Share to:

 

Aur Sati, Tambang, Kampar

Aur Sati
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenKampar
KecamatanTambang
Kode pos
28462
Kode Kemendagri14.01.03.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 0°22′37.200″N 101°16′12.000″E / 0.37700000°N 101.27000000°E / 0.37700000; 101.27000000


Aur Sati merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, provinsi Riau, Indonesia.

Sejarah Desa

Aursati merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Indonesia. Desa yang terletak sekitar 3 KM dari jalan raya Pekanbaru-Bangkinang. Desa Aursati terletak di daerah aliran sungai kampar, sebelum danau bingkuang.

Awal mulanya Desa ini merupakan Desa Muda dari kenegerian Tambang yang terdiri dari 3 Rukun Kampung yaitu:

  • Rukun Kampung Aursati
  • Rukun Pulai Duit
  • Rukun Pulau Tengah

Berdasarkan perubahan UU mengenai pemerintahan Desa, maka Desa Muda Aursati menjadi Desa Aursati, sedangkan Rukun Kampung (RK) diganti menjadi Dusun.

Pada tahun 2001 Dusun Pulau Duit memisahkan diri dari Desa Aursati karena pemekaran. Oleh sebab itu Desa ini di bagi menjadi 4 Dusun antara lain :

  • Dusun I Aursati (2 RW dan 4 RT)
  • Dusun II Aursati (2 RW dan 4 RT)
  • Dusun III Pulau Tengah (2 RW dan 4 RT)
  • Dusun IV Bokuok (2 RW dan 4 RT)
  • Dusun V Aursati (tahun 2014) (2 RW dan 4 RT)

Pada tahun 2014, Dusun II dimekarkan kembali menjadi 2 Dusun. Oleh sebab itu yang awalnya berjumlah 4 Dusun, sekarang menjadi 5 Dusun.

Dalam sejarahnya, Desa Aursati telah di pimpin oleh beberapa orang Kepala Desa sesuai dengan urutannya :

  • Abu Duyat (Datuk Paduko Majo) (1984-1986)
  • Astamar Malik, SH 91986-1988)
  • B (Datuk Paduko Siajo) (1999-2007)
  • Sukarta (Plt) (2007-2008)
  • Zulfahmi.A (2009-2013)
  • Razak Dt. Gunung (Plt) (2013-2015)
  • Razak dt. Gunung (2015 s/d 2021)
  • Mohd. Yanis, S.E.I (2022 s/d 2027)

Nama Desa Aursati dianbil dari kata Aur dan Sakti. Aur merupakan sejenis bambu yang tumbuh di tepi sungai biasanya lokasi orang dahulu (tuok oghi) menambatkan sampan. Sakti merupakan Bertuah (botuah).

Dahulunya, Desa Aursati meurpakan tempat kerajaan Tambang, tetapi sangat di sayangkan puing-puing kerajaan tersebut sudah hilang di sebabkan terbawa arus sungai Kampar yang tebingnya runtuh akibat banjir.


Kembali kehalaman sebelumnya