Nenek moyang Aborigin Australia mulai berdatangan dari Asia Tenggara sekitar 65.000 tahun yang lalu, selama zaman es terakhir.[15][16] Kira-kira 40.000 tahun sebelum pendudukan bangsa Eropa pada akhir abad ke-18, Australia telah dihuni oleh Aborigin.[17] Sesampainya melalui laut, mereka menetap di benua itu dan telah membentuk sekitar 250 kelompok bahasa yang berbeda pada saat pemukiman Eropa, mempertahankan beberapa tradisi seni dan agama yang paling lama dikenal di dunia.[15][18][19]
Sejarah tertulis Australia dimulai dengan penjelajahan maritim Eropa di Australia. Penjelajah asal Belanda, Willem Janszoon, adalah orang Eropa pertama yang diketahui mencapai Australia pada tahun 1606.[20] Namun, di akhir abad ke-18, Inggris menduduki benua ini, dan menjadikannya sebagai tempat pembuangan para pelaku kriminal.[20] Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan tambang emas di Australia sehingga benua itu pun ramai didatangi para imigran.[20] Sejak itu pula, mereka memperjuangkan kemerdekaan untuk mengatur sendiri Australia, terlepas dari kontrol Inggris.[20] Hingga kini, Australia tergabung dalam Persemakmuran Inggris.[20]
Pada tahun 1770, penjelajah Inggris, James Cook, memetakan dan mendaku pantai timur Australia atas nama Inggris Raya, dan Armada Pertama kapal Britania tiba di Sydney pada tahun 1788 untuk mendirikan koloni penjaraNew South Wales, yang secara resmi didirikan pada 7 Februari 1788[21] (meskipun kepemilikan formal baru dinyatakan pada 26 Januari 1788). Penduduk keturunan Eropa kian bertambah banyak dalam beberapa dasawarsa berikutnya, dan pada akhir demam emas yaitu pada dasawarsa 1850-an, sebagian besar benua Australia telah dijelajahi oleh pemukim asal Eropa dan berdirilah lima koloni Britania berpemerintahan mandiri.
Parlemen demokratis secara bertahap dibentuk pada abad ke-19, yang berpuncak pada pemungutan suara untuk mendirikan federasi enam koloni dan membentuk Persemakmuran Australia pada 1 Januari 1901. Sejak zaman federasi, Australia telah memelihara sistem politik demokrasi liberal yang stabil, dan menjadi bagian dari dunia persemakmuran yang menganut ekonomi pasar. Populasinya sebanyak 22 juta jiwa, yang hampir 60%-nya terpusat atau berada di dekat pusat-pusat pemerintahan negara-negara bagian di daratan utama; yakni Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, dan Adelaide. Ibu kota negara ini adalah Canberra, di Wilayah Ibu Kota Australia. Hampir 56% populasi Australia menetap di Victoria atau New South Wales, dan hampir 77% menetap di pantai timur daratan utama.
Australia berasal dari kata australis yang dalam bahasa Latin berarti selatan. Negara ini dalam ragam percakapan sering disebut sebagai Oz sejak awal abad ke-20.[C 2]Aussie adalah istilah percakapan bagi "orang/bangsa Australia".
Legenda-legenda tentang Terra Australis—"tanah asing di Selatan"—berasal dari zaman Romawi, dan merupakan tempat yang lumrah dalam geografi abad pertengahan, meskipun tidak berdasarkan pada pengetahuan benua terdokumentasi manapun. Temuan bangsa Eropa berikutnya, nama-nama untuk daratan luas Australia sering kali dirujuk sebagai Terra Australis yang masyhur.
Penggunaan terdini kata Australia yang terdokumenkan dalam bahasa Inggris adalah pada tahun 1625 dalam "A note of Australia del Espíritu Santo, yang ditulis oleh Master Hakluyt", dan diterbitkan oleh Samuel Purchas dalam Hakluytus Posthumus, sebuah kesalahan dari nama Spanyol asli Austrialia del Espíritu Santo untuk sebuah pulau di Vanuatu.[38] Bentuk kata sifat bahasa Belanda Australische digunakan dalam buku berbahasa Belanda di Batavia (Jakarta) pada tahun 1638, yang merujuk pada daratan yang baru saja ditemukan di selatan.[39]Australia kemudian digunakan dalam terjemahan tahun 1693 dari Les Aventures de Jacques Sadeur dans la Découverte et le Voyage de la Terre Australe, sebuah novel Prancis tahun 1676 karya Gabriel de Foigny, di bawah nama pena Jacques Sadeur.[40] Merujuk seluruh wilayah Pasifik Selatan, Alexander Dalrymple menggunakannya dalam An Historical Collection of Voyages and Discoveries in the South Pacific Ocean pada 1771. Di akhir abad ke-18, nama tersebut digunakan untuk merujuk Australia secara lebih spesifik, dengan pakar botani George Shaw, dan Sir James Smith menulis "tanah yang luas, atau tepatnya benua, Australia, Australasia, atau Belanda Baru" dalam bukunya dari tahun 1793 Zoology and Botany of New Holland,[41] dan James Wilson menyertakannya pada sebuah diagram dari tahun 1799.[42]
Hingga permulaan abad ke-19, Australia lebih dikenali sebagai Belanda Baru, nama yang pertama kali diberikan oleh penjelajah Belanda, Abel Tasman, pada tahun 1644 (sebagai Nieuw-Holland) dan selanjutnya diinggriskan. Terra Australis masih belum ramai digunakan, seperti dalam naskah ilmiah.[N 1] Kali pertama Australia resmi digunakan adalah pada bulan April 1817, ketika Gubernur Lachlan Macquarie mengakui penerimaan peta Australia milik Flinders dari Henry Bathurst.[43] Pada bulan Desember 1817, Macquarie menyarankan Kantor Kolonial agar istilah itu segera digunakan.[44] Pada tahun 1824, Kantor Angkatan Laut setuju bahwa benua itu akan secara resmi disebut Australia.[45] Penggunaan nama baru yang diterbitkan secara resmi pertama kali muncul bersamaan dengan penerbitan The Australia Directory pada tahun 1830 of oleh Kantor Hidrografi.[46]
Nama Australia dipopularkan oleh penjelajah Matthew Flinders, yang memaksakannya agar dapat diadopsi secara resmi sejak tahun 1804. Ketika menyiapkan manuskrip dan diagramnya untuk sebuah karya dari tahun 1814, berjudul A Voyage to Terra Australis, dia diikuti oleh rekannya Sir Joseph Banks untuk menggunakan istilah Terra Australis karena istilah tersebut adalah yang paling merakyat. Flinders melakukan hal itu, tetapi dia memberikan catatan kaki:
"Aku mengizinkan diriku sendiri untuk melakukan sembarang inovasi terhadap istilah asli, tampaknya ia akan berganti menjadi Australia; sebab lebih terasa nyaman di telinga, dan ia adalah perpaduan nama-nama bagian bumi lain yang sama hebatnya."[47]
Inilah satu-satunya kemunculan kata Australia di dalam naskah itu; tetapi dalam Lampiran III, General remarks, geographical and systematical, on the botany of Terra Australis karya Robert Brown, Brown menggunakan bentuk kata sifat Australian di dalam makalah itu,[48]—penggunaan yang pertama dikenal dalam bentuk itu.[49] Meskipun konsepsi yang merakyat, buku tersebut tidak bersifat instrumental dalam pengadopsian nama itu: nama itu secara bertahap mulai dapat diterima selama sepuluh tahun berikutnya.[50]Lachlan Macquarie, seorang Gubernur New South Wales, menggunakan kata ini dalam surat-suratnya yang dikirimkan ke Inggris, dan pada 12 Desember 1817 Macquarie mengatakan kepada Kantor Kolonial bahwa kata itu diadopsi secara resmi.[44] Pada 1824, Angkatan Laut Inggris setuju bahwa benua itu secara resmi akan disebut sebagai Australia.[51]
Dalam ragam percakapan, nama-nama untuk Australia adalah "Oz" dan "Down Under", negeri di bawah. Julukan lain misalnya "Tanah Besar di Selatan", "the Lucky Country", "Negara yang Terbakar Matahari", dan "Tanah Cokelat yang Luas". Yang tua terakhir berasal dari puisi tahun 1908, karya Dorothea Mackellar, yang berjudul "My Country".[52]
Penempatan manusia di Australia diduga berawal pada 42.000 sampai 48.000 tahun lalu,[53] mungkin dengan perpindahan manusia melalui jembatan tanah dan penyeberangan laut jarak dekat dari kawasan yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara. Para penghuni perdana ini mungkin moyang dari penduduk asli Australia modern. Pada masa pendudukan Eropa di akhir abad ke-18, sebagian besar penduduk asli Australia mempertahankan hidupnya dengan cara memburu, dengan tradisi lisan, dan nilai-nilai kerohanian yang kompleks berdasarkan penghormatan atas tanah air, dan sebuah kepercayaan zaman impian. Penghuni Kepulauan Selat Torres pada awalnya merupakan pekebun, dan pemburu-pengumpul.[54]
Setelah kunjungan sporadis oleh para nelayan dari Nusantara,[55] orang Eropa pertama yang melihat daratan utama Australia, sekaligus menjadi orang Eropa pertama yang menjejakkan kaki di benua Australia adalah seorang mualim Belanda, Willem Janszoon. Dia melihat pantai Semenanjung Tanjung York pada tanggal yang tak diketahui pada awal tahun 1606, dan menjejakkan kakinya untuk kali pertama pada 26 Februari di Sungai Pennefather di pantai barat Tanjung York, dekat sebuat tempat yang kini menjadi kota Weipa.[56] Bangsa Belanda mengakui seluruh seluruh pantai barat dan utara "Belanda Baru" pada abad ke-17, tetapi tidak mengupayakan pendudukan.[56]William Dampier, seorang penjelajah Inggris mendarat di pantai barat-laut Australia pada 1688, dan melakukannya lagi pada 1699 di tengah perjalanan pulangnya. Pada 1770, James Cook berlayar dan membuat peta di sepanjang pantai timur Australia yang kemudian ia namai sebagai New South Wales dan diakui sebagai milik Britania.[57] Replika kejadian ini lalu didirikan di Fremantle, Australia Barat pada tahun 1988 sebagai peringatan ulang tahun Australia yang ke-200. Temuan Cook menyiapkan jalan untuk pelaksanaan sebuah koloni mahkota baru. Koloni Mahkota New South Wales dibentuk pada 26 Januari 1788, ketika Kapten Arthur Phillip memimpin rombongan First Fleet ke Port Jackson.[58] Tanggal itu menjadi hari nasional Australia, Hari Australia. Van Diemen's Land yang kini dikenal sebagai Tasmania, diduduki pada 1803 dan menjadi koloni terpisah pada 1825.[59] Britania Raya secara resmi mengakui bagian barat Australia sebagai miliknya pada 1828.[60] Ekspedisi ini telah menghasilkan penemuan-penemuan penting yang menjadi rangsangan untuk mendirikan koloni bagi para terhukum Inggris, sebagai ganti hilangnya koloni-koloni di Amerika (yang merdeka saat itu).
