Augusto Pinochet
Augusto José Ramón Pinochet Ugarte (25 November 1915 – 10 Desember 2006) adalah seorang jenderal, politikus dan diktator asal Chili yang berkuasa antara tahun 1973 hingga 1990, ia tetap menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Darat Chili sampai tahun 1998 dan juga bertindak sebagai Presiden Pemerintahan Junta Chili antara tahun 1973 sampai 1981.[1][2][3] Pinochet mengambil alih kekuasaan di Chili setelah melakukan kudeta yang didukung Amerika Serikat pada 11 September 1973 untuk menggulingkan dan mengakhiri pemerintahan sipil Presiden Salvador Allende yang berasal dari aliansi politik berhaluan sosialis, Unidad Popular yang terpilih secara demokratis. Beberapa akademisi, termasuk Peter Winn, Peter Kornbluh dan Tim Weiner menyatakan bahwa dukungan Amerika Serikat sangat penting terhadap kudeta tersebut dan konsolidasi kekuasaan sesudahnya.[4][5][6] Pinochet dipromosikan menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Darat oleh Allende pada 23 Agustus 1973, setelah sebelumnya menjadi Kepala Staf Umum sejak awal tahun 1972.[7] Pada bulan Desember 1974, junta militer yang berkuasa mengangkat Pinochet sebagai Pemimpin Tertinggi di negara tersebut melalui dekret bersama, meskipun tanpa dukungan dari salah satu penggerak kudeta, yakni Jenderal Angkatan Udara Gustavo Leigh.[8] Setelah naik ke tampuk kekuasaan, Pinochet menyiksa kaum kiri, sosialis, dan kritikus politik, yang mengakibatkan eksekusi terhadap sekitar 1200 hingga 3200 orang,[9] menahan setidaknya 80.000 orang dan menyiksa puluhan ribu orang lainnya.[10][11][12] Menurut pemerintah Chili, jumlah orang yang dieksekusi dan hilang secara paksa adalah 3095 orang.[13] Di bawah pengaruh "Chicago Boys" yang berorientasi pasar bebas dan neoliberal, pemerintah militer Pinochet menerapkan liberalisasi ekonomi, termasuk melakukan stabilisasi mata uang, menghapus perlindungan tarif untuk industri lokal, melarang serikat pekerja dan privatisasi jaminan sosial dan ratusan perusahaan milik negara. Kebijakan-kebijakan ini menghasilkan apa yang disebut sebagai "Keajaiban Chili" oleh ekonom pemenang hadiah Nobel, Milton Friedman,[14][15] tetapi para kritikus menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut menjadi penyebab meningkatnya kesenjangan ekonomi secara dramatis dan memberi pengaruh yang menghancurkan pada krisis moneter 1982 di Chili.[16][17] Kekayaan pribadi Pinochet tumbuh pesat selama masa kekuasaannya melalui puluhan rekening bank yang disimpan secara rahasia di luar negeri dan kekayaan dalam bentuk real estate. Ia kemudian dituntut atas penggelapan, penipuan pajak dan untuk komisi yang mungkin dikenakan pada kesepakatan pembelian senjata.[18] Berlangsungnya masa kekuasaan Pinochet selama 17 tahun dijamin setelah dilakukan sebuah plebisit yang kontroversial pada tahun 1980, yang menyetujui sebuah konstitusi baru yang disusun oleh komisi yang ditunjuk oleh pemerintah. Dalam sebuah plebisit tahun 1988, 56% suara menentang Pinochet untuk melanjutkan jabatannya sebagai Presiden, akibatnya sebuah pemilihan umum yang demokratis digelar untuk memilih presiden dan anggota kongres. Setelah mengundurkan diri pada tahun 1990, Pinochet terus menjabat sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Darat Chili sampai 10 Maret 1998, ketika pensiun ia menjadi senator seumur hidup sesuai dengan Konstitusi tahun 1980. Namun, Pinochet ditangkap di bawah surat perintah penangkapan internasional ketika ia sedang melakukan kunjungan ke London pada 10 Oktober 1998. Ia ditangkap karena berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang telah ia lakukan. Setelah melewati proses hukum, ia dibebaskan dengan alasan kesehatan yang buruk dan kembali ke Chili pada tanggal 3 Maret 2000. Pada tahun 2004, Hakim Chili Juan Guzmán Tapia memutuskan bahwa Pinochet secara medis sehat untuk dapat diadili dan menempatkannya di bawah tahanan rumah.[7] Pada saat kematiannya pada 10 Desember 2006, sekitar 300 tuduhan kriminal terhadap dirinya masih tertunda untuk diproses, seperti tuduhan pelanggaran hak asasi manusia selama 17 tahun masa pemerintahannya, penghindaran pajak dan penggelapan selama dan setelah pemerintahannya.[19] Ia juga dituduh telah mengumpulkan setidaknya USD 28 juta.[20] Meskipun ada dakwaan dan 300 tuduhan, ia hanya menjalani hukuman tahanan rumah. Kehidupan awal dan karier militerAugusto Pinochet lahir di Valparaíso pada tanggal 25 November 1915, ia adalah anak dari pasangan Augusto Alejandro Pinochet Vera dan Avelina Ugarte Martínez, Augusto merupakan anak pertama dari enam bersaudara.[21] Ayahnya mulai bekerja pada usia 14 tahun di perusahaan komersial Williamson Balfour, dan kemudian menjadi seorang petugas pemadam kebakaran dan pegawai negeri di sebuah perusahaan pabean. Avelina belajar dari usia 9 tahun di sebuah sekolah biarawati dan pindah ke Valparaíso setelah ibunya yang janda menikah lagi.[22] Augusto Pinochet memulai studinya di Seminari San Rafael yang berada di kota kelahirannya. Ia kemudian belajar di Institut Rafael Ariztía yang terletak di Quillota dan melanjutkan pendidikan di Kolese Hati Kudus Valparaíso, hingga pada akhirnya masuk ke Sekolah Militer Libertador Bernardo O'Higgins di Santiago pada tanggal 11 Maret 1933, ketika ia masih berusia sekitar 17 tahun. Perjuangan dirinya untuk masuk ke lembaga pendidikan ini tidak mudah, karena ia ditolak pada dua kesempatan: yang pertama karena usianya yang belum mencukupi dan yang kedua karena ia tidak memenuhi persyaratan minimum yang diperlukan dalam pemeriksaan medis.[23][24][25] Doktrin dan pengaruh politikPinochet sangat anti terhadap Komunis. Ia adalah seorang pengagum dari diktator Spanyol, Francisco Franco, yang pemakamannya ia hadiri pada bulan November 1975.[26] Ia juga adalah seorang penganut Katolik. Sampai tahun-tahun terakhirnya ia menikmati dukungan berbagai tokoh gereja, seperti dukungan dari Kardinal Francisco Errázuriz.[27] Pinochet sangat tertarik pada subjek geografi, geopolitik, dan marxisme. Di perpustakaan pribadinya yang luas, ia memiliki 55.000 buku, bernilai lebih dari tiga juta dolar, ada banyak buku tentang subjek-subjek tersebut. Buku favorit masa mudanya adalah Seni Berperang karya Sun Tzu.[25] Referensi
Pranala luar
|