Share to:

 

Azrax, Melawan Sindikat Perdagangan Wanita

Azrax, Melawan Sindikat Perdagangan Wanita
Poster film
SutradaraDedi Setiadi
ProduserGatot Brajamusti
PemeranGatot Brajamusti
Nadine Chandrawinata
Mario Irwinsyah
Yama Carlos
Tamara Tyasmara
Piet Pagau
Elma Theana
Reza Artamevia
Perusahaan
produksi
PT Gatot Brajamusti Film
Tanggal rilis
5 September 2013 (2013-09-05)
Durasi90 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Azrax, Melawan Sindikat Perdagangan Wanita adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 5 September 2013. Film ini disutradarai oleh Dedi Setiadi. Film ini dibintangi oleh Gatot Brajamusti dan Nadine Chandrawinata.

Sinopsis

Fanny, 24 tahun (Nadine Chandrawinata) wartawati sebuah surat kabar ibu kota yang sangat perhatian terhadap nasib para korban perdagangan wanita bergerak terus memberitakan dan menyelidiki dia dibantu oleh pacarnya Ricky, 25 tahun (Mario Irwinsyah) aktivis LSM yang mengurusi TKI. Karena tulisan-tulisannya Fanny berkali-kali ke kantor TKI ilegal yang digrebek petugas dan berbuntut izin usaha TKI ilegal ini dicabut, yang membuat bos sindikat perdagangan wanita marah besar dan berusaha akan memberikan hukuman kepada Fanny.

Azrax, 45 tahun (Gatot Brajamusti) pemilik Pasantren dan Padepokan Persilatan yang terkenal sering menolong sesama menjadi tumpuan dan harapan para orang korban tersebut untuk bisa menolong dan mencarikan untuk menemukan serta membawa kembali keluarga mereka tersebut. Secara kebetulan Budi, 27 tahun (Yama Carlos) dia adalah seorang Preman Terminal yang jago berkelahi juga kehilangan keponakannya yang sangat disayanginya Jamila, 15 tahun (Tamara Tyasmara) karena ikut TKI ilegal, berdasarkan keyakinan dan kepercayaannya yang jago berkelahi berniat mencari dan menemukan keponakannya.

Ricky yang juga menangani TKI pemilik LSM itu merasa khawatir akan keselamatan Fanny yang menjadi pacarnya ikut menyelinap dalam rombongan TKI ilegal untuk mendapatkan informasi yang akurat menuju Hongkong. Karena kesamaan kepentingan tersebut tanpa sengaja ketiganya Azrak, Budi, Ricky bertemu dibekas kantor PJTKI ilegal yang sekarang berubah menjadi kantor titipan kilat.

Bersama sama ketiganya mencari informasi, bekerjasama mendatangi alamat dan lokasi jaringan dan menghadapi tantangan dan bentrok secara fisik bahkan nyawa terancam dengan para sindikat TKI ilegal tersebut, akan tetapi secara tim mereka dapat mengatasinya.

Dari tahapan proses pencarian tersebut setelah menelusuri markas-markas yang ada di Indonesia akhirnya mereka sampai juga ke Hongkong. Tanpa kerja keras dan keberanian sangatlah sulit untuk menemukan tempat para sindikat ini. Akan tetapi karena kecintaan Budi terhadap keponakannya, cinta Ricky terhadap Fanny dan rasa kemanusiaan Azrax pada warga dikampungnya, menjadi kekuatan, keberanian dan tidak takut melawan ancaman walaupun akan kehilangan nyawa sekalipun.[1]

Pemeran

Referensi

  1. ^ "Ulasan di Cineplex". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-01. Diakses tanggal 2013-09-01. 


Kembali kehalaman sebelumnya