Share to:

 

BRICS

BRICS
Logo BRICS selama KTT BRICS ke-16
Legenda:
  Anggota saat ini
  Calon anggota
SingkatanBRICS
Dinamai berdasarkanInisial negara-negara pendirinya
PendahuluBRIC
Tanggal pendirianSeptember 2006; 18 tahun lalu (September 2006) (Sidang Majelis Umum PBB ke-61)
KTT BRIC ke-1: 16 June 2009; 15 tahun lalu (16 June 2009)
PendiriMajelis Umum PBB ke-61:
Brasil Celso Amorim
Rusia Sergey Lavrov
India Manmohan Singh
Tiongkok Li Zhaoxing
Rusia Vladimir Putin
Tiongkok Hu Jintao
Pertemuan Anggota BRIC pertama:
Brasil Lula da Silva
Rusia Dmitry Medvedev
India Manmohan Singh
Tiongkok Hu Jintao
Didirikan diMarkas Besar PBB, Kota New York (Sidang Majelis Umum PBB ke-61)
Ekaterinburg, Rusia (KTT BRIC ke-1)
TipeOrganisasi antarpemerintah
TujuanKerjasama Ekonomi
Kantor pusatBRICS Tower
Lokasi
BidangHubungan internasional
Jumlah anggota (2024)
Anggota Resmi
PendanaanNegara anggota
Situs webbrics-russia2024.ru/en
Nama sebelumnya
BRIC

BRICS (akronim dalam bahasa Inggris dari: Brazil, Russia, India, China, South Africa, disingkat BRICS), adalah organisasi antarpemerintah yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab. Awalnya dibentuk untuk menyoroti peluang investasi,[1] organisasi ini berkembang menjadi sebuah blok geopolitik, dengan pemerintah mereka bertemu setiap tahunnya dalam sebuah KTT formal dan mengoordinasikan kebijakan multilateral sejak 2009. Hubungan bilateral di antara BRICS dilakukan khususnya berdasarkan pada prinsip non-intervensi, kesetaraan, dan saling menguntungkan.[2]

Negara-negara pendirinya yakni Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok mengadakan KTT pemimpin pertamanya di Rusia pada tahun 2009 dengan nama BRIC. Setelah penggantian nama organisasi, Afrika Selatan menghadiri pertemuan puncak pertamanya sebagai anggota pada tahun 2011 setelah bergabung dengan organisasi tersebut pada tahun 2010.[3][4] Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab menghadiri KTT pertama mereka sebagai negara anggota pada KTT tahun 2024 di Rusia. Arab Saudi belum bergabung secara resmi, tetapi berpartisipasi dalam kegiatan BRICS sebagai negara yang diundang.[5][6]

Jika digabungkan, negara-negara anggota BRICS mencakup sekitar 30% permukaan bumi dan 45% populasi global. Afrika Selatan memiliki ekonomi terbesar di Afrika, sedangkan Brasil, India, dan Tiongkok termasuk di antara 10 negara terbesar di dunia berdasarkan populasi, luas wilayah, dan produk domestik bruto (PDB) nominal, dan berdasarkan paritas daya beli, Rusia muncul sebagai ekonomi terbesar di Eropa pada tahun fiskal terakhir.[7] Kelima negara anggota awal tersebut merupakan anggota G20, dengan PDB nominal gabungan sebesar US$28 triliun (sekitar 27% dari produk dunia bruto), total PDB (PPP) sekitar US$65 triliun (33% dari PDB PPP global), dan diperkirakan US$5,2 triliun dalam cadangan devisa gabungan (per 2024).[8]

Negara-negara BRICS dianggap sebagai pesaing geopolitik terdepan bagi blok G7 yang terdiri dari negara-negara maju terkemuka, dengan menerapkan inisiatif-inisiatif yang bersaing seperti New Development Bank, BRICS Contingent Reserve Arrangement, BRICS Pay, BRICS Joint Statistical Publication,[9] dan mata uang cadangan keranjang BRICS.[10]

Sejarah

BRIC: Awal Mula Terbentuk

Pemimpin negara BRIC pada tahun 2010

Akronim BRIC ini pertama kali dicetuskan oleh Goldman Sachs pada tahun 2001.[11][12] Istilah ini awalnya diciptakan sebagai BRIC (tanpa Afrika Selatan) oleh ekonom Goldman Sachs, Jim O'Neill, pada tahun 2001. Ia percaya bahwa pada tahun 2050, empat negara BRIC akan mendominasi ekonomi global.[13]

Para menteri luar negeri dari empat negara anggota BRIC (Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok) bertemu di New York City pada bulan September 2006 di sela-sela Debat Umum Majelis Umum PBB, yang menjadi awal dari serangkaian pertemuan tingkat tinggi.[14] Selanjutnya diadakan pertemuan diplomatik secara resmi bertempat di Yekaterinburg, Rusia, pada tanggal 16 Juni 2009.

