Asam iodida adalah larutan berair dari hidrogen iodida (HI). Ia adalah sebuah asam kuat, yaitu asam yang terionisasi sepenuhnya dalam larutan berair. Ia tidak memiliki warna. Larutan pekat biasanya mengandung 48% hingga 57% HI.[2]
Reaksi
Asam iodida akan bereaksi dengan oksigen di udara menghasilkan iodin:
4 HI + O2 → 2 H2O + 2 I2
Seperti hidrogen halida lainnya, asam iodida menambah alkena untuk menghasilkan alkil iodida. Ia juga dapat digunakan sebagai agen pereduksi, misalnya dalam reduksi senyawa nitro aromatik menjadi anilin.[3]
^Henri A. Favre; Warren H. Powell, ed. (2014). Nomenclature of Organic Chemistry: IUPAC Recommendations and Preferred Names 2013. Cambridge: The Royal Society of Chemistry. hlm. 131.
^Kumar, J. S. Dileep; Ho, ManKit M.; Toyokuni, Tatsushi (2001). "Simple and chemoselective reduction of aromatic nitro compounds to aromatic amines: reduction with hydriodic acid revisited". Tetrahedron Letters. 42 (33): 5601–5603. doi:10.1016/s0040-4039(01)01083-8.
^Sunley, G. J.; Watson, D. J. (2000). "High productivity methanol carbonylation catalysis using iridium - The Cativa process for the manufacture of acetic acid". Catalysis Today. 58 (4): 293–307. doi:10.1016/S0920-5861(00)00263-7.
^Skinner, Harry F. (1990). "Methamphetamine synthesis via hydriodic acid/Red phosphorus reduction of ephedrine". Forensic Science International. 48 (2): 123–134. doi:10.1016/0379-0738(90)90104-7.