Angkatan Udara Brasil
Angkatan Udara Brasil (bahasa Portugis: Força Aérea Brasileira, FAB) adalah cabang udara dari Angkatan Bersenjata Brasil. Angkatan Udara Brasil ini terbentuk ketika cabang udara Angkatan Darat dan Angkatan Laut digabung menjadi sebuah kekuatan militer tunggal yang awalnya disebut "Angkatan Udara Nasional". Kedua cabang udara ditransfer peralatan mereka, instalasi dan personil untuk kekuatan baru. Menurut Flight International (Flightglobal.com) dan Institut Internasional untuk Studi Strategis, Angkatan Udara Brasil memiliki kekuatan yang aktif dari 80.973 personel militer dan mengoperasikan sekitar 715 pesawat.[1] Angkatan Udara Brasil adalah angkatan udara terbesar di Belahan Bumi Selatan dan terbesar kedua di benua Amerika setelah Angkatan Udara Amerika Serikat.[2] StrukturAngkatan Udara Brasil adalah cabang kedirgantaraan dari Angkatan Bersenjata Brasil dan dikelola oleh "Komando Aeronautika" (Comando da Aeronáutica – COMAer). COMAer didirikan pada tahun 1999[3] dan ditugaskan sebagai cabang layanan Angkatan Bersenjata sebagai bagian dari Kementerian Pertahanan (Ministério da Defesa). COMAer dipimpin oleh "Komandan Aeronautika" (Comandante da Aeronáutica). Panglima adalah pangkat paling senior di Angkatan Udara (Tenente-Brigadeiro-do-Ar), diangkat oleh Presiden dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pertahanan. COMAer terdiri dari enam komponen utama, empat "Komando Umum" (Comandos-Gerais) dan dua "Departemen" (Departamentos). "Komando Umum Operasi Udara" (Comando-Geral de Operações Aéreas – COMGAR), dengan kantor pusat di Brasília mengawasi sebagian besar operasi penerbangan. Sebagai elemen terbang utama, COMGAR hingga tahun 2016 mengelola beberapa sub-formasi berupa empat "Angkatan Udara" (Forças Aéreas) dan tujuh "Komando Udara Daerah" (Comandos Aéreos Regionais – COMAR). Mulai tahun 2016, operasi terbang Angkatan Udara digabung menjadi Komando Kesiapan Angkatan Udara (AFRC), yang diorganisasikan menjadi 12 sayap dan Brigade Pertahanan Udara ke-1. Selain COMGAR, organisasi paralel utama lain yang juga melapor langsung ke COMAer adalah "Komando Jenderal Pendukung" (Commando-Geral de Apoio – COMGAP), "Komando Jenderal Personel" (Commando-Geral de Pessoal – COMGEP), "Komando Umum Teknologi Aerospasial" (Comando-Geral de Tecnologia Aeroespacial – CTA), "Departemen Pengajaran Aeronautika" (Departamento de Ensino da Aeronáutica – DEPENS), "Departemen Penerbangan Sipil" (Departamento de Aviação Civil – DAC) dan "Departemen Kontrol Wilayah Udara" (Departamento de Controle do Espao Aéreo – DECEA). Skuadron Penyelamat Lintas Udara (PARA-SAR)Esquadrão Aeroterrestre de Salvamento (EAS) ("Skuadron Penyelamat Lintas Udara") atau dikenal sebagai Para-SAR, adalah skuadron pencarian dan penyelamatan (SAR) lintas udara Angkatan Udara Brasil, yang berbasis di kota Rio de Janeiro. Unit ini memiliki tujuh tim SAR yang berlokasi di tujuh negara bagian. Setiap detasemen Para-SAR terdiri dari penerjun payung militer yang memenuhi syarat SAR. Anggota unit ini dapat dibedakan dengan baret merah marun dan topi baseball oranye. Angkatan Udara Brasil memiliki sejarah panjang dalam pelatihan parasut. Pada tahun 1943, di bekas Sekolah Lapangan Aeronautika Alfonsos dan dengan dukungan Angkatan Udara, instruktur senam kadet Achile Garcia Charles Astor pertama kali memperkenalkan pelatihan parasut sipil di Brasil. Melihat manfaat memiliki unit terjun payung, Administrasi Perlindungan Elektronik dan Penerbangan melakukan penelitian untuk melihat bagaimana unit tersebut dapat dibuat di bawah naungan angkatan udara. Hasil penelitian itu memunculkan didirikannya unit Para-SAR. GaleriLihat pulaReferensi
|