KTT resmi pertama BRIC ini dihadiri oleh pemimpin dari setiap negara anggota yaitu Luiz Inácio Lula da Silva, Dmitry Medvedev, Manmohan Singh, dan Hu Jintao, yang merupakan pemimpin Brazil, Rusia, India, dan China.[15] Fokus dari pertemuan ini adalah untuk memperbaiki situasi ekonomi global dan mereformasi lembaga-lembaga keuangan, serta mendiskusikan bagaimana keempat negara tersebut dapat bekerja sama dengan lebih baik di masa depan.[16]

BRICS: Masuknya Afrika Selatan

Pada tahun 2010, Afrika Selatan memulai upaya untuk bergabung dengan BRIC, dan proses penerimaan Afrika Selatan dimulai pada bulan Agustus di tahun tersebut. Afrika Selatan secara resmi menjadi negara anggota pada tanggal 24 Desember 2010, setelah secara resmi diundang oleh Tiongkok untuk bergabung dan kemudian diterima oleh negara-negara BRIC lainnya.[17]

New Development Bank

BRICS Tower, kantor pusat New Development Bank (NDB) di Shanghai, Tiongkok

Pada bulan Juni 2012, negara-negara BRICS menjanjikan $75 miliar untuk meningkatkan kekuatan pinjaman pada International Monetary Fund (IMF). Namun, pinjaman ini bergantung pada reformasi pemungutan suara IMF. Pada bulan Maret 2013 yang bertepatan dengan KTT BRICS kelima di Durban, negara-negara anggota BRICS sepakat untuk membentuk sebuah lembaga keuangan global agar dapat bekerja sama dengan IMF dan Bank Dunia yang didominasi oleh negara-negara Barat.[18] Lembaga keuangan yang didirikan oleh BRICS ini bernama New Development Bank yang dibentuk pada tahun 2014.

Pada bulan Juli 2014, pada KTT BRICS keenam di Fortaleza, BRICS menandatangani dokumen untuk mendirikan New Development Bank senilai US$100 miliar dan sebuah cadangan mata uang senilai lebih dari US$100 miliar.[19] Lembaga keuangan ini didirikan dengan tujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pasar negara berkembang dan negara berkembang itu sendiri dalam membantu proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.[20]

Pada tahun 2021 lalu, Dewan Gubernur lembaga ini telah menyetujui bergabungnya Bangladesh, UEA, Mesir, dan Uruguay sebagai anggota barunya. Momen tersebut sekaligus menandai dimulainya ekspansi New Development Bank (NDB) sebagai lembaga multilateral global.[21] Pada spektrum infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan yang luas, fokus New Development Bank selama periode 2022-2026 akan berfokus pada beberapa aspek. Beberapa aspek tersebut adalah Energi Bersih dan Efisiensi Energi, Infrastruktur Transportasi, Perlindungan Lingkungan, Infrastruktur Sosial, Infrastruktur Digital, dan lain sebagainya.[21] Tak cukup dengan membuat lembaga keuangan sendiri, baru-baru ini BRICS juga dikabarkan akan segera meluncurkan mata uangnya sendiri. Meski belum dipastikan waktunya, namun wacana ini telah banyak menuai sorotan karena dianggap menjadi ancaman bagi dolar Amerika Serikat.[21]

Tantangan BRICS

Adanya organisasi antarpemerintah seperti BRICS ini tentunya tidak lepas dari tantangan yang dihadapi. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang setiap anggota BRICS yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dimana antar satu sama lain memiliki perbedaan kepentingan yang ingin mereka capai.[22] Salah satu contohnya adalah kekesalan Tiongkok terhadap negara BRICS lainnya yang menuduh Tiongkok melakukan dumping. Selain itu, Brasil melakukan kritik terhadap Rusia yang melakukan restriksi impor ketat bagi produk pertanian karena Rusia memiliki ambisi untuk menjadi negara pengekspor produk agraria yang dapat menjadi pesaing Brasil.[22] Tantangan lain yang dihadapi oleh BRICS ini yaitu adanya perbedaan kepentingan dan cara pandang. Salah satu contohnya adalah pembahasan terkait dengan pembentukan New Development Bank dan juga adanya ambisi dari masing-masing negara anggota untuk membawa kepentingan mereka masing-masing.[22]

