Bahasa Melayu Kelantan-Pattani dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Logo Wikipedia dalam bahasa Melayu Kelantan-Pattani yang berisi transkripsi "Wikipedia" (atas) ke dalam ortografi masing-masing dan slogan "Ensiklopedia Bebas" (bawah) yang diterjemahkan ke dalam bahasa tersebut.
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Melayu Kelantan-Pattani (bahasa Thai: ภาษายาวี; Jawi di Pattani; baso Kelaté di Kelantan) adalah sebuah bahasa dalam rumpun Austronesia dan sub-rumpun Melayik yang dituturkan di negara bagian Kelantan dan provinsi tetangga dari bagian paling selatan Thailand yang berdekatan. Bahasa ini dituturkan sebagai bahasa utama untuk orang Melayu Thailand, juga sebagai basantara untuk etnis Thailand Selatan di area rural, orang Muslim dan non-Muslim Sam-Sam, dan kebanyakan juga dituturkan oleh keturunan campuran Melayu-Thailand.
Bahasa Melayu Kelantan-Pattani sangat berbeda dengan varietas bahasa Melayu lainnya karena isolasi secara geografis dari dunia Melayu sekitarnya oleh pegunungan tinggi, hutan hujan lebat dan Teluk Thailand. Di wilayah Thailand, bahasa ini juga dipengaruhi oleh bahasa Thailand.
Selain itu, bahasa Melayu Kelantan-Pattani juga sangatlah berbeda dengan Melayu baku, sehingga bahasa ini tidak dapat dipahami oleh penutur Melayu Baku, dan hal ini juga mempengaruhi penutur di daerah Thailand yang tidak diajarkan varietas baku bahasa Melayu. Hal ini diperparah dengan tidak adanya seperti pengajaran Bahasa Melayu Baku sebagai subjek pembelajaran wajib dalam kurikulum sekolah seperti layaknya di Malaysia di daerah Thailand, sehingga ada kemungkinan pengaruh bahasa ini lebih sedikit yang berasal dari Bahasa Melayu Baku, tetapi berpotensi lebih banyak dari Thailand. Bahasa ini juga berbeda dari bahasa Melayu Kedah, Melayu Pahang, dan Melayu Terengganu yang letaknya berdekatan.
Nama
Bahasa ini sering disebut sebagai phasa Yawi (bahasa Thai: ภาษายาวี; IPA: [pʰāːsǎː jāːwīː]) di Thailand, nama ini berasal dari salah pengertian sekaligus pandanan nama dari abjad Arab yang dimodifikasi untuk menulis bahasa Melayu, yakni aksara Jawi (Jawi: جاوي; IPA: [ɟaˈwi]). Bahasa ini juga dikenal di Thailand sebagai phasa Malayu Pattani (bahasa Thai: ภาษามลายูปัตตานี; IPA: [pʰāːsǎː mālāːjūː pàttāːnīː]), nama ini juga mirip dengan penamaan di bahasa Melayu, yakni bahasa Melayu Patani (Jawi: بهاس ملايو ڤطاني, Rumi: bahasa Melayu Patani, pengucapan setempat: [baˈsɔˈnːajuˈtːaniŋ]). Selain itu, bahasa ini juga sering dikenal sebagai bahasa Patani di Pattani.
Dalam bahasa Melayu Kelatan itu sendiri, bahasa ini dikenal sebagai baso Kelaté dan juga baso Besