Astronomi di MarsPlanet Mars termasuk kategori planet dalam di sistem tata surya yang mengorbit matahari. Jarak planet mars ke matahari lebih jauh dibanding jarak planet bumi ke matahari, sehingga membuat laju orbit planet mars lebih lambat dibanding bumi. Satu putaran orbit mars sebanding dengan dua putaran orbit bumi mengelilingi matahari. Oleh karena itu, pada satu waktu bumi dan mars berada di sisi yang berlawanan dari matahari (jarak terjauh antar keduanya) dan pada lain waktu keduanya berdekatan.[1]
SejarahMars memiliki lautan air di awal sejarahnya, ketika memiliki atmosfer yang lebih tebal. Sekitar sepertiga permukaan planet Mars, termasuk seluruh wilayah dataran rendah cekungan Vastitas Borealis di belahan utara Mars pernah ditutupi oleh air cair hingga kedalaman rata-rata 550 m. Sebagian dari air ini hilang ke atmosfer melalui sublimasi dan kemudian ke luar angkasa oleh percikan atmosfer (karena atom-atom di atmosfer atas terlempar ke luar angkasa setelah terkena partikel energik dari luar angkasa). Sebagian air ini juga meresap ke dalam regolith dan kerak atas untuk diserap ke dalam kriosfer bawah permukaan planet. Sejumlah besar es terletak di bawah permukaan Mars di daerah yang jauh dari kutub, bahkan di sepanjang beberapa bagian khatulistiwa. Akumulasi besar debu menyembunyikan es dengan baik dari pencitraan langsung, tetapi keberadaannya telah dikonfirmasi oleh instrumen di pesawat luar angkasa baru-baru ini.[3] Musim di MarsSatu hari di Mars hanya 3% lebih lama dari hari Bumi, tetapi tahunnya setara dengan 687 hari Bumi. Orbitnya jauh lebih eksentrik daripada orbit Bumi, sehingga panas matahari bervariasi secara signifikan selama tahun Mars. Di bumi, cahaya matahari yang masuk bervariasi jauh lebih sedikit karena orbitnya hampir melingkar. Sumbu kutub Mars miring seperti Bumi dengan besar sudut 25 derajat. Mars memiliki musim seperti halnya bumi, tetapi variasi cahaya matahari yang masuk di sekitar orbitnya membuat musim di belahan mars utara dan selatan menjadi asimetris. Musim panas di belahan mars selatan lebih hangat daripada musim panas di belahan mars utara. Hal ini karena mars berada paling dekat dengan matahari saat musim panas di belahan mars selatan, dan terjauh dari matahari saat musim dingin di sana.[4]
Satelit MarsMars memiliki dua satelit alami yaitu Phobos dan Deimos. Phobos berarti ketakutan sementara Deimos memiliki arti panik. Baik Phobos dan Deimos ditemukan pada tahun 1877 oleh astronom Amerika Asaph Hall. Satelit alami Mars memiliki bahan permukaan yang mirip dengan banyak asteroid di sabuk asteroid luar. Hal ini membuat ilmuwan percaya bahwa Phobos dan Deimos adalah asteroid yang ditangkap.[6]
Referensi
|