Konferensi Tingkat Tinggi

BRIC

KTT BRIC ke-1 di Ekaterinburg, Rusia pada tahun 2009

Konferensi Tingkat Tinggi BRIC adalah pertemuan kepala pemerintahan BRIC. KTT pertama berlangsung di Yekaterinburg, Rusia, pada tanggal 16 Juni 2009, dihadiri oleh Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri India Manmohan Singh, dan Presiden RRT Hu Jintao. KTT BRIC yang kedua berlangsung pada tanggal 15 April 2010 di ibu kota Brazil, Brasilia.

Pada kedua KTT tersebut, BRIC menyatakan posisinya pada berbagai isu global, antara lain:

  • Reformasi institusi keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia agar dapat lebih menampung aspirasi negara-negara berkembang
  • Perlunya diversifikasi sistem moneter internasional, tidak terfokus lagi pada US dollar sebagai mata uang internasional
  • Agar PBB memainkan peran yang lebih penting dalam diplomasi multilateral
  • Peran yang lebih besar untuk Brazil dan India di PBB (agar kedua negara tersebut juga bisa menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB)

BRICS

Konferensi Tingkat Tinggi ini adalah konferensi ketiga yang dilakukan oleh negara anggota BRIC sekaligus menjadi konferensi pertama yang dihadiri oleh Afrika Selatan sebagai negara baru. Afrika Selatan diundang untuk bergabung dengan BRIC pada bulan Desember 2010, dan setelah itu kelompok ini mengadopsi singkatan BRICS. Mantan Presiden Jacob Zuma kemudian menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi BRICS Ketiga di Sanya, Tiongkok , pada bulan Maret 2011. Temanya adalah "Broad Vision, Shared Prosperity". Agenda yang dibahas dalam KTT ini meliputi situasi internasional, ekonomi global dan keuangan internasional, pembangunan dan kerja sama BRICS. KTT ini mengeluarkan Deklarasi Sanya dan Rencana Aksi.[23] Di sela-sela pertemuan, diadakan pula Pertemuan Menteri Perdagangan, Forum Akademis, Forum Keuangan dan Forum Bisnis.[23]

Negara anggota

Anggota saat ini

Bendera Negara Ibu kota Area

(km2)

Populasi

(2016)

Kepadatan

(/km2)

PDB per kapita

(KKB)[24]

IPM[25] Mata uang Bahasa resmi Pemimpin Aksesi
Brasil

Republik Federasi Brasil

Brasília 8.515.767 203.062.512 25 18.686 &&&&&&&&&&&&&&00.7540000,754 Real Brasil (R$)

(BRL)

Portugis

lihat pula Bahasa di Brasil

Kepala Negara: Luiz Inácio Lula da Silva 16 Juni 2009 (secara informal, September 2006)
Rusia

Federasi Rusia

Moskow 17.075.400 146.519.759 8,3 24.449 &&&&&&&&&&&&&&00.8220000,822 Rubel Rusia (₽)

(RUB)

Rusia

lihat pula Bahasa di Rusia

Kepala Negara: Vladimir Putin

Kepala Pemerintahan: Mikhail Mishustin

India

Republik India

New Delhi 3.287.240 1.284.480.000 364,4 10.484 &&&&&&&&&&&&&&00.6400000,640 Rupee India (₹)

(INR)

Hindi (Aksara Dewanagari)

Inggris

lihat pula Bahasa di India

Kepala Negara: Droupadi Murmu

Kepala Pemerintahan: Narendra Modi

Tiongkok

Republik Rakyat Tiongkok

Beijing 9.640.011[a] 1.374.820.000 139,6 21.224 &&&&&&&&&&&&&&00.7270000,727 Renminbi (Yuan Tiongkok, ¥)

(CNY)

Tionghoa Baku[26]

ditulis dalam aksara sederhana[26]

lihat pula Bahasa di Tiongkok

Kepala Negara: Xi Jinping

Kepala Pemerintahan: Li Qiang

Afrika Selatan

Republik Afrika Selatan

Pretoria (eksekutif)

