Asia's Next Top Model
Asia's Next Top Model (disingkat AsNTM) adalah acara bakat televisi, merupakan franchise America's Next Top Model, yang menampilkan sejumlah wanita yang bersaing untuk menjadi Asia's Next Top Model(asntm) dan berkesempatan untuk memulai karier mereka di industri permodelan. Acara ini menampilkan calon-calon model yang berasal dari kawasan Asia. Pencarian ModelProses pencarian model dilakukan dengan audisi yang dilaksanakan di berbagai negara-negara Asia. Persyaratan untuk mengikuti audisi adalah kemampuan berbahasa Inggris yang fasih baik lisan dan tulis, umur 16 - 27 tahun, serta tinggi badan minimal 170 centimeter. Peserta lain yang telah berpartisipasi di ajang Top Model lain dapat bergabung di sini sepanjang bukan pemenang ataupun terlibat kontrak dengan brand atau agensi lain. Format
Setiap siklus dalam Asia's Next Top Model mempunyai sekitar 12-13 episode reguler, dengan episode di belakang layar spesial yang ditayangkan saat mendekati episode final. Setiap siklus terdiri dari 14-16 kontestan. Kontestan menghadapi panel juri setiap minggu untuk penilaian keseluruhan, tantangan, dan foto terbaik mereka dalam sesi foto minggu tersebut. Setiap episode, satu kontestan tereliminasi, namun dalam beberapa kasus terdapat eliminasi ganda atau babak non-eliminasi. Perubahan potongan rambut kontestan diberikan pada awal kompetisi (biasanya setelah episode pertama atau kedua) dan destinasi internasional dilakukan biasanya setelah kompetisi mencapai 7-5 besar. Berbeda dengan versi Amerika, para kontestan memperoleh nasihat dan latihan dari seorang model mentor yang membantu mereka dalam berbagai aspek industri modeling, termasuk dalam sesi foto dan tantangan. Beberapa model mentor sebelumnya termasuk Joey Mead King (siklus 1–3), Kelly Tandiono (siklus 4) dan Cara G. McIlroy (siklus 5). Mulai dari siklus 4, sistem skor diterapkan dalam panel penjurian kompetisi yang diperkenalkan pada America's Next Top Model, Siklus 19. Juri
Pada siklus ke-6, Cindy Bishop dan Yu Tsai telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan kembali, sementara Cara McIlroy tidak akan kembali sebagai juri tetap, namun sebagai juri tamu. Runner-up Siklus 3, Monika Sta. Maria, dan runner-up Siklus 5, Shikin Gomez, serta Minh Tú Nguyen, akan kembali sebagai model mentor bergilir pada siklus ini. Juri yang berasal dari musim sebelumnya adalah fotografer Todd Anthoy Tyler (Siklus 1), Mike Rosenthal (Siklus 2 dan 3), direktur kreatif, Daniel Boey (Siklus 1), desainer fashion Alex Perry (Siklus 3), supermodel Joey Mead King (Siklus 1-3), Kelly Tandiono (Siklus 4), dan Cara McIlroy (Siklus 5), pelatih catwalk Adam Williams (Siklus 2), presenter Nadya Hutagalung (Siklus 1-2) dan Georgina Wilson (Siklus 3).
Siklus
Negara asal kontestan
Kontestan dicetak tebal menang di musimnya masing-masing.
Kontestan dicetak miring ditempatkan sebagai runner-up di musimnya masing-masing.
KontroversiGlenn TanDirektur Eksekutif Subaru yang merupakan juri tamu di Episode ke-4 Asia's Next Top Model, Siklus 4 yang memicu reaksi keras di berbagai sosial media atas sikapnya. Ia menegur dengan kata kasar "f* word" kepada salah satu kontestan asal Korea Selatan, Sang In Kim, "Kamu pikir siapa diri kamu dengan mendelikan mata kepada saya? Jika saya klien, saya tidak akan pernah mau mempekerjakanmu!". Menanggapi hal tersebut, Produser eksekutif Asia Next Top Model, Sam Gollestani berbicara kepada BBC menjelaskan bahwa yang dilakukan Glen merupakan cerminan industri model yang sesungguhnya, "Glenn memberikan prespektif sebagai seorang klien yang memilih model untuk produknya, jadi hal itu alasan kenapa kita mengundang dia menjadi juri tamu di siklus ini. Adegan ini merupakan refleksi dari sebuah keputusan bagaimana industri mode dan fesyen bekerja."[2][3] Mai NgoPada Mei 2016, Mai Ngo kontestan asal Vitnem mendapatkan denda sebesar 22.500.000 Vietnam Dong (atau setara US$ 1.007,55) dari Kementerian Budaya, Olahraga, dan Seni Vietnam atas keikutsertannya mengikuti ajang Asia's Next Top Model secara ilegal. Pejabat berwenang disana mengatakan bahwa ada peraturan kepada setiap kontestan yang mewakili Vietnam pada ajang kontes kecantikan di luar negeri harus mendapat izin resmi dari Kementerian dan ikutsertaan perwakilan setidaknya harus menjuari ajang yang sama di tingkat nasional.[4] Mai yang sebelumnya merupakan salah satu kontestan di ajang Vietnam's Next Top Model[5] dan juga peserta Miss Universe Vietnam, tetapi tidak memenangkan kejuaran kontes apapun. Kementerian mengambil langkah tegas dengan melarang Mai di ajang Vietnam International Fashion Week pada April 2016. Mai berdalih dia tidak mengetahui peraturan tersebut berlaku untuk model non-profesional.[6] Sang In KimDalam rilis akun Instagramnya, pasca pengumuman pemenang Asia Next Top Model 4, Sang In menulis di Instagramnya, "Start from so many rumors, now even final is ended :) I know you guys have a lot of question. I am going London with Storm Model Management. I already had contract with them at January. I go London at July 15th. Can't wait to go further and Became World Top Model." (Berawal dari banyaknya rumor, dan malam final telah berakhir, Saya tahu bahwa kalian masih menyimpan banyak pertanyaan. Saya akan terbang ke London dan mendapatkan kontrak dengan Storm Model Management pada bulan Januari lalu. Saya pergi ke sana pada 15 Juli. Tidak sabar saya dapat menjadi Top Model Dunia).[7] Dengan demikian, Sang In Kim merupakan satu-satunya finalis selain pemenang, yang mendapat kontrak dengan Storm Model Management London. Referensi
Pranala luar
|