Aruna Indonesia
Aruna Indonesia atau PT Aruna Jaya Nuswantara adalah perusahaan teknologi yang berasal dari Jakarta, Indonesia, yang merupakan perdagangan perikanan terpadu dan agregator rantai pasokan di Indonesia.[1] Hingga akhir 2022, Aruna telah memiliki lebih dari 180 lokasi di 31 provinsi di Indonesia, dengan 40.000 nelayan terdaftar sebagai anggota dari komunitas Nelayan Aruna. SejarahAruna didirikan pada tahun 2016 oleh Utari Octavianty, Indraka Fadhlillah, dan Farid Naufal Aslam.[2] Pada tahun 2020, Aruna mendapatkan pendanaan sebesar US$5,5 juta atau sekitar Rp 82 miliar dari East Ventures, AC Ventures, dan SMDV.[3] Pada bulan April 2021, Aruna menjadi salah satu di antara delapan startup Indonesia yang terpilih untuk mengikuti program Google for Startups Accelerator: Indonesia. Pada bulan Juli 2021, Aruna umumkan pendanaan seri A senilai US$35 juta atau senilai Rp 507 miliar. Pada tahun 2022, Aruna kembali umumkan tambahan pendanaan seri A senilai US$30 Juta, atau senilai Rp 431 miliar. ProdukAruna CrabAruna Crab merupakan daging rajungan pasteurisasi kaleng yang telah diekspor ke Kanada. BoonBOON merupakan daging rajungan pasteurisasi yang telah banyak dipasarkan ke pasar ekspor dan baru dikenalkan pada pasar domestik Indonesia pada bulan November 2022 lalu. Lingkup pasarPada bulan November 2022, Aruna Indonesia melakukan pelepasan ekspor produk makanan laut ke Kanada. Yayasan Maritim Nusantara LestariYayasan Maritim Nusantara Lestari merupakan lembaga nirlaba yang didirikan Aruna untuk memberdayakan masyarakat pesisir.[4] Sustainability InitiativeAruna memiliki 3 Sustainability Initiative, yaitu Aruna Zero Waste Hub, Apartemen Rajungan, dan A Lobster Farm.[5] Referensi
|