Cape Town (legislatif) Bloemfontein (yudikatif)

1.221.037 58.048.332 42,4 16.090 &&&&&&&&&&&&&&00.7130000,713 Rand Afrika Selatan (R)

(ZAR)

12 bahasa Kepala Negara dan Pemerintahan: Cyril Ramaphosa 24 Desember 2010
Mesir

Republik Arab Mesir

Kairo 1.010.408 105.231.000 103,56 16.980 &&&&&&&&&&&&&&00.7310000,731 Pound Mesir (LE)

(EGP)

Arab Kepala Negara: Abdel Fattah el-Sisi

Kepala Pemerintahan: Moustafa Madbouly

1 Januari 2024
Etiopia

Republik Demokratik Federal Etiopia

Addis Ababa 1.104.300 105.163.988 92,7 3.724 &&&&&&&&&&&&&&00.4980000,498 Birr Etiopia (BR)

(ETB)

Afar

Amhara Oromo Somali Tigrinya

Kepala Negara: Taye Atske Selassie

Kepala Pemerintahan: Abiy Ahmed

1 Januari 2024
Iran

Republik Islam Iran

Teheran 1.648.195 79.011.700 48,0 17.443 &&&&&&&&&&&&&&00.7660000,766 Rial Iran (Rl)

(IRR)

Persia Kepala Negara: Ali Khamenei

Kepala Pemerintahan: Masoud Pezeshkian

1 Januari 2024
Uni Emirat Arab Abu Dhabi 83.600 4.106.427 121[Figures
don't
balance
]
78.255 &&&&&&&&&&&&&&00.9110000,911 Dirham UEA (AED) Arab Kepala Negara: Muhammad bin Zayid Al Nahyan

Kepala Pemerintahan: Muhammad bin Rasyid Al Maktoum

1 Januari 2024

Calon potensial BRICS di masa depan

Negara-negara berikut telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS atau telah mengajukan permohonan keanggotaan:

Afrika

Amerika

Asia

Eropa

Keuangan

Pembagian saham secara merata di antara para pemegang saham NDB

Keuangan BRICS terdiri dari New Development Bank (NDB) dan Contingent Reserve Arrangement (CRA). Komponen-komponen ini ditandatangani dalam sebuah perjanjian pada tahun 2014, dan mulai aktif pada tahun 2015.

New Development Bank

Logo New Development Bank (NDB)

New Development Bank (NDB; "Bank Pembangunan Baru"), yang secara resmi disebut sebagai BRICS Development Bank,[27] adalah bank pembangunan multilateral yang dioperasikan oleh lima negara BRICS. Tujuan berdirinya pinjaman bank ini adalah untuk proyek infrastruktur[28][29] dengan pinjaman resmi hingga $34 miliar per tahunnya.[29] Di Afrika, bank ini berkantor pusat di Afrika Selatan.[30] Bank ini memiliki modal awal sebesar $50 miliar, dengan kekayaan yang meningkat hingga $100 miliar dari waktu ke waktu.[31] Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan awalnya masing-masing menyumbang $10 miliar, sehingga totalnya menjadi $50 miliar.[30][31] Hingga tahun 2020, bank ini memiliki 53 proyek yang sedang berjalan dengan nilai sekitar $15 miliar.[32]

Pada tahun 2021, Bangladesh, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Uruguay bergabung dalam NDB.[33]

BRICS Contingent Reserve Arrangement

New Development Bank (NDB) dan Contingent Reserve Arrangement (CRA) ditandatangani menjadi traktat pada KTT BRICS 2014 di Brasil.

