Arnaud Beltrame
Arnaud Jean-Georges Beltrame (18 April 1973 – 24 Maret 2018) adalah letnan kolonel Gendarmerie Nasional Prancis dan Wakil Komandan Gendarmerie Daerah Aude.[2] Ia dibunuh oleh seorang teroris di Trèbes setelah menukarkan dirinya dengan seorang sandera. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Beltrame patut mendapat "penghormatan dan penghargaan dari seluruh bangsa Prancis."[3] Kehidupan awalBeltrame lahir tanggal 18 April 1973 di Étampes, Prancis.[4] Beltrame memegang dua gelar Major de promotion dan lulus dengan nilai tertinggi dari École militaire interarmes pada tahun 2001 dan École des officiers de la gendarmerie nationale tahun 2002.[5] Karier militerBeltrame bergabung dengan satuan pasukan khusus gendarmerie (GIGN) pada tahun 2003.[5] Ia diterjunkan di Irak tahun 2005 dan mendapat gelar kehormatan militer atas masa dinasnya di sana.[6] Ia kemudian bergabung dengan Garda Republik, bagian dari gendarmerie nasional yang bertugas mengamankan lembaga pemerintahan Prancis. Ia ditempatkan di Istana Élysée pada tahun 2006 sampai 2010, lalu bergabung dengan satuan gendarmerie di Prancis barat daya pada Agustus 2017.[7] Pangkat Beltrame dinaikkan menjadi kolonel secara anumerta.[8] Serangan terorisSekitar pukul 11:00 tanggal 24 Maret 2018, seorang teroris yang mengaku setia kepada ISIS menyerang sebuah supermarket di Trèbes menggunakan senjata api, belati, dan tiga bom rakitan. Ia menembak mati dua orang dan menyandera sisanya. Polisi merundingkan pembebasan sandera. Beltrame menawarkan untuk menukarkan dirinya dengan sandera terakhir, seorang perempuan. Beltrame menyalakan telepon genggamnya dan meletakkannya di meja supaya polisi di luar bisa mendengar aktivitas di dalam. Setelah buntu selama tiga jam, pelaku menusuk dan menembak Beltrame. Pasukan GIGN langsung menyerbu supermarket pada pukul 14:40 dan menembak mati pelaku. Otopsi mengungkapkan bahwa Beltrame meninggal akibat luka tusuk ke leher.[9] Kehidupan pribadiBeltrame dibesarkan di keluarga tanpa agama. Pada usia 33 tahun, ia menjadi penganut Katolik Roma dan menerima sakramen Komuni Pertama dan Penguatan pada tahun 2008.[10] Pada tahun 2015, ia ziarah ke Basilica of Sainte-Anne d'Auray. Di sana, "ia meminta Bunda Maria membantunya menemukan pasangan hidup." Tidak lama kemudian, "ia berteman dengan Marielle yang sangat taat beragama dan tertutup."[10] Sebelum serangan teroris di Trèbes, Beltrame berziarah ke Compostela.[11] Ia menikahi kekasihnya di kantor catatan sipil pada Agustus 2016,[12] tetapi mereka merencanakan pernikahan di gereja pada Juni 2018 di Basilique des Saints Nazaire et Celse. Beltrame juga merupakan anggota Freemasonry dan mendapat penghargaan publik dari Loji Besar Freemason.[13] Ia tertarik dengan sejarah Prancis dan akar Kristennya.[10] Penghormatan terakhirPresiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa penghormatan terakhir untuk Beltrame secara nasional akan diselenggarakan di Les Invalides pada tanggal 28 Maret 2018.[14] Gérard Collomb, Menteri Dalam Negeri, memuji keberanian dan kepahlawanan Beltrame.[5] Bendera Prancis dan panji Gendarmerie dan Majelis Nasional diturunkan setengah tiang. Penghargaan
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Arnaud Beltrame. |