Awan pelangiAwan pelangi atau awan irisasi adalah awan berwarna yang dihasilkan oleh fenomena optik. Awan pelangi memiliki tampilan visual berwarna-warni dengan intensitas warna yang menyerupai pelangi.[1][2] Fenomena optik ini biasanya diamati di awan lentikular, altostratus, altokumulus, atau sirus di dekat Matahari ketika sinar matahari terdifraksi melalui tetesan air kecil atau kristal es dengan ukuran yang cukup seragam di awan.[3] Awan warna-warni paling sering terlihat dekat dengan Matahari, yang berarti ada potensi kerusakan mata bagi pengamat.[4] MekanismeDifraksi adalah penyebab utama kemunculan awan pelangi, jaraknya sekitar 10° dari Matahari.[5] Selain itu, hanya awan dengan dengan tetesan air atau kristal es yang semuanya kecil dan seragam (sekitar 1 mikron). Tetesan air tunggal menghasilkan efek warna-warni maksimum ketika kelilingnya identik dengan panjang gelombang, atau warna, cahaya yang mengelilinginya. Proses terjadinya awan pelangi juga mengharuskan awan menjadi sangat tipis, sehingga sinar cahaya hanya bertemu dengan satu tetesan dan tidak saling membiaskan, sehingga sebagian besar warna terlihat baik di awan atau di tepi awan. Warna yang tampak pada awan bergantung pada cara mata dalam menafsirkan panjang gelombang cahaya yang dekat dengan tetesan, serta kisaran diameter tetesan di awan.[4] Di luar jarak 10° Matahari, biasanya kemunculan fenomena awan pelangi ini akan sedikit terganggu. Irisasi dapat meluas hingga 40° dari matahari.[5] Ketika difraksi terjadi di lapisan awan yang lebih besar, korona mungkin muncul.[3] GaleriReferensi
|