Anang Sya'rani Arif al-Banjari
KH. Anang Sya'rani bin KH. Muhammad Arif (lahir di Kampung Melayu, Martapura pada 1914, meninggal 17 Juni 1969, umur 55 tahun) [1] atau akrab disapa Guru Anang adalah seorang ulama besar dari Martapura, Kalimantan Selatan Indonesia. Ia adalah pengasuh dan pemimpin Madrasah Darussalam, Martapura dan juga guru dari ulama Martapura, Syekh KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani al-Banjari. SilsilahAl-Arif billah Al-Muhaddits wal Mufassir Asy-Syeikh Haji Anang Sya'rani bin Fathul Jannah bin Al-Alim Al-Fhadil Haji Abdullah Khattib bin Al alim allamah haji muhammad sholih'bin Al-Alim Al-Allamah Khalifah Haji Hasanuddin bin Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari Riwayat pendidikanPendidikan beliau dimulai di usia dini dimana beliau mengaji kepada beberapa ulama yang ada di Martapura, di antaranya kepada pamannya yang bernama KH Kasyful Anwar. Di bawah pengawasan pamannya inilah beliau bersama sepupunya, KH Syarwani Abdan Bangil, mendapatkan pembelajaran keagamaan.[2] Pada 1350 H/1930 M, Guru Anang dan sepupunya berangkat ke Mekkah untuk menunaikan Ibadah haji sekaligus mempelajari agama dengan diantar langsung oleh pamannya, Kasyful Anwar.[1] Di antara guru-guru mereka adalah:[2]
Kembali dari MekkahSetelah 22 tahun berada di Mekkah dan sempat menjadi pengajar di Masjidil Haram, Syekh Anang Sya'rani dan sepupunya pulang ke kampung halamannya di Martapura pada 1952. Begitu tiba, beliau langsung ditunjuk sebagai pengganti oleh gurunya, KH. Kasyful Anwar, sebagai pemimpin Madrasah Islamiyah Darussalam (sekarang: Pondok Pesantren Darussalam) periode kelima (1959-1969).[1] Setelah kembali dari makkah, Anang Sya'rani lalu mulai mengadakan pengajian di daerah tempat tinggalnya, di Kampung Melayu, Martapura. Beberapa diantara murid-muridnya adalah:
Karya tulisKitab-kitab karangan beliau adalah:
KematianSebelum meninggal, Anang Sya'rani menunjuk KH. Muhammad Salim Ma'ruf sebagai gantinya menjadi Pimpinan di Madrasah Darussalam sepeninggalnya.[3] Akhirnya pada tanggal 14 Jumadil Awal (1969 M), beliau dikabarkan meninggal dunia dan dimakamkan di Kampung Melayu Tengah, Martapura, Kalimantan Selatan.[1] Baca jugaReferensi
Pranala luar
|