Anthemius
Anthemius (nama lengkap: Procopius Anthemius, sekitar tahun 420 – 11 Juli 472) adalah seorang Kaisar Romawi Barat yang memerintah dari tahun 467 hingga 472. Ia dikenal sebagai salah satu kaisar terakhir yang mencoba untuk memulihkan kekuasaan dan kestabilan Kekaisaran Romawi Barat sebelum keruntuhannya pada tahun 476. Masa pemerintahannya ditandai dengan upaya reformasi militer, diplomasi yang intens dengan Kekaisaran Romawi Timur, serta konflik internal yang akhirnya menyebabkan kejatuhannya. Latar BelakangAnthemius lahir sekitar tahun 420 di Konstantinopel, Kekaisaran Romawi Timur, dari keluarga yang memiliki hubungan dekat dengan istana kekaisaran. Ayahnya, Procopius, adalah seorang jenderal terkenal, sementara ibunya memiliki hubungan keluarga dengan Kaisar Romawi Timur, Marcianus. Hubungan keluarganya yang kuat membuat Anthemius memiliki peluang besar untuk mendapatkan posisi penting dalam pemerintahan Romawi Timur. Ia menerima pendidikan yang sangat baik dalam ilmu pemerintahan dan militer, menjadikannya salah satu pejabat paling terdidik pada masanya. Sebelum menjadi kaisar, Anthemius menjabat sebagai comes rei militaris (komandan militer) di bawah pemerintahan Kaisar Leo I di Romawi Timur. Pengangkatan sebagai KaisarPada tahun 467, Leo I menunjuk Anthemius sebagai Kaisar Romawi Barat untuk menggantikan Libius Severus yang wafat pada tahun 465. Penunjukan ini merupakan upaya untuk memperkuat aliansi antara Kekaisaran Romawi Barat dan Timur dalam menghadapi ancaman serius dari suku Vandal di Afrika Utara, yang dipimpin oleh Raja Geiseric. Anthemius dinikahkan dengan putri Kaisar Romawi Timur, Marcia Euphemia, untuk memperkokoh legitimasinya sebagai kaisar. Pada April 467, ia dinobatkan sebagai Augustus di Roma dan segera memulai pemerintahannya. Masa PemerintahanKebijakan MiliterAnthemius terkenal karena upayanya untuk memperkuat pertahanan Kekaisaran Romawi Barat yang telah melemah akibat serangan dari berbagai suku barbar, termasuk Vandal, Visigoth, dan Ostrogoth.
Hubungan dengan Kekaisaran Romawi TimurSebagai kaisar yang diangkat oleh Romawi Timur, Anthemius sering dianggap lebih sebagai perwakilan Romawi Timur daripada pemimpin independen. Hal ini menimbulkan ketegangan dengan elit lokal Romawi Barat, terutama Ricimer, seorang jenderal kuat yang sebelumnya menjadi penentu utama dalam pemilihan Kaisar Romawi Barat. Konflik Internal dan KejatuhanKetegangan antara Anthemius dan Ricimer semakin memburuk dari waktu ke waktu. Ricimer merasa terpinggirkan dan tidak senang dengan kebijakan Anthemius, terutama hubungannya yang erat dengan Romawi Timur. Pada tahun 472, konflik ini mencapai puncaknya ketika Ricimer memberontak dan mengangkat Olybrius sebagai kaisar tandingan. Setelah berbulan-bulan pengepungan di Roma, pasukan Ricimer berhasil merebut kota tersebut. Anthemius melarikan diri dan akhirnya dibunuh oleh pasukan Ricimer pada 11 Juli 472. Referensi
BibliografiSumber primerSumber mengenai kehidupan Anthemius lebih banyak jika dibandingkan dengan sebagian besar Kaisar Barat pada abad kelima. Hal ini terjadi karena ia berasal dari Konstantinopel (tempat sejarah istana dipertahankan) dan rincian yang disampaikan oleh penyair Galia-Romawi Sidonius Apollinaris pada 1 Januari 468.
Sumber sekunder
|