August Schleicher
August Schleicher (Meiningen, 9 Februari 1821 – Jena, 6 Desember 1868) adalah seorang ahli bahasa dari Jerman. Ia terutama terkenal dengan karyanya Compendium der vergleichenden Grammatik der indogermanischen Sprachen, di mana ia merekonstruksi bahasa Proto-Indo-Eropa dan memperkenalkan ilmu perbandingan bahasa. Riwayat hidupAugust Schleicher lahir di Meiningen (Kadipaten Sachsen-Meiningen, barat daya kota Weimar di hutan Thüringen). TeorinyaIa memulai kariernya dengan belajar teologi dan bahasa Indo-Eropa, terutama bahasa Slavia. Terpengaruh oleh Hegel, ia mulai mengembangkan teori bahwa suatu bahasa adalah sebuah organisme, yang memiliki periode berkembang, menjadi dewasa dan kemudian layu mati. Pada 1850 Schleicher menyelesaikan monografnya yang secara sistematis memerikan bahasa-bahasa di Eropa, Die Sprachen Europas in systematischer Übersicht (Bahasa-bahasa Eropa dalam perspektif sistematis). Ia secara eksplisit menggambarkan bahasa sebagai organisme alami yang sempurna dan paling cocok dideskripsikan menggunakan istilah-istilah dari ilmu biologi, sebagai contoh genus (jenis), spesies, dan varietas. Schleicher sendiri mengaku bahwa ia telah memiliki pendapat mengenai munculnya bahasa dan kompetisi bahasa sebelum ia membaca karya Charles Darwin Origin of Species mengenai teori ilmu evolusi. Ia lalu menciptakan sebuah sistem klasifikasi bahasa yang mirip dengan taksonomi botanika, melacak kelompok-kelompok rumpun bahasa dan mengaturnya dalam sebuah silsilah.[butuh rujukan] Modelnya mengenai Stammbaumtheorie (teori silsilah), adalah sebuah perkembangan penting dalam studi bahasa Indo-Eropa. Ia memperkenalkan sebuah gambaran dalam bentuk grafik dari Silsilah Evolusioner dalam artikel-artikel yang ia terbitkan pada 1853.[butuh rujukan] Dengan publikasi karyanya Deutsche Sprache (Bahasa Jerman) (1860) ia telah mulai menggunakan "silsilah untuk menggambarkan asal usul dan keturunan bahasa". Schleicher secara umum dikenal sebagai ahli bahasa pertama yang menggunakan sebuah silsilah demi menggambarkan perkembangan bahasa. Namun dasar-dasar teorinya, gagasan Darwinisme mendominasi gagasan dasar Schleicher sebelum ada munculnya teori linguistik evolusioner, yang berdasarkan karya-karya mereka yang terkena pengaruh Romantisisme Jerman dan Idealisme Jerman, terutama Humboldt and Hegel. August Schleicher meninggal dunia karena penyakit tuberkulosa pada usia muda 47 tahun di Jena, Thüringen).[butuh rujukan] Rekonstruksi bahasa Proto-Indo-EropaAugust Schleicher juga terkenal dengan usahanya dalam merekonstruksi bahasa Proto-Indo-Eropa dengan fabelnya tentang “Domba dan Kuda”. Di bawah akan disajikan versinya dalam bahasa Proto-Indo-Eropa menurut Schleicher dan kemudian terjemahannya dalam bahasa Indonesia.[butuh rujukan] Avis Akvasas KaAvis, jasman varṇa na ā ast, dadarka akvams, Domba dan Kuda(Seekor) domba, yang (padanya) tak ada bulu, melihat kuda yang berjalan dengan (menarik) kereta yang berat, yang memuat beban yang besar, yang membawa dengan cepat seorang manusia. Domba berkata kepada kuda: Saya merasa sedih melihat manusia menggiring kuda itu. Kuda berkata: Dengarlah domba, hatiku sangat sedih karena melihat manusia menjadi tuan atas bulu domba untuk menjadi pakaian yang hangat bagi dirinya, dan domba tidak memiliki lagi bulunya. Sesudah mendengar itu, domba menghindar ke padang. Terjemahan dalam bahasa Indonesia diambil dari Gorys Keraf (1983:74-75). Terbitan Schleicher
ReferensiCatatan kakiDaftar pustaka
Pranala luar
|