Share to:

 

Antropologi evolusioner

Antropologi evolusioner, studi interdisipliner tentang evolusi fisiologi manusia dan perilaku manusia[1] dan hubungan antara hominid dan primata non-hominid, dibangun di atas ilmu alam dan ilmu sosial. Berbagai bidang dan disiplin ilmu antropologi evolusioner meliputi:

Antropologi evolusioner mempelajari evolusi biologis dan budaya manusia, dulu dan sekarang. Berdasarkan pendekatan ilmiah, ia menyatukan bidang-bidang seperti arkeologi, ekologi perilaku, psikologi, primatologi, dan genetika. Sebagai bidang yang dinamis dan interdisipliner, ia menarik banyak bukti untuk memahami pengalaman manusia, dahulu dan sekarang.

Studi evolusi biologis manusia umumnya berfokus pada evolusi bentuk manusia. Evolusi budaya melibatkan studi tentang perubahan budaya dari waktu ke waktu dan ruang dan sering kali menggabungkan model transmisi budaya. Evolusi budaya tidak sama dengan evolusi biologis: budaya manusia melibatkan transmisi informasi budaya (bandingkan dengan memetika), dan transmisi semacam itu dapat berperilaku sangat berbeda dari biologi dan genetika manusia. Studi tentang perubahan budaya semakin banyak terjadi melalui kladistika dan model genetik.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Gibson, Mhairi A.; Lawson, David W. (2015). "Applying evolutionary anthropology". Evolutionary Anthropology: Issues, News, and Reviews (dalam bahasa Inggris). 24 (1): 3–14. doi:10.1002/evan.21432. ISSN 1520-6505. PMC 4480655alt=Dapat diakses gratis. PMID 25684561. 
Kembali kehalaman sebelumnya