Ayam hutan sailan
Ayam hutan sailan[2][3][4] (Gallus lafayettii) adalah sejenis ayam hutan anggota dari ordo burung Galliformes yang endemik dari wilayah Sri Lanka, dimana hewan ini dijadikan burung nasional. Ayam ini berkerabat dengan ayam hutan merah, leluhur dari ayam ternak di dunia. Nama binomial dari ayam ini diambil dari bangsawan Prancis Lafayette. Dalam Bahasa Sinhala, ayam ini dikenal dengan nama Wali kukula (වළි කුකුළා)[5] sedangkan dalam Bahasa Tamil dikenal dengan nama Ilaṅkaik kāṭṭukkōḻi (இலங்கைக் காட்டுக்கோழி). RupaSebagaimana ayam hutan lainnya, ayam ini memiliki perbedaan mencolok menurut kelamin. Jantannya jauh lebih besar daripada betina, dengan warna bulu yang lebih cerah dan pial serta jengger yang jauh lebih besar. Panjang jantannya beragam antara 66–72 cm (26–28 in)[6] sementara beratnya antara 790–1.140 g (1,74–2,51 pon), persisnya menyerupai ayam jago yang besar dan berotot.[7] Jantannya memiliki bulu tubuh berwarna merah atau jingga, sementara sayap dan ekornya berwarna dari ungu ke hitam. Bulu surainya berwarna keemasan dan memanjang turun dari kepala ke tulang belakang. Kulit muka dan pial ayam ini berwarna merah terang. Jenggernya berwarna merah dengan bagian tengah kuning. Seperti ayam hutan hijau, jantannya tidak memiliki bulu berwarna kusam. Betinanya merukuran lebih kecil, hanya memiliki panjang tubuh 35 cm (14 in) dan berat 510–645 g (1,124–1,422 pon), dengan bulu kusam berwarna coklat dengan corak putih di bagian dada serta perut bagian bawah, yang berguna untuk membantu kamuflase saat bersarang.[7] Rujukan
Bacaan lanjut
|