongres ke-115, dia tidak hardir untuk 0,5% pemungutan suara, dengan dua pertiga dari senator kehilangan lebih banyak suara.^[47] Dalam Kongres ke-116 yang sedang berlangsung (Jan 2019 – Jan 2021), selama kampanyenya untuk presiden, pada Januari 2020, ia tidak hadir untuk 39,1% pemungutan suara, menjadikannya anggota Senat ke-5 yang paling sering tidak hadir.^[48]

Klobuchar sedang berada di Capitol AS ketika pendukung Trump menyerbu pada 6 Januari 2021. Sebagai Demokrat di Komite Aturan Senat, dia dan Senator Roy Blunt memimpin musyawarah Senat selama penghitungan Electoral College Amerika Serikat 2020.^[49] Setelah Partai Republik terpilih, yang dipimpin oleh Senator Ted Cruz, keberatan dengan sertifikasi suara elektoral Arizona, Klobuchar berpartisipasi dalam debat di lantai Senat. Tak lama setelah dia memberikan sambutannya, Capitol diserbu. Saat proses tersebut ditunda, Klobuchar diberitahu di teleponnya bahwa ada tembakan di dalam Capitol, yang dia umumkan kepada mereka yang hadir.^[50] Klobuchar, sesama senator, staf, dan jurnalis dievakuasi ke lokasi yang aman.^[51][52] Ketika Capitol aman, Kongres berkumpul kembali dan penghitungan pemilihan disertifikasi pada pagi hari 7 Januari. Klobuchar mendukung sertifikasi. Belakangan pada hari itu, Klobuchar mengatakan dia mendukung seruan Amandemen Kedua Puluh Lima Konstitusi Amerika Serikat untuk memberhentikan Trump dari jabatannya "karena Anda tidak dapat memiliki presiden yang pada dasarnya memimpin pemberontakan terhadap pemerintah negara kita sendiri."^[53] Dia juga meminta untuk penyelidikan atas pelanggaran tersebut.^[54]

Klobuchar menjadi pembicara pertama pada pelantikan Joe Biden pada 20 Januari 2021.^[55][56]

Pada 30 Maret 2008, Klobuchar mengumumkan dukungannya untuk Senator Barack Obama dalam pemilihan pendahuluan dari Partai Demokrat.^[57] Dia mengutip kinerja Obama di kaukus Minnesota, di mana dia menang dengan 66% suara populer, serta "penilaian independen" -nya sendiri. Pada 2016, dia adalah pendukung awal kampanye kedua Hillary Clinton untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat.^[58]

Klobuchar telah menjabat sebagai ketua United States Senate Democratic Steering and Outreach Committee sejak 2015. Klobuchar dan Sanders mewakili Partai Demokrat dalam debat televisi tahun 2017 tentang kebijakan perawatan kesehatan dan kemungkinan pencabutan Undang-Undang Perawatan Terjangkau di CNN.^[59][60][61]

Pada 2020, Klobuchar ditunjuk sebagai calon Menteri Pertanian Amerika Serikat atau Jaksa Agung Amerika Serikat di Administrasi Biden.^[62]

The New York Times dan The New Yorker menyebut Klobuchar sebagai salah satu wanita yang paling mungkin menjadi presiden wanita pertama Amerika Serikat.^[63][64] MSNBC dan The New Yorker juga menobatkannya sebagai calon yang paling memungkinkan untuk Mahkamah Agung Amerika Serikat.^[65][66]

Pada 10 Februari 2019, Klobuchar mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan pendahuluan presiden Partai Demokrat 2020.^[67] Dia mengatakan bahwa dia menggunakan humor sebagai salah satu cara untuk membedakan dirinya di antara banyak kandidat Demokrat lainnya dalam kampanye tahun 2020.^[68]

Pada 19 Januari 2020, dewan editorial The New York Times mendukung Klobuchar dan Elizabeth Warren sebagai calon presiden.^[69][70] Pada 2 Maret 2020, sehari sebelum Super Tuesday, Klobuchar menangguhkan kampanyenya dan mendukung Joe Biden.^[71] Pada 21 Mei 2020, dilaporkan bahwa Biden meminta beberapa perempuan, termasuk Klobuchar, untuk menjalani pemeriksaan formal untuk dipertimbangkan sebagai cawapres.^[72][73] Pada 18 Juni, Klobuchar menarik diri dari pertimbangan, mengatakan bahwa Biden harus memilih seorang wanita kulit berwarna.^[74]

Posisi politik Klobuchar umumnya sejalan dengan liberalisme Amerika modern. Dia pro-pilihan tentang aborsi, mendukung hak-hak LGBT dan Undang-Undang Perawatan Terjangkau, dan kritis terhadap Perang Irak. Selama Kongres ke-115, dia memberikan suara yang sejalan dengan posisi Presiden Donald Trump pada undang-undang sebanyak 31,1 persen.^[75]

Menurut GovTrack, Klobuchar mengeluarkan lebih banyak undang-undang daripada senator lainnya pada akhir Kongres ke-114 pada akhir 2016. Menurut Congress.gov, per 16 Desember 2018, dia telah mensponsori atau mensponsori bersama 111 undang-undang yang menjadi undang-undang.^[76]

Pada 1993, Klobuchar menikah dengan John Bessler, seorang pengacara swasta dan profesor di Fakultas Hukum Universitas Baltimore. Mereka memiliki seorang putri, Abigail Klobuchar Bessler. Putrinya lulus dari Universitas Yale dan bekerja sebagai direktur legislatif untuk anggota dewan New York Keith Powers.^[77] Klobuchar adalah anggota United Church of Christ.^[78] Dia adalah sepupu musisi Zola Jesus.^[79][80]

Cari tahu mengenai Amy Klobuchar pada proyek-proyek Wikimedia lainnya:
	Gambar dan media dari Commons
	Kutipan dari Wikiquote
	Teks sumber dari Wikisource
	Entri basisdata #Q22237 di Wikidata

• Senator Amy Klobuchar official U.S. Senate website
• Amy Klobuchar for Senate
• Amy Klobuchar di Curlie (dari DMOZ)
• Biografi di Biographical Directory of the United States Congress
• Catatan suara dikelola oleh The Washington Post
• Biografi, catatan suara, dan penilaian kelompok kepentingan di Project Vote Smart
• Laporan dan data keuangan kampanye di Federal Election Commission
• Kemunculan di C-SPAN
• "The Audacity of Minnesota: Senator Amy Klobuchar", Elle, Lisa DePaulo, March 30, 2010
• Collected coverage from Minnesota Public Radio – Campaign 2006: Amy Klobuchar