Antonio Tabucchi
Antonio Tabucchi (Italia: [anˈtɔːnjo taˈbukki]; 24 September 1943 – 25 Maret 2012) adalah seorang penulis sekaligus akademisi berkebangsaan Italia.[2] Kecintaannya pada dunia literasi dimulai dari perjalanan keliling Eropa untuk mengikuti jejak penulis berkewarganegaraan Portugal favoritnya, Fernando Pessoa (1888-1935). Tabucchi kemudian belajar bahasa Portugis untuk membaca karya-karya asli Pessoa. Bahkan, kegigihannya untuk belajar bahasa Portugis ini mengantarkan dia menjadi pengajar sastra Portugis di Universitas Genoa dan Universitas Siena. Banyak karya terkenal hasil olah otak kreatif Tabucchi, contohnya adalah novel “Pereira Declares: A Testimony,” dan novela “Indian Nocturne” yang kemudian membawa harum namanya di kancah internasional. Berkat kesuksesan karyanya ini, banyak penghargaan berharga dia raih. Salah satunya adalah penghargaan Chevalier des Arts et des Lettres dari Perancis.[3] Kehidupan Awal dan KarierAntonio Tabucchi lahir di Pisa, Italia, pada 24 September 1943 di keluarga dengan ayah berprofesi sebagai penjual kuda.[3] Dia kemudian mengejar studi di bidang sastra dan filsafat di universitas di kota tersebut. Di akhir tahun 1960-an, Tabucchi berada dalam perjalanan mengelilingi Eropa. Saat berada di Paris, ia menemukan puisi Tabacaria (The Tobacco Shop, 1928) oleh penyair Portugal, Fernando Pessoa.[3] Gabungan pesimisme dan harapan yang terdapat dalam puisi tersebut menjadi momen penting baginya untuk jatuh dalam ke dunia literasi. Selain menulis fiksi, Tabucchi menerjemahkan karya-karya Pessoa dan penulis Portugal lainnya ke dalam bahasa Italia dan memilih untuk menghabiskan setengah tahun di Portugal. Tabucchi muda terpesona oleh tradisi sastra Portugis dan sepenuhnya menyukai konsep "saudade." Kata ini mencakup nostalgia, kerinduan, dan kerinduan untuk apa yang hilang, fana, dan mungkin tidak dapat dicapai. Ide saudade diyakini telah meresap ke dalam karakter nasional dari literatur Portugal selama bertahun-tahun.[2] Selama menulis, ciri khas dari karya-karya Antonio Tabucchi adalah kisah kehidupan individu yang tertindas dan harus berjuang dengan takdir.[2] Kecenderungan ini membuat karyanya menjadi alegori politik yang jelas tampak dari tema-tema karya yang diangkat terinspirasi dari topik hak sipil, anti-Fasisme, dan kebebasan informasi. Selain menulis, pada tahun 1993 Antonio Tabucchi menjadi salah satu pendiri International Parliament of Writers, sebuah organisasi yang meningkatkan kesadaran tentang sensor dan pelanggaran terhadap kebebasan penulis di seluruh dunia.[3] Dia juga memegang berbagai posisi akademik, termasuk profesor sastra Portugis di Universitas Siena. Ditambah lagi Tabucchi pernah menjabat sebagai direktur Institut Kebudayaan Italia di Lisbon. Karya-Karya
Referensi
|