BRICS Contingent Reserve Arrangement (CRA; "Pengaturan Cadangan Kontingen BRICS") adalah kerangka kerja untuk melindungi diri dari tekanan likuiditas global.[28][31][34] Tekanan ini termasuk masalah mata uang ketika mata uang dari salah satu negara anggota terpengaruh tekanan keuangan global.[28][34] Negara-negara berkembang yang mengalami liberalisasi ekonomi yang cepat mengalami peningkatan volatilitas ekonomi, sehingga timbul lingkungan ekonomi makro yang tidak menentu.[35] CRA bersaing dengan Dana Moneter Internasional (IMF). Bersama dengan New Development Bank (NDB), ini adalah contoh peningkatan kerja sama Selatan-Selatan.[28] Badan ini didirikan pada tahun 2015 oleh negara-negara BRICS. Dasar hukumnya dibentuk oleh Perjanjian untuk Pembentukan Pengaturan Cadangan Kontingen BRICS, yang ditandatangani di Fortaleza pada bulan Juli 2014. Dengan pertemuan perdana Dewan Pengurus dan Komite Tetap BRICS CRA, yang diadakan pada tanggal 4 September 2015, di Ankara, Turki.[36] Perjanjian ini mulai berlaku setelah diratifikasi oleh semua anggota BRICS, yang diumumkan pada KTT BRICS ke-7 pada bulan Juli 2015.

Sistem pembayaran BRICS

Pada KTT BRICS 2015 di Rusia, para menteri dari negara-negara BRICS memulai konsultasi sebuah sistem pembayaran yang akan menjadi alternatif bagi sistem SWIFT. Tujuannya adalah untuk awalnya beralih ke penyelesaian dalam mata uang nasional.[35] Bank Sentral Rusia menyoroti manfaat utamanya sebagai cadangan dan redundansi jika terjadi gangguan pada sistem SWIFT.[37]

Tiongkok juga meluncurkan alternatif untuk SWIFT: Cross-Border Interbank Payment System (CIPS), yang memungkinkan lembaga keuangan di seluruh dunia untuk mengirim dan menerima informasi tentang transaksi keuangan.[38] India juga memiliki Structured Financial Messaging System (SFMS) sebagai alternatifnya, seperti halnya SPFS di Rusia dan Pix di Brasil.

Potensi mata uang bersama

Pada KTT BRICS 2023 di Afrika Selatan, negara-negara BRICS berkomitmen untuk mempelajari kelayakan adanya mata uang bersama baru atau yang serupa.[39][40][41] Perdagangan internasional yang lebih mudah dan adil, serta pengurangan besar dalam biaya transaksi akan menjadi beberapa alasan mengapa negara-negara tersebut dapat membentuk serikat mata uang.[42]

