Avianto Saptono
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Avianto Saptono (20 September 1958 – 13 September 2018) adalah seorang Purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/234/III/2015 tanggal 30 Maret 2015, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan sebagai Staf Khusus Panglima TNI.[1] Dia juga merupakan kakak kandung dari mantan kepala Badan Keamanan Laut RI (bakamla RI), Laksdya TNI (Purn.) Arie Soedewo. Karier MiliterAvianto Saptono, merupakan lulusan akmil yang pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Korps Taruna (Danmentar) pada 1980. Dia lulus akademi tahun 1981 bersama mantan panglima TNI, Jenderal TNI (purn.) moeldoko, Dia memulai karier militernya di Batalyon Zipur 4 Kodam IV/Diponegoro sebagai Komandan Peleton 2 Kompi C. Pria kelahiran Banjar Patroman 20 September 1958 ini telah melaksanakan berbagai macam penugasan, baik di dalam maupun luar negeri. Penugasan dalam negeri yang pernah dilakukan, yakni operasi di Timor Timur (1982) dan Irian Jaya (1984). Sedangkan, pengalaman penugasan luar negeri meliputi tugas pendidikan dasar kecabangan Zeni di USA (1988), Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeeping) di Kuwait (1991-92) dan Atase Militer di RRC pada tahun 2000-03. Jabatan strategis yang pernah diduduki selama berkarier di Angkatan Darat, antara lain Dandim 0808/Malang Kodam V/Brawijaya, Danrem 051/Wkt Kodam Jaya dan Kasdam V/Brawijaya.[2][3] Jabatan terakhir sebelum pensiun, bertugas sebagai pengajar bidang hubungan Internasional di Lemhannas dan Pa Sahli Tk.III Bid. Sosbud HAM Panglima TNI.[4] Jabatan militer
Referensi
|