Koloni-koloni terpisah dibentuk sebagai pecahan dari New South Wales: Australia Selatan pada 1836, Victoria pada 1851, dan Queensland pada 1859.[61]WIlayah Utara dibentuk pada 1911 ketika ia memisahkan diri dari Australia Selatan.[62] Australia Selatan dibentuk sebagai "provinsi bebas"—sebab ia tidak pernah menjadi koloni tahanan.[63] Victoria, dan Australia Barat juga dibentuk sebagai "provinsi bebas", tetapi kemudian menerima tahanan yang dikirim.[64][65] Sebuah kampanye oleh pemukim New South Wales memicu berakhirnya pengangkutan tahanan ke koloni itu; kapal laut tahanan terakhir tiba pada tahun 1848.[66]
Pribumi-Australia terdiri dari dua kelompok: Orang Aborigin di benua Australia (dan pulau-pulau sekitarnya termasuk Tasmania), dan Orang Kepulauan Selat Torres, yang merupakan orang Melanesia yang berbeda. Permukiman manusia di benua Australia diperkirakan dimulai pada 50.000 hingga 65.000 tahun yang lalu.,[16][67][68][69] dengan migrasi orang melalui jembatan darat dan penyeberangan laut pendek dari tempat yang sekarang disebut Asia Tenggara.[70] Tidak pasti ada berapa banyak gelombang imigrasi yang mungkin telah bersumbangsih membentuk nenek moyang orang Aborigin Australia modern ini.[71][72] Tempat perlindungan batu Madjedbebe di Arnhem Land diakui sebagai situs tertua yang menunjukkan keberadaan manusia di Australia.[73] Peninggalan manusia tertua yang ditemukan adalah Peninggalan Danau Mungo, yang berasal dari sekitar 41.000 tahun yang lalu.[74][75]
Penduduk asli Australia diduga sebanyak 350.000 jiwa ketika orang Eropa mulai melakukan pendudukan,[76] menurun drastis selama 150 tahun setelah awal pendudukan, terutama disebabkan oleh penyakit infeksi.[77] "Generasi yang terampas" (penghilangan anak-anak Aborigin dari keluarga mereka), di mana sejarawan seperti Henry Reynolds memandangnya sebagai genosida,[78] juga berperan bagi menyusutnya populasi penduduk asli.[79] Tafsiran sedemikian tentang sejarah Aborigin masih dipertentangkan oleh komentator kolot seperti mantan Perdana Menteri John Howard dibesar-besarkan atau dibuat-buat untuk kepentingan politik, dan ideologi tertentu.[80] Perdebatan ini dikenal di Australia sebagai perang sejarah.[81] Pemerintah Federal meraih kekuasaan untuk membuat undang-undang yang menghormati Aborigin setelah diselenggarakannya Referendum Australia 1967 tentang Aborigin.[82] Kepemilikan tradisional atas tanah—gelar aborigin—tidak diakui sampai tahun 1992, ketika Mahkamah Agung pada kasus Mabo versus Queensland (Nomor 2) membatalkan gagasan Australia sebagai terra nullius ("tanah tak bertuan") sebelum pendudukan oleh orang Eropa.[83]
Perburuan emas bermula di Australia pada awal dasawarsa 1850-an,[84] dan Pemberontakan Eureka melawan bea perizinan pertambangan pada 1854 adalah ungkapan paling awal ketidaktaatan sipil.[85] Antara tahun 1855 dan 1890, enam koloni masing-masing memperoleh status sebagai pemerintah tanggung jawab, yang mengelola sebagian besar urusan mereka masing-masing tetapi masih menjadi bagian dari Imperium Britania.[86] Kantor Kolonial di London masih mempertahankan kendalinya untuk beberapa urusan, yaitu urusan luar negeri,[87] pertahanan,[88] dan pengapalan internasional.
Pada 1 Januari 1901 federasi enam koloni dibentuk setelah satu dasawarsa perencanaan, konsultasi, dan pemungutan suara.[89] Persemakmuran Australia dibentuk dan menjadi dominion Imperium Britania pada 1907. Wilayah Ibu Kota Federal (kemudian diubah menjadi Wilayah Ibu Kota Australia) dibentuk pada tahun 1911 sebagai lokasi bagi ibu kota federal masa depan, Canberra. Melbourne pernah menjadi pusat pemerintahan sejak tahun 1901 sampai 1927 ketika Canberra dibangun.[90] Hak dan tanggung jawab pengelolaan Teritorial Utara dialihkan dari pemerintah Australia Selatan kepada parlemen federal pada tahun 1911.[91] Pada tahun 1914, Australia bergabung dengan Britania pada Perang Dunia I, dengan dukungan dari Partai Liberal yang demisioner, dan Partai Buruh yang baru memulai tugasnya.[92] Bangsa Australia turut serta dalam banyak perang besar, misalnya dalam Barisan Barat.[93] Dari 416.000 yang ditugaskan, kira-kira 60.000 terbunuh, dan 152.000 luka-luka.[94] Banyak orang Australia menganggap kekalahan Korps Tentara Australia dan Selandia Baru (ANZAC) dalam Gallipoli sebagai kelahiran bangsa—aksi militer besar pertama.[95][96]Kampanye Jalur Kokoda dipandang oleh banyak pihak sebagai analogi bangsa-terhadap apa yang terjadi dalam Perang Dunia II.[97]
Undang-Undang Westminster 1931 Britania secara resmi mengakhiri sebagian besar hubungan konstitusional antara Australia dan Britania. Australia mengadopsinya pada 1942,[98] tetapi kembali lagi pada tahun 1939 untuk mengonfirmasi kesahihan legislasi yang disahkan oleh Parlemen Australia pada Perang Dunia II.[99][100] Kekagetan atas kekalahan Britania di Asia pada tahun 1942, dan ancaman serbuan Jepang menyebabkan Australia melirik Amerika Serikat sebagai sekutu dan pelindung baru.[101] Sejak tahun 1951, Australia menjadi sekutu militer resmi Amerika Serikat, di bawah traktat ANZUS.[102] Setelah Perang Dunia II Australia menggalakkan imigrasi dari Eropa. Sejak dasawarsa 1970-an, dan penghapusan Kebijakan Australia Putih, imigrasi dari Asia, dan kawasan lain juga digalakkan.[103] Hasilnya, demografi, budaya, dan citra-diri Australia bergeser.[104] Ikatan konstitusional terakhir antara Australia dan Britania Raya diputus dengan disetujuinya Undang-Undang Australia Tahun 1986, mengakhiri semua peran Britania dalam pemerintahan negara-negara bagian Australia, dan menutup opsi peradilan banding bagi dewan penasehat di London.[105] Dalam sebuah referendum tahun 1999, 55% pemberi suara, dan mayoritas di tiap-tiap negara bagian menolak usulan menjadi republik dengan presiden yang dipilih oleh dua per tiga suara dari masing-masing kamar dalam Parlemen Australia. Sejak pemilihan Pemerintah Whitlam pada 1972,[106] terdapat fokus yang menguat dalam hal kebijakan luar negeri mengenai hubungan dengan negara-negara Lingkar Pasifik, seraya memelihara ikatan dekat dengan sekutu, dan rekan dagang klasik Australia.[107]
Australia adalah benua terdatar,[117] dengan lapisan tanah yang paling tua, dan tidak begitu subur;[118][119]gurun atau tanah yang agak gersang biasa dikenali sebagai pedalaman adalah bagian terbesar benua ini. Benua terkering yang dihuni manusia, hanya bagian tenggara, dan tepian barat daya yang beriklim sedang.[120]kepadatan populasi, 2,8 jiwa per kilometer persegi, adalah salah satu yang terkecil di dunia,[121] meskipun proporsi populasi yang besar tinggal di sepanjang pesisir tenggara yang beriklim sedang.[122]
Australia Timur ditandai oleh Pegunungan Pembagi Besar yang memanjang sejajar dengan pesisir Queensland, New South Wales, dan sebagian besar Victoria – meskipun nama ini tidaklah akurat, karena sebagian pegunungan terdiri dari perbukitan yang rendah, dan pegunungan tersebut ketinggiannya tidak lebih dari 1.600 meter.[123]Hutan iklim sedang Australia Timur, dan Sabuk Brigalow terletak di antara pesisir, dan gunung-gunung sementara pedalaman pegunungan pembagi adalah padang rumput luas.[123][124] Ini termasuk dataran barat New South Wales, dan Tanah Tinggi Einasleigh, Dataran Tinggi Barkly, dan Tanah Mulga pedalaman Queensland. Titik paling utara pesisir timur adalah Semenanjung Tanjung York yang memiliki hutan hujan tropis.[125][126][127][128]
Iklim di Australia sangat dipengaruhi oleh arus samudra, termasuk Dipol Samudra Hindia, dan Osilasi El-Niño Selatan, yang berkorelasi dengan kekeringan yang berkala, dan sistem tekanan rendah tropis bermusim yang menghasilkan siklon di utara Australia.[139][140] Faktor-faktor ini mengimbasi curah hujan yang variatif dari tahun ke tahun. Sebagian besar utara negara ini memiliki iklim hujan musim panas dominan tropis (monsoon).[141] Di bawah tiga per empat Australia terletak sebuah gurun atau zona kurang subur.[142]Pojok Barat Daya Australia Barat memiliki iklim Mediterania.[143] Banyak bagian di tenggara (termasuk Tasmania) adalah beriklim sedang.[141]
Meskipun sebagian besar Australia tidak begitu subur atau bahkan berupa gurun, Australia memiliki aneka ragam habitat dari mulai padang rumput beriklim alpen hingga ke hutan hujan tropika, dan diakui sebagai negara megadiversitas. Karena umur benua yang tua, pola cuaca yang sangat variatif, dan keterpencilan geografis, sebagian besar biota Australia adalah unik, dan beraneka ragam. Kira-kira 85% tumbuhan berbunga, 84% mamalia, lebih daripada 45% burung, dan 89% di dekat pantai, ikan zona iklim sedang endemik.[144] Australia memiliki sejumlah besar reptil negara lain, sebanyak 755 spesies.[145]
Hutan-hutan di Australia sebagian besarnya memiliki spesies yang selalu hijau, khususnya pohon eukaliptus di kawasan yang kurang subur, akasia menggantikan mereka di kawasan yang lebih kering, dan gurun sebagai spesies yang paling dominan.[146] Di antara fauna Australia adalah monotremata (platipus, dan ekidna); sejumlah marsupialia, termasuk kanguru, koala, dan wombat, dan burung seperti emu, dan kookaburra.[146] Australia adalah rumah bagi banyak binatang yang berbahaya termasuk beberapa ular yang paling mematikan di dunia.[147]Dingo diperkenalkan oleh orang Austronesia yang berdagang dengan penduduk asli Australia kira-kira 3000 Masehi.[148] Banyak spesies tumbuhan, dan hewan menjadi punah segera setelah pendudukan manusia pertama,[149] termasuk megafauna Australia; yang lainnya hilang sejak pendudukan bangsa Eropa, di antara mereka adalah Harimau Tasmania.[150][151]
Banyak ekoregion Australia, dan spesies di kawasan itu, terancam oleh kegiatan manusia, dan spesies binatang atau tumbuhan yang diperkenalkan di Australia.[152]Undang-Undang Federal Tahun 1999 tentang Perlindungan Lingkungan dan Cagar Keanekaragaman Hayati adalah kerangka hukum perlindungan hewan-hewan yang terancam.[153] Banyak kawasan yang dilindungi telah dibuat menurut "Strategi Nasional untuk Perlindungan Keanekaragaman Hayati Australia" untuk melindungi, dan melestarikan berbagai macam ekosistem yang unik;[154][155] 65 lahan basah didaftarkan di bawah Konvensi Ramsar,[156] dan 15 Situs Warisan Dunia UNESCO alami telah didirikan.[157] Australia menduduki peringkat ke-51 dari 163 negara di dunia pada Indeks Kinerja Lingkungan 2010.[158]
Perubahan iklim di Australia semakin terasa beberapa tahun belakangan,[159] dengan banyak orang Australia yang memperhatikan perlindungan lingkungan sebagai isu terpenting yang dihadapi negara ini.[160] Pemerintahan Ruud memulakan beberapa kegiatan pengurangan emisi;[161] Tindakan resmi pertama yang dilakukan Rudd adalah menandatangani perangkat ratifikasi Protokol Kyoto. Meskipun demikian, emisi karbon dioksida per kapita Australia adalah salah satu yang tertinggi di dunia, hanya lebih rendah daripada hanya sedikit negara industri maju.[162] Curah hujan di Australia agak naik pada abad terakhir ini, seluruh bagian atau separo bagian negara,[163] sedangkan suhu rerata tahunan meninggi pada dasawarsa terakhir.[164]Pembatasan air di Australia diberlakukan di banyak daerah, dan kota di Australia sebagai antisipasi terhadap kekurangan yang kronis akibat menaiknya populasi perkotaan, dan kekeringan lokal.[165]
Tidak seperti tetangganya (Selandia Baru, Indonesia dan Papua Nugini) Australia terletak di tengah lempeng tektonik Indo-Australia sehingga negara ini tidak memiliki gunung berapi aktif dan di negara ini termasuk sedikit aktivitas gempanya, negara ini tidak termasuk negara Cincin Api.
Australia adalah monarki konstitusional dengan pembagian kekuasaan federatif. Pemerintah Australia menganut sistem parlementer dengan Raja Charles III sebagai puncak kepemimpinannya, yakni sebagai Raja Australia, suatu peran yang berbeda dengan kedudukannya sebagai raja bagi Dunia Persemakmuran lainnya. Raja menetap di Britania Raya, dan dia diwakili oleh utusan yang menetap di Australia, (Gubernur Jenderal pada level federal, dan oleh Gubernur pada level negara bagian), yang menurut konvensi bertindak menurut nasihat menteri-menterinya. Otoritas eksekutif tertinggi berada pada Konstitusi Australia, tetapi kekuasaan untuk menjalankannya diserahkan -menurut konstitusi- kepada Gubernur Jenderal.[166][167] Pelaksanaan kekuasaan cadangan Gubernur Jenderal di luar permintaan Perdana Menteri adalah pembubaran Pemerintah Whitlam ketika terjadi krisis konstitusional 1975.[168]
Terdapat tiga cabang pemerintahan di Australia:
Legislatur: Parlemen Australia yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan Perwakilan.
Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; praktisnya adalah Gubernur-Jenderal yang dinasihati oleh Perdana Menteri, dan Menteri-Menteri Negara.[169]
Judisial: Mahkamah Agung Australia, dan pengadilan-pengadilan federal lainnya, yang para hakimnya diangkat oleh Gubernur-Jenderal berdasarkan nasihat Dewan.
Australia mempunyai parlemen yang bikameral, masing-masing kamarnya adalah Senat, dan Dewan Perwakilan Rakyat. Di dalam Senat (majelis tinggi), terdapat 76 senator: yakni dari enam negara bagian masing-masing dikirimkan 12 wakil, sedangkan dari dua teritorial masing-masing dikirimkan dua wakil.[170] DPR (majelis rendah) terdiri dari 150 anggota yang dipilih dari 150 elektorat, artinya dari satu elektorat dikirim hanya satu wakil. Elektorat (atau disebut juga kursi) dialokasikan ke negara-negara bagian menurut basis populasi,[171] dengan ketentuan tiap-tiap negara bagian asli diberi jaminan untuk memperoleh minimal lima kursi.[172] Pemilihan untuk masing-masing kamar biasanya diselenggarakan setiap tiga tahun sekali secara serempak, para senator memiliki masa jabatan yang tumpang tindih selama enam tahun, kecuali yang berasal dari teritorial, yang masa jabatannya tidak ditetapkan tetapi terikat dengan daur pemilihan majelis rendah; dengan demikian hanya 40 dari 76 kursi di Senat dilibatkan ke dalam pemilihan kecuali jika daur pemilihan diganggu oleh pembubaran kembar.[170]
Setelah pemilihan kepemimpinan Partai Buruh Australia, tahun 2010, Julia Gillard menjadi Perdana Menteri perempuan pertama pada bulan Juni 2010.[175] Pemilihan umum federal diselenggarakan pada 21 Agustus 2010, dan tidak ada partai yang menjadi majoritas mutlak setelah 50 tahun terakhir. Gillard mampu membentuk pemerintahan Buruh minoritas dengan sokongan dari kaum independen.
Dalam banyak respek, dua teritorial berfungsi sebagaimana halnya negara bagian, tetapi Parlemen Persemakmuran dapat menolak legislasi kedua-dua parlemen teritorial itu. Sebaliknya, legislasi federal menolak legislasi negara bagian hanya di kawasan-kawasan yang ditentukan dalam Bagian 51 Konstitusi Australia; parlemen negara bagian memiliki semua kekuasaan legislatif yang tidak dinyatakan dalam Bagian 51 Konstitusi Australia, seperti urusan sekolah, kepolisian negara bagian, peradilan negara bagian, jalan, angkutan umum, dan pemerintahan lokal.[176]
Tiap-tiap negara bagian, dan teritorial di daratan utama memiliki parlemen sendiri-sendiri—unikameral di Teritorial Utara, Teritorial Ibu Kota, dan Queensland, sedangkan di negara bagian lainnya berbentuk bikameral. Negara bagian adalah entitas yang memiliki kedaulatan, meskipun subjek bagi kekuasaan-kekuasaan tertentu Persemakmuran seperti yang ditentukan dalam Konstitusi. Kepala pemerintahan negara bagian adalah premier, sedangkan kepala pemerintahan teritorial adalah Ketua Menteri. Raja di setiap negara bagian diwakili oleh gubernur; dan di Wilayah Utara, administrator.[177] Di dalam Persemakmuran, perwakilan Raja adalah Gubernur-Jenderal.[178]
Selain dua teritorial yang dituliskan di atas, Australia juga memiliki teritorial luar yang diperintah langsung oleh parlemen federal, mereka adalah:[169]
Wilayah Teluk Jervis, sebuah pangkalan angkatan laut, dan pelabuhan untuk melayani ibu kota nasional di daratan, teritorial ini pernah menjadi bagian dari New South Wales
Pulau Norfolk secara teknis adalah juga teritorial luar; tetapi, di bawah Undang-Undang Pulau Norfolk Tahun 1979, pulau ini diberikan otonomi yang lebih luas, dan diperintah secara lokal oleh legislatifnya sendiri. Raja diwakili oleh seorang administrator, kini dijabat oleh Owen Walsh.[179]
Dalam anggaran tahun 2016–2017, pertahanan menghabiskan 2% PDB, mewakili anggaran pertahanan terbesar ke-12 di dunia.[198] Australia telah terlibat dalam pemeliharaan perdamaian PBB dan kawasan, bantuan penanggulangan bencana, serta konflik bersenjata sejak Perang Dunia Pertama dan seterusnya. Bersama Selandia Baru, Britania Raya, Malaysia, dan Singapura, Australia adalah anggota Five Power Defence Arrangements, sebuah perjanjian pertahanan di kawasan.
Australia menganut sistem ekonomi pasar dengan PDB per kapita yang tinggi, dan angka kemiskinan yang rendah. Dolar Australia adalah satuan mata uang negara ini, termasuk pula Pulau Natal, Kepulauan Cocos (Keeling), dan Pulau Norfolk, juga negara-negara kepulauan Pasifik yang merdeka, yakni Kiribati, Nauru, dan Tuvalu. Setelah penggabungan Australian Stock Exchange, dan Sydney Futures Exchange pada tahun 2006, kini Bursa Efek Australia menjadi bursa saham terbesar ke-9 di dunia.[200]
Menempati peringkat ketiga dalam Indeks Kebebasan Ekonomi (2010),[201] Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia, dan memiliki PDB per kapita terbesar ke-9 di dunia; lebih tinggi daripada Britania Raya, Jerman, Prancis, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat. Negara ini menduduki peringkat kedua dalam hal Indeks Pembangunan Manusia PBB Tahun 2010, dan menduduki peringkat pertama dalam hal Indeks Kemakmuran yang diterbitkan oleh Legatum pada Tahun 2008.[6] Semua kota besar di Australia tidak lagi menjadi objek survei kelayak-hunian komparatif dunia, oleh karena telah melampaui syarat-syarat yang ditentukan;[202] Melbourne mencapai tempat kedua dalam kriteria kota yang paling layak huni di dunia pada tahun 2008 menurut The Economist', diikuti oleh Perth (ke-4), Adelaide (ke-7), dan Sydney (ke-9)[203] Keseluruhan utang pemerintah di Australia adalah sebesar $ 190 miliar.[204] Harga rumah di Australia adalah di antara yang termahal, sedangkan beberapa level utang rumah tangga adalah di antara yang terbesar di dunia.[205]
Penguatan ekspor komoditas, melebihi barang-barang manufaktur telah mendukung kenaikan signifikan rasio perdagangan Australia sejak awal abad ini, karena naiknya harga komoditas. Australia memiliki neraca pembayaran yang lebih besar daripada 7% PDB negatif, dan memiliki defisit current account selama lebih daripada 50 tahun.[207] Rerata pertumbuhan ekonomi tahunan Australia adalah sebesar 3,6% selama 15 tahun, pembandingnya adalah rerata tahunan OECD sebesar 2,5%.[207] Terdapat opini yang berbeda-beda menurut bukti apakah Australia salah satu dari sedikit negara OECD yang terhindar dari kelesuan pada Krisis ekonomi 2008 ataukah tidak.[208][208][209] Enam mitra dagang utama Australia mengalami kelesuan ekonomi yang pada gilirannya memengaruhi Australia, dan pertumbuhan ekonomi menghambat negara ini selama beberapa tahun.[210][211]
Sejak 1996, pemerintahan Howard telah melanjutkan proses reformasi ekonomi mikro, termasuk deregulasi sebagian dari pasar tenaga kerja, dan penswastaan BUMN, terutama industri telekomunikasi. Reformasi yang cukup dalam sistem pajak tak langsung dicapai pada Juli 2000 dengan diperkenalannya pajak barang, dan jasa (goods and service tax; GST) sebesar 10% yang sedikit mengurangi ketergantungan terhadap pajak pemasukan pribadi, dan perusahaan yang masih melambangkan sistem pajak Australia.[213][214][215]
Ekonomi Australia tidak mengalami resesi sejak awal 1990-an. Pada Juli 2005, pengangguran masih dalam kisaran 5%. Sektor jasa, termasuk pariwisata, pendidikan, dan jasa finansial membentuk 69% dari PDB. Pertanian, dan sumber daya alam hanya membentuk 3%, dan 5% dari PDB, tetapi cukup membantu banyak dalam ekspor Australia. Pasar ekspor Australia terbesar termasuk Jepang, Tiongkok, AS, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Hal yang menjadi perhatian para ekonomis termasuk defisit anggaran (current account deficit), dan juga tingkat hutang luar negeri bersih (net foregin debt) yang tinggi.
Pada Januari 2007, angka pengangguran mencapai 10.033.480 penduduk, dengan laju sebesar 5,1%.[216] Pengangguran muda (15-24) menaik dari 8,7% sampai 9,7% pada 2008-2009.[217] Pada dasawarsa lalu, inflasi berada pada kisaran 2–3%, dan suku bunga dasar 5–6%. Ekonomi sektor jasa, termasuk pariwisata, pendidikan, dan jasa keuangan, terhitung sebesar 70% PDB.[218] Kendati pertanian, dan sumber daya alam terhitung hanya 3%, dan 5% PDB (masing-masing), mereka bersumbangsih bagi kinerja ekspor. Pasar ekspor terbesar Australia adalah Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Selandia Baru.[219] Australia adalah pengekspor minuman anggur terbesar ke-4 di dunia, dalam industri yang menyumbang $ 5,5 miliar per tahun bagi ekonomi nasional.[220]
Energi
Pada tahun 2003, sumber-sumber energi Australia berasal dari batu bara (58,4%), energi air (19,1%), gas fosil (13,5%), pembangkit bahan bakar fosil cair/gas (5,4%), minyak (2,9%), dan sumber energi terbarukan lainnya seperti energi angin, energi surya, dan energi-hayati (0,7%).[221] Pada abad ke-21, Australia telah menghasilkan energi dengan memprioritaskan sumber-sumber terbarukan dibandingkan energi berbahan bakar fosil. Pada tahun 2020, Australia menggunakan batu bara sebanyak 62% dari semua energinya (naik 3,6% dibanding tahun 2013), energi angin sebanyak 9,9% (naik 9,5%), gas alam sebanyak 9,9% (turun 3,6%), energi surya sebanyak 9,9% (naik 9,8%), energi air sebanyak 6,4% (turun 12,7%), energi-hayati sebanyak 1,4% (naik 1,2%), dan sumber-sumber lainnya seperti minyak dan limbah gas tambang batu bara sebanyak 0,5%.[222][223]
Pada bulan Agustus 2009, pemerintah Australia menentukan target untuk mencapai 20% dari semua energi di dalam negeri dari sumber-sumber terbarukan pada tahun 2020.[224] Mereka meraih target ini, ketika sumber-sumber terbarukan tercapai 27,7% dari energi Australia pada tahun 2020.[222]
Australia amatlah terurbanisasi, dengan 67% penduduk menetap di Wilayah Statistik Ibukota Raya (wilayah metropolitan negara-negara bagian dan pusat-pusat pemerintahan di daratan utama) pada tahun 2018.[227] Daerah metropolitan yang memiliki lebih dari satu juta penduduk adalah Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, dan Adelaide.[228]
Seperti halnya banyak negara maju lainnya, Australia sedang mengalami pergeseran kependudukan demografi ke arah populasi yang lebih tua, dengan lebih banyak pensiunan dan lebih sedikit usia produktif. Pada tahun 2018, usia rata-rata penduduk Australia adalah 38,8 tahun.[229] Pada tahun 2015, 2,15% penduduk Australia menetap di luar negeri, salah satu proporsi imigran terendah di dunia.[230]
Sebagian besar dari 22 juta penduduk terduga Australia adalah keturunan dari pemukim zaman kolonial, dan imigran pasca-Federasi dari Eropa, dengan hampir 90% populasi adalah keturunan Eropa. Beberapa generasi, sebagian besar imigran berasal dari Kepulauan Britania, dan orang Australia utamanya adalah keturunan Inggris atau Irlandia. Dalam Sensus Australia 2006, moyang yang paling banyak adalah orang Australia (37,13%),[231] diikuti oleh Inggris (32%), Irlandia (9%), Skotlandia (8%), Italia (4%), Jerman (4%), Tionghoa (3%), dan Yunani (2%).[232]
Populasi Australia bertambah menjadi empat kali semula sejak akhir Perang Dunia I,[233] didorong oleh program imigrasi yang ambisius. Setelah Perang Dunia II, dan sampai tahun 2000, hampir 5,9 juta keseluruhan populasi menetap di negara ini sebagai imigran baru, artinya bahwa hampir dua dari setiap tujuh orang Australia terlahir sebagai orang asing.[234] Sebagian besar imigran memiliki keahlian,[235] tetapi kuota imigrasi termasuk kategori anggota keluarga, dan pengungsi.[235] Pemerintah Federal menaksir bahwa pemotongan imigrasi dari 280.000 ke target 180.000 akan menghasilkan populasi 36 juta pada tahun 2050.[236]
Pada tahun 2001, 23,1% orang Australia terlahir sebagai bukan orang Australia; lima kelompok imigran terbesar adalah mereka yang berasal dari Britania Raya, Selandia Baru, Italia, Vietnam, dan Tiongkok.[219][237] Setelah diberlakukannya penghapusan kebijakan Australia Putih pada tahun 1973, berbagai macam inisiatif pemerintah telah dirintis untuk mendorong, dan mempromosikan kerukunan antar-ras berdasarkan kebijakan multikulturalisme.[238] Pada tahun 2005–2006, lebih daripada 131.000 orang beremigrasi ke Australia, terutama dari Asia, dan Oseania.[239] Kuota imigrasi keseluruhan untuk tahun 2008–2009 adalah sekira 300.000—tingkatan tertingginya sejak Departemen Imigrasi didirikan setelah Perang Dunia II.[240] Target migrasi untuk tahun 2010–2011 adalah 168.700 jiwa, bandingkan dengan 67.900 jiwa pada tahun 1998–1999.[241]
Populasi asli—Aborigin daratan utama, dan Penghuni Selat Torres—terhitung sebanyak 410.003 jiwa (2,2% dari populasi keseluruhan) pada tahun 2001, suatu kenainan yang signifikan dari 115.953 jiwa pada sensus 1976.[242] Sejumlah besar penduduk asli tidak teridentifikasi dalam sensus itu karena di bawah hitungan, dan ada juga kasus di mana status keaslian mereka tidak tercatat dalam formulasi pencacahan; setelah faktor ini diperbaiki, Biro Statistik Australia menaksir gambaran nyata untuk tahun 2001 kira-kira sebanyak 460.140 jiwa (2,4% populasi keseluruhan).[243]
Penduduk asli Australia mengalami jumlah yang lebih besar daripada angka rerata narapidana, dan pengangguran, tingkatan pendidikan yang rendah, dan angka harapan hidup pria, dan wanita berumur 11–17 tahun adalah lebih rendah daripada mereka yang bukan penduduk asli Australia.[219][244][245] Beberapa komunitas asli yang terpencil digambarkan sebagai kondisi yang serupa dengan "negara gagal".[246][247][248][249][250]
Bersama-sama dengan banyak negara maju lainnya, Australia mengalami pergeseran demografi ke arah populasi yang lebih tua, dengan lebih banyak kaum pensiun, dan sedikit usia produktif. Pada tahun 2004, usia rerata populasi sipil adalah 38,8 tahun.[251] Sejumlah besar orang Australia (759.849 pada periode 2002–2003)[252] menetap di luar negara asalnya.
Meskipun Australia tidak memiliki bahasa resmi, bahasa Inggris begitu membudaya, dan ia menjadi bahasa de facto nasional.[255]Bahasa Inggris Australia adalah varietas utama bahasa dengan aksen, dan kosakata yang berbeda. Tata bahasa, dan cara pengucapan adalah sama seperti Bahasa Inggris Britania dengan beberapa perkecualian yang cukup terkenal.[256] Menurut sensus 2006, bahasa Inggris adalah satu-satunya bahasa lisan di negara ini untuk hampir 79% populasi. Bahasa lisan kedua adalah bahasa Italia (1,6%), bahasa Yunani (1,3%), dan bahasa Kanton (1,2%);[257] sebuah proporsi yang meyakinkan bahwa kaum migran generasi pertama, dan kedua mampu bicara dalam dua bahasa. Sebuah penelitian dari tahun 2010-2011 oleh Indeks Pembangunan Dini Australia menemukan bahwa bahasa lisan yang paling lazim bagi kanak-kanak selain bahasa Inggris adalah bahasa Arab, diikuti oleh bahasa Vietnam, bahasa Yunani, bahasa Tionghoa, dan bahasa Hindi.[258]
Kira-kira 200 sampai 300 bahasa asli Australia diduga masih bertahan pada saat orang Eropa pertama melakukan kontak dengan Aborigin, kini hanya 70 bahasa yang masih lestari. Sebagian besar darinya hanya dituturkan oleh orang tua; hanya 18 bahasa asli Australia yang masih dituturkan oleh semua kelompok umur.[259] Pada Sensus 2006, 52.000 orang asli Australia, mewakili 12% penduduk asli, dilaporkan bahwa mereka menggunakan bahasa asli di rumah.[260] Australia memiliki bahasa isyarat yang dikenal sebagai Auslan, yang menjadi bahasa utama kira-kira 5.500 tunarungu.[261]
Australia tidak mempunyai agama resmi tertentu; Pasal 116 Konstitusi Australia melarang pemerintah federal membuat perundangan-undangan yang memihak pada agama manapun, memaksakan kepatuhan pada agama tertentu, atau melarang kebebasan menjalankan agama manapun.[262]. Berdasarkan hasil sensus tahun 2021, 38,9% penduduk Australia mengaku tidak beragama,[263] naik dari 15,5% dibandingkan hasil sensus tahun 2001.[264] Agama terbesar adalah Kekristenan (43,9% penduduk).[263] Denominasi Kristen terbesar adalah Katolik Roma (20% penduduk) dan Anglikanisme (9,8% penduduk). Kira-kira 19% populasi menyatakan diri sebagai "ireligius" (termasuk humanisme, ateisme, agnostisisme, dan rasionalisme), yang merupakan kelompok yang paling cepat berkembang dari tahun 2001 sampai 2006, dan lebih dari 12% tidak menjawab (jawabannya opsional) atau tidak memberikan tanggapan yang memenuhi syarat penafsiran.
Imigrasi aneka-budaya sejak Perang Dunia Kedua menyebabkan pertumbuhan agama-agama selain Kristen, yang terbesar adalah Islam (3,2%), Hindu (2,7%), Buddha (2,4%), Sikhisme (0,8%), dan Yahudi (0,4%).[263] Imigrasi aneka-budaya sejak Perang Dunia Kedua menyebabkan pertumbuhan agama-agama selain Kristen, yang terbesar adalah Islam (3,2%), Hindu (2,7%), Buddha (2,4%), Sikhisme (0,8%), dan Yahudi (0,4%).[263] Semuanya, kurang dari 6% orang Australia yang menyatakan diri bukan penganut Kristen.[265] Kehadiran mingguan pada tahun 2004 adalah sekira 1,5 juta umat: kira-kira 7,5% populasi.[266]
Di Australia, Agama tidak memainkan peran sentral dalam kehidupan banyak orang.[267] Pada tahun 2021, hampir 8.000 orang menyatakan terdapat hubungan dengan agama-agama tradisional Aborigin.[263] Dalam mitologi Aborigin Australia dan sistem animisme yang berkembang di kalangan Aborigin Australia, Zaman Impian adalah zaman keramat di mana para arwah leluhur totemik menghasilkan Ciptaan. Zaman Impian menyusun hukum dan struktur masyarakat, juga upacara yang dilakukan untuk menjamin kesinambungan kehidupan dan lahan.[268]
Keikutsertaan anak didik di sekolah adalah wajib di seluruh Australia. Semua anak menerima 11 tahun pendidikan wajib dari usia 6 sampai 16 tahun (Tahun pertama sampai tahun ke-10),[269] sebelum mereka dapat mengikuti sisa pendidikan dua tahun lagi (tahun ke-11, dan ke-12), menyumbang angka melek huruf dewasa sebesar 99%. Taman kanak-kanak adalah sebelum tahun pertama, meskipun tidak wajib, pada umumnya diikuti.[269] Dalam Program Penilaian Pelajar Internasional, Australia secara berkala selalu masuk lima besar dari tiga puluh negara maju utama (negara-negara anggota Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi). Pemerintah menjamin sokongan penuh terhadap pendirian 38 universitas di Australia; semuanya berstatus negeri, kecuali satu universitas.OECD menempatkan Australia di antara negara-negara dengan dana pendidikan tinggi termahal.[270] Terdapat sistem pelatihan kejuruan berbasis negara bagian, yang dikenal sebagai Technical and Further Education, dan banyak di antaranya menjalankan program magang untuk melatih kaum pedagang baru.[271] Hampir 58% orang Australia berumur 25 sampai 64 tahun memiliki kualifikasi kejuruan atau perguruan tinggi,[219] dan tamatan perguruan tinggi sebanyak 49% adalah yang tertinggi di antara negara-negara anggota OECD. Rasio mahasiswa internasional berbanding lokal di Australia adalah yang tertinggi di negara-negara anggota OECD.[272]
Harapan hidup di Australia cukup tinggi, 78,7 tahun untuk laki-laki, dan 83,5 tahun untuk perempuan yang lahir pada tahun 2006.[273] Australia menduduki peringkat tertinggi kanker kulit di dunia,[274] sementara rokok adalah penyebab penyakit, dan kematian terbesar yang dapat dicegah.[275] Australia memiliki salah satu proporsi tertinggi kelebihan bobot badan di antara negara-negara maju;[276] juga menjadi yang paling tersukses dalam hal pencegahan persebaran HIV/AIDS.[277][278]
Australia memperkenalkan perawatan kesehatan universal, yang dikenal sebagai Medibank, pada tahun 1975.[279] Dilanjutkan oleh pemerintah penerusnya, sekarang sedang dalam pengembangan lebih lanjut, Medicare berdiri pada tahun 1984. Ia didanai oleh pajak pendapatan yang dipungut sebagai iuran Medicare, kini dipatok sebesar 1,5%.[280] Secara tradisional, tanggung jawab pengelolaan kesehatan masyarakat dibagi antara pemerintah federal, dan pemerintah negara bagian. Negara bagian mengelola rumah sakit, dan memperbantukan jasa rawat-jalan, sementara persemakmuran mendanai Alur Manfaat Farmasi (pengurangan ongkos obat-obatan), dan praktik umum.[279] Di bawah pemerintahan Rudd, sebuah rencana reformasi kesehatan dirintis, yang akan memungkinkan pemerintah federal mengambil "tanggung jawab penuh bagi perawatan kesehatan pokok", intinya mengambil alih tanggung jawab pengelolaan rumah sakit, dan jasa rawat-jalan dari negara bagian.[281][282][283] Seluruh pengeluaran untuk pembiayaan kesehatan (termasuk sektor swasta) adalah kira-kira 9,8 persen PDB.[284]
Budaya
Sejak tahun 1788, basis budaya Australia telah sangat dipengaruhi oleh Budaya Barat Inggris-Keltik.[286][287] Fitur budaya yang unik juga muncul dari lingkungan alami, dan budaya asli Australia.[288][289] Sejak pertengahan abad ke-20, budaya popular Amerika telah sangat memengaruhi Australia, terkhusus melalui televisi, dan film bioskop.[290] Pengaruh budaya lainnya datang dari negara Asia, dan melalui imigrasi besar-besaran dari negara yang tidak berbahasa Inggris.[290][291]
Banyak kelompok seni peran Australia menerima dana melalui Dewan Seni Australia milik pemerintah federal.[309] Di tiap negara bagian terdapat orkestra simfoni,[310] dan sebuah kelompok opera nasional, Opera Australia,[311] terkenal atas biduan sopranJoan Sutherland.[312] Di permulaan abad ke-20, Nellie Melba adalah salah seorang biduan opera terkemuka di dunia.[313] Ballet, dan tari diwakili oleh The Australian Ballet, dan beraneka kelompok dari tiap-tiap negara bagian. Tiap-tiap negara bagian memiliki kelompok teater yang didanai oleh masyarakat.[314][315][316]
Industri perfilman Australia berawal dengan diluncurkannya The Story of the Kelly Gang pada tahun 1906, yang dianggap sebagai film berfitur panjang pertama,[320] tetapi baik produksi film fitur Australia maupun distribusi fitur-fitur buatan Britania mengalami kemunduran secara dramatis setelah Perang Dunia I karena studio-studio, dan para distributor Amerika memonopoli industri perfilman,[321] dan pada dasawarsa 1930-an kira-kira 95% film fitur yang berlatarkan Australia dibuat di Hollywood. Pada akhir dasawarsa 1950-an produksi film fitur di Australia berhenti, dan tidak ada film fitur Australia yang dibuat di antara tahun 1959, dan 1969.[322]
Australia memiliki dua lembaga penyiaran umum (Australian Broadcasting Corporation, dan Special Broadcasting Service yang multikultur), tiga jejaring televisi komersial, beberapa layangan televisi berlangganan,[335] dan berbagai macam stasiun radio, dan televisi umum, dan tidak berorientasi laba. Tiap-tiap kota besar memiliki paling sedikit satu surat kabar harian,[335] dan terdapat dua surat kabar harian nasional, The Australian, dan The Australian Financial Review.[335] Pada tahun 2010, Reporters Without Borders menempatkan Australia pada peringkat ke-18 dari 178 negara berdasarkan taraf kebebasan pers, lebih buruk daripada Selandia Baru (ke-8) tetapi lebih baik daripada Britania Raya (ke-19), dan Amerika Serikat (ke-20).[336] Peringkat yang relatif rendah ini utamanya disebabkan oleh keanekaragaman kepemilikan media komersial yang terbatas di Australia;[337] sebagian besar media cetak berada di bawah kendali News Corporation, dan Fairfax Media.[338]
Kira-kira 24% orang Australia di atas umur 15 tahun secara teratur mengikuti kegiatan olahraga terorganisasi di Australia.[219] Australia punya tim-tim internasional yang kuat dalam cabang kriket, hoki lapangan, bola jaring, liga rugbi, dan uni rugbi, pernah menjadi juara dunia atau Olimpiade sedikitnya dua kali pada masing-masing cabang dalam 25 tahun terakhir untuk kelompok putra maupun putri.[357][358][359][360][361][362][363][364] Australia juga berkekuatan penuh dalam hal balap sepeda, kayak, dan renang, selalu konsisten di lima besar peraih medali emas Olimpiade atau Kejuaraan Dunia sejak tahun 2000.[365][366] Renang adalah cabang terkuat; Australia adalah peraih medali tersubur kedua dalam cabang ini sepanjang sejarah Olimpiade.[367][368][369]
^Australia menyebut perairan di selatan benua Australia sebagai Samudra Antarktika, lebih dari sekadar Samudra Hindia seperti yang didefinisi oleh Organisasi Hidrografi Internasional (IHO). Pada tahun 2000, pemungutan suara negara anggota IHO mendefinisikan istilah "Samudra Antarktika" berlaku hanya bagi perairan antara Benua Antarktika dan 60 derajat lintang selatan.[7]
^Oxford English Dictionary mencatat kemunculan pertamanya adalah pada tahun 1908, dalam bentuk Oss. Oz sering kali diambil sebagai referensi tak-langsung terhadap objek fiksi Tanah Oz dalam film The Wizard of Oz (1939), diangkat dari novel Lyman Frank Baum, Penyihir Ozu (1900).[34] Australians' "citra Australia sebagai 'Tanah Oz' tidaklah baru, dan persembahan bagi perjalanannya begitu mendalam".[35] Pengucapan Oz kedengarannya terpengaruh oleh film dari tahun 1939, kendati pengucapan itu mungkin selalu menggunakan /z/, seperti halnya untuk menyebut Aussie, kadang diucapkan sebagai Ozzie.[36] Film Baz Luhrmann, Australia (2008) membuat perulangan The Wizard of Oz, yang terjadi sebelum peperangan Australia. Beberapa pengkritik berspekulasi bahwa Baum terilhami oleh Australia, dalam menamai Land of Oz: "Dalam Ozma of Oz (1907) Dorothy mundur menuju Oz karena adanya badai di laut sedangkan dia dan Paman Henry berkunjung ke Australia menggunakan perahu. Jadi, seperti Australia, Oz adalah suatu tempat di barat Kalifornia. Seperti Australia, Oz adalah pulau benua. Seperti Australia, Oz memiliki kawasan tak-bertuan yang berbatasan dengan gurun luas. Seseorang mungkin menduga bahwa Baum menunjukkan Oz sebagai Australia, atau barangkali tanah yang ajaib di tengah gurun Australia."[37]
^ ab"Population clock". Australian Bureau of Statistics website. Commonwealth of Australia. Diakses tanggal 24 December 2018. The population estimate shown is automatically calculated daily at 00:00 UTC and is based on data obtained from the population clock on the date shown in the citation.
^Grant, Cameron (Agustus 2007). "Damaged Dirt"(PDF). The Advertiser. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 6 Juli 2011. Diakses tanggal 23 April 2010. Australia has the oldest, most highly weathered soils on the planet.
^ ab[The Story of Australia's People, Volume 1: The Rise and Fall of Ancient Australia, Penguin Books Australia Ltd., Vic., 2015 ISBN9780670078714
^ abClarkson, Chris; Jacobs, Zenobia; Marwick, Ben; Fullagar, Richard; Wallis, Lynley; Smith, Mike; Roberts, Richard G.; Hayes, Elspeth; Lowe, Kelsey; Carah, Xavier; Florin, S. Anna; McNeil, Jessica; Cox, Delyth; Arnold, Lee J.; Hua, Quan; Huntley, Jillian; Brand, Helen E. A.; Manne, Tiina; Fairbairn, Andrew; Shulmeister, James; Lyle, Lindsey; Salinas, Makiah; Page, Mara; Connell, Kate; Park, Gayoung; Norman, Kasih; Murphy, Tessa; Pardoe, Colin (2017). "Human occupation of northern Australia by 65,000 years ago". Nature. 547 (7663): 306–310. Bibcode:2017Natur.547..306C. doi:10.1038/nature22968. hdl:2440/107043. ISSN0028-0836. PMID28726833.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Michael Walsh. 'Tinjauan bahasa-bahasa asli Australia' dalam Suzane Romaine (ed) Bahasa di Australia (Cambridge: Cambridge University Press, 1991) ISBN 0-521-33983-9
^ abcdeSusilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera. Yogyakarta 2010. Halaman 25
^The Americana Annual: 1988, Americana Corporation, jilid 13, 1989, hal. 66, ISBN 0-7172-0220-8.
^Partridge, Eric, et al., The New Partridge Dictionary of Slang and Unconventional English, Taylor & Francis, 2006, ISBN 0-415-25938-X, entri "Oz" dan "Ozzie", p. 1431.
^Algeo, J., "Australia as the Land of Oz", American Speech, Vol. 65, No. 1, 1990, pp. 86–89.
^Purchas, vol. iv, pp. 1422–32, 1625. Ini tampak sebagai variasi bahasa Spanyol asli "Austrialia" [sic].[1] Sebuah salinan di Perpustakaan Kongres dapat dibaca secara daring [2].
^Estensen, Miriam (2002). Kehidupan Matthew Flinders. Allen & Unwin. hlm. 354. ISBN1-74114-152-4.
^"Who Named Australia?". The Mail (Adelaide, South Australia). Adelaide: National Library of Australia. 11 Februari 1928. hlm. 16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 14 Februari 2012.
^ abWeekend Australian, 30–31 Desember 2000, hal. 16
^Department of Immigration and Citizenship (2007). Life in Australia(PDF). Commonwealth of Australia. hlm. 11. ISBN978-1-921446-30-6. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 17 Oktober 2009. Diakses tanggal 30 Maret 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Bennett, J. J., ed. (1866–68). "Catatan umum, geografis dan sistematis, tentang botani Terra Australis". Serba-Serbi Karya Botani Robert Brown, Esq., D.C.L., F.R.S. 2. hlm. 1–89.
^Mabberley, David (1985). Jupiter botanicus: Robert Brown di Museum Britania. British Museum (Natural History). ISBN3-7682-1408-7.
^Departmen Keimigrasian dan Kewarganegaraan (2007). Kehidupan di Australia(PDF). Persemakmuran Australia. hlm. 11. ISBN978-1-921446-30-6. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2009-10-17. Diakses tanggal 30 March 2010.
^School, Head of; admin.hal@anu.edu.au. "Australian National Dictionary Centre". ANU School of Literature, Languages and Linguistics (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-12. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
^"Penemuan bangsa Eropa dan pendudukan Australia". Pemerintah Australia: Portal Kebudayaan. Departemen Lingkungan, Air, Pusaka, dan Kesenian, Persemakmuran Australia. 11 January 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-16. Diakses tanggal 7 May 2010.
^Malaspinas, A. S., Westaway, M. C., Muller, C., Sousa, V. C., Lao, O., Alves, I., Bergström, A., Athanasiadis, G., Cheng, J. Y., Crawford, J. E., Heupink, T. H., Macholdt, E., Peischl, S., Rasmussen, S., Schiffels, S., Subramanian, S., Wright, J. L., Albrechtsen, A., Barbieri, C., Dupanloup, I., et al., Willerslev, E. (2016). A genomic history of Aboriginal Australia. Nature, 538(7624), 207–214. https://web.archive.org/web/20231203142815/https://www.nature.com/articles/nature18299press release
^Otto, Kristin (25 June – 9 July 2007). "Ketika Melbourne menjadi ibu kota Australia". Melbourne, Victoria: University of Melbourne. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-12. Diakses tanggal 29 March 2010.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^Stuart Macintyre, The Oxford History of Australia: vol 4 (1986), hal. 142; C. Bean Ed. (1941). Volume I – Kisah Anzac: fase pertama, Sejarah Resmi Perang Dunia Pertama, Edisi 11.
^Thompson, Roger C. (1994). Cekungan Pasifik sejak 1945: Sejarah tentang hubungan luar negeri negera-negara Asia, Australasia, dan Amerika dan Kepulauan Pasifik. Longman. ISBN0-582-02127-8.
^"Benua: Apakah Benua Itu?". National Geographic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-14. Diakses tanggal 22 August 2009. "Sebagian besar orang mengakui tujuh benua—Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antarktika, Eropa, dan Australia, dari yang terbesar hingga ke yang terkecil—meskipun kadang-kadang Eropa dan Asia dipandang sebagai benua tunggal, Eurasia."
^"Australia". Encyclopædia Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-26. Diakses tanggal 22 August 2009. "Benua terkecil dan enam negara terbesar (berdasarkan luasnya) di Bumi, berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia."
^"Kepulauan". Geoscience Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-21. Diakses tanggal 22 August 2009. "Dikelilingi oleh samudra, Australia sering kali dianggap sebagai benua pulau. Sebagai daratan benua, Australia lebih besar daripada ribuan pulau ..."
^Grant, Cameron (August 2007). "Damaged Dirt"(PDF). The Advertiser. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2011-05-16. Diakses tanggal 23 April 2010. "Australia memiliki tanah tertua, paling lapuk di planet ini."
^Seabrooka, Leonie; McAlpinea, Clive; Fenshamb, Rod (2006). "Ternak, tanaman, dan pembukaan lahan: Pengendali perubahan bentang alam regional di Sabuk Brigalow, Queensland, Australia, 1840–2004". Bentang Alam dan Perencanaan Perkotaan. 78 (4): 375–376. doi:10.1016/j.landurbplan.2005.11.00.
^Ford, Fred (2001). "Mitchell grass downs (AA0707)". Ekoregion Terestrial. World Wildlife Fund. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-01. Diakses tanggal 16 June 2010.
^"Rangelands – Overview". Atlas Sumber Daya Alam Australia. Australian Government. 27 June 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-04. Diakses tanggal 16 June 2010.
^Loffler, Ernst (1983). Australia: Gambaran benua. Richmond, Victoria: Hutchinson Group (Australia). hlm. 37–39. ISBN0-09-130460-1.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^ ab"About Australia: Flora dan fauna". Situs Web Resmi Departemen Luar Negeri dan Perdagangan. Persemakmuran Australia. May 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-11. Diakses tanggal 15 May 2010.
^Savolainen, P. et al. 2004. Gambar terperinci tentang asal mula dingo Australia, diperoleh dari penelitian DNA mitokondria. Prosiding Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat. 101:12387–12390 PMID.
^"Hari Spesies Terancam Nasional". Departemen Lingkungan dan Warisan, Pemerintah Australia. 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-21. Diakses tanggal 21 November 2006.
^"Spesies invasif". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Kesenian. 2010-03-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-29. Diakses tanggal 2010-06-14.
^"Tentang Undang-Undang EPBC". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Kesenian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-31. Diakses tanggal 2010-06-14.
^ ab"The World Factbook 2009". Washington D.C.: Central Intelligence Agency. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 29 March 2010.
^"Role of the Administrator". Government House Northern Territory. 16 June 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-30. Diakses tanggal 30 March 2010.
^"Governor-General's Role". Governor–General of the Commonwealth of Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-04. Diakses tanggal 30 March 2010.
^Gallagher, P. W. (1988). "Setting the agenda for trade negotiations: Australia and the Cairns group". Australian Journal of International Affairs. 42 (1 April 1988): 3–8. doi:10.1080/10357718808444955.
^"APEC and Australia". APEC 2007. 1 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-21. Diakses tanggal 23 April 2010.
^"Closer Economic Relations". Canberra, ACT: Department of Foreign Affairs and Trade. Archived from the original on 2009-10-08. Diakses tanggal 30 March 2010.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^Arvanitakis, James; Tyler, Amy (3 June 2008). "In Defence of Multilateralism". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-17. Diakses tanggal 30 March 2010.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Biro Statistik Australia menyatakan bahwa sebagian besar pihak yang menyatakan "orang Australia" sebagai moyangnya adalah bagian dari kelompok Australia Anglo-Keltik. [3]
^"Jumlah penduduk bertambah". Menteri Imigrasi dan Kewarganegaraan. 27 December 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-09. Diakses tanggal 2010-12-07.
^"Pantai". Pemerintah Australia: Portal Budaya. Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Kesenian, Persemakmuran Australia. 17 March 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-08. Diakses tanggal 7 May 2010.
^"Bangsa Majemuk: Kebijakan Bahasa Majemuk?". Prosiding Konferensi Keanekaragaman Budaya Dunia Tahun 1995, Sydney. Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 11 January 2009. "Bahasa Inggris tidak memiliki status de jure, tetapi ia telah lazim digunakan secara umum oleh warga negara, sehingga ia boleh dikatakan sebagai bahasa resmi de facto sebagaimana halnya bahasa nasional."
^"Tentang Lapangan Magang Australia". Pemerintah Australia. Archived from the original on 2009-11-11. Diakses tanggal 23 April 2010.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^Bowtell, William (2005). Respons Australia terhadap HIV/AIDS 1982–2005. Lembaga Lowy untuk Kebijakan Internasional.
^Plummer, D. (2006). "Kegiatan di akar rumput, inisiatif nasional dan pencegahan HIV: petunjuk untuk menjelaskan kesuksesan dramatis Australia dalam mengendalikan persebaran HIV". International Journal of STD & AIDS. 17 (12): 787–793. doi:10.1258/095646206779307612. PMID17212850.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^ abBiggs, Amanda (29 October 2004). "Medicare – Latar Belakang Singkat". Parlemen Australia: Perpustakaan Parlemen. Canberra, ACT: Persemakmuran Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-14. Diakses tanggal 16 April 2010.
^Kantor Perpajakan Australia (19 June 2007). "Apakah Medicare levyitu?". Situs Web Resmi Kantor Perpajakan Australia. Pemerintah Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-10. Diakses tanggal 17 April 2010.
^Ross, Margaret Clunies (1986). "Tradisi Lisan Aborigin Australia"(PDF). Pusat Pengkajian Tradisi Lisan. Diarsipkan(PDF) dari versi asli tanggal 2012-09-05. Diakses tanggal 4 April 2010.
^Copeland, Julie (20 November 2005). "Kritik bagian ke-5 – Robert Hughes". Pagi pada hari Minggu. Australian Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-01. Diakses tanggal 11 May 2010.
^"Opera Australia". Dewan Seni Australia. Archived from the original on 2008-07-23. Diakses tanggal 23 April 2010.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^"Opera di Australia". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Seni. 2007-03-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-06. Diakses tanggal 2010-06-14.
^"Culture.gov.au – "Film in Australia"". Australian Government: Culture Portal. Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Seni, Persemakmuran Australia. 22 November 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-17. Diakses tanggal 23 April 2010.
^ ab"Makanan dan minuman Australia". Departemen Lingkungan, Air, Warisan, dan Seni. 23 September 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-26. Diakses tanggal 23 April 2010.
^Ed, McCarthy (2006). Anggur bagi Orang Awam. For Dummies. ISBN0-470-04579-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2011-05-11.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^T. Stevenson "Ensiklopedia Anggur Sotheby" Dorling Kindersley 2005 ISBN 0-7566-1324-8
^Hugh Johnson & Jancis Robinson (2007). Atlas Anggur Dunia. Mitchell Beazley; edisi ke-6 yang direvisi. ISBN978-1-84533-414-7.
^Posert, Harvey (2004). Memutar botol: studi kasus dalam hal hubungan masyarakat anggur. HPPR Press. hlm. 182. ISBN9780974756608.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^Oxlade, Chris. Olympics. DK Eyewitness. DK. hlm. 61. ISBN0-7566-1083-4.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
^"Flag Bearers". Australian Commonwealth Games Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-22. Diakses tanggal 23 April 2010.
Jupp, James (2001). The Australian people: an encyclopedia of the nation, its people, and their origins. Cambridge University Press. ISBN978-0-521-80789-0.
Denoon, Donald, et al. (2000). A History of Australia, New Zealand, and the Pacific. Oxford: Blackwell. ISBN0-631-17962-3.
Goad, Philip and Julie Willis (eds.) (2011). The Encyclopedia of Australian Architecture. Port Melbourne, Victoria: Cambridge University Press. ISBN978-0-521-88857-8.
Hughes, Robert (1986). The Fatal Shore: The Epic of Australia's Founding. Knopf. ISBN0-394-50668-5.
Powell, J.M. (1988). An Historical Geography of Modern Australia: The Restive Fringe. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN0-521-25619-4
Robinson, G.M., Loughran, R.J., and Tranter, P.J. (2000). Australia and New Zealand: Economy, Society and Environment. London: Arnold; New York: Oxford University Press. ISBN0-340-72033-6 jilid lentur, ISBN0-340-72032-8 jilid keras.
Brett, Judith (2019). From Secret Ballot to Democracy Sausage: How Australia Got Compulsory Voting. Text Publishing Co. ISBN978-1-925603-84-2.
25°S133°E / 25°S 133°E / -25; 133 Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "N", tapi tidak ditemukan tag <references group="N"/> yang berkaitan