Pemimpin negara anggota BRICS saat ini

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Goldman's BRIC Era Ends as Fund Folds After Years of Losses". Bloomberg.com (dalam bahasa Inggris). 2015-11-08. Diakses tanggal 2024-10-26. 
  2. ^ Gutemberg Pacheco Lopes Junior (30 September 2021). "The Sino-Brazilian Principles in a Latin American and BRICS Context: The Case for Comparative Public Budgeting Legal Research; Wisconsin International Law Journal; 13 May 2015" (PDF). University of Wisconsin Law School. 
  3. ^ "What is BRICS, which countries want to join and why". Reuters. 18 November 2023. 
  4. ^ Oliver Stuenkel (2020). The BRICS and the Future of Global Order (edisi ke-2). Lexington Books. ISBN 978-0739193211. 
  5. ^ AfricaNews (2024-01-02CET11:47:55+01:00). "BRICS expansion: five countries join ranks". Africanews (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-26. 
  6. ^ "Iran, Saudi Arabia, UAE, Egypt, and Ethiopia join BRICS, doubling membership". The Jerusalem Post | JPost.com (dalam bahasa Inggris). 2024-01-03. Diakses tanggal 2024-10-26. 
  7. ^ "Real GDP (purchasing power parity) Comparison - The World Factbook". www.cia.gov. Diakses tanggal 2024-10-26. 
  8. ^ "Amid BRICS' rise and 'Arab Spring', a new global order forms". Christian Science Monitor. ISSN 0882-7729. Diakses tanggal 2024-10-26. 
  9. ^ "BRICS Joint Statistical Publications". Federal State Statistics Service. 17 Januari 2024. 
  10. ^ "BRICS: The role of the unit of account for the new "basket of currencies"". India Foundation (dalam bahasa Inggris). 2023-09-02. Diakses tanggal 2024-10-26. 
  11. ^ Global Economics Paper No. 99, Dreaming with BRICs
  12. ^ Another BRIC in the wall
  13. ^ "BRICS: Acronym for Brazil, Russia, India, China, and South Africa". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-21. 
  14. ^ "Information about BRICS". web.archive.org. 2015-07-10. Diakses tanggal 2023-12-21. 
  15. ^ Bryanski, Gleb (2009-06-26). "BRIC demands more clout, steers clear of dollar talk". Reuters. Diakses tanggal 2023-12-21. 
  16. ^ "Nations eye stable reserve system" (dalam bahasa Inggris). 2009-06-16. Diakses tanggal 2023-12-21. 
  17. ^ Smith, Jack A. (2011-01-21). "BRIC Becomes BRICS: Changes on the Geopolitical Chessboard". Foreign Policy Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-21. 
  18. ^ Smith, David (2013-03-28). "Brics eye infrastructure funding through new development bank". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2023-12-21. 
  19. ^ "BRICS". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2023-12-18. 
  20. ^ "BRICS: Acronym for Brazil, Russia, India, China, and South Africa". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-21. 
  21. ^ a b c "Mengenal New Development Bank, Saingan Bank Dunia Milik BRICS". SINDOnews Internasional. Diakses tanggal 2023-12-21. 
  22. ^ a b c Priangani, Ade (2015). "Perkembangan Brics (Brazil, Russia, India, China and South Africa) Dalam Kancah Ekonomi Politik Global". Jurnal Kebangsaan. 4 (7): 103254. ISSN 2089-5917. 
  23. ^ a b "What is BRICS | Africa Facts" (dalam bahasa Inggris). 2018-10-15. Diakses tanggal 2023-12-21. 
  24. ^ at purchasing power parity, per capita, in international dollars (rounded IMF 2012)
  25. ^ at Human Development Index (New 2013 Estimates for 2012)
  26. ^ a b Law of the People's Republic of China on the Standard Spoken and Written Chinese Language (Order of the President No.37)
  27. ^ "BRICS Bank to be headquartered in Shanghai, India to hold presidency". indiasnaps.com. 12 August 2014. 
  28. ^ a b c d Desai, Raj M.; Vreeland, James Raymond (17 Juli 2014). "What the new bank of BRICS is all about". The Washington Post. 
  29. ^ a b "New BRICS Bank a Building Block of Alternative World Order". HuffPost (dalam bahasa Inggris). 2014-07-18. Diakses tanggal 2024-10-29. 
  30. ^ a b Korablinov, Alexander; RIR (2014-07-16). "BRICS countries launch $100 billion developmental bank, currency pool". Russia Beyond (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-29. 
  31. ^ a b c Times, The Moscow (2014-07-10). "BRICS Bank ready for launch - Russian Finance Minister". Russia Beyond (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-29. 
  32. ^ "History - New Development Bank". web.archive.org. 2020-12-01. Diakses tanggal 2024-10-29. 
  33. ^ "BRICS development bank admits UAE, Bangladesh, Uruguay as new members | Reuters". web.archive.org. 2022-03-12. Diakses tanggal 2024-10-29. 
  34. ^ a b "BRICS currency fund to protect members from volatility - Russia's top banker". Russia Beyond (dalam bahasa Inggris). 2014-07-17. Diakses tanggal 2024-10-29. 
  35. ^ a b by (2024-09-06). "DMPQ- BRICS payment system". Haryana PCS Exam Notes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-29. 
  36. ^ "On the BRICS Contingent Reserve Arrangement (CRA) Governing Council and Standing Committee inaugural meetings". web.archive.org. 2016-10-02. Diakses tanggal 2024-10-29. 
  37. ^ rt.com (2015-06-01). "Russia offers to discuss BRICS prototype of SWIFT global system". Russia Beyond (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-29. 
  38. ^ "Exclusive: China's international payments system ready, could launch by end-2015 - sources | Reuters". web.archive.org. 2015-09-24. Diakses tanggal 2024-10-29. 
  39. ^ "BRICS to discuss common currency plan during the summit, says South African Foreign Minister - CNBC TV18". CNBCTV18 (dalam bahasa Inggris). 2023-05-10. Diakses tanggal 2024-10-29. 
  40. ^ "Lula confirma criação de uma moeda comum dos Brics para facilitar trocas comerciais". CNN Brasil (dalam bahasa Portugis). Diakses tanggal 2024-10-29. 
  41. ^ "BRICS summit: Leaders eye expansion, common currency – DW – 08/23/2023". dw.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-29. 
  42. ^ "Common Currency on Agenda for South African BRICS Summit". Voice of America (dalam bahasa Inggris). 2023-05-12. Diakses tanggal 2024-10-29. 

Catatan

  1. ^ Luas wilayah yang di bawah kendali RRT adalah 9.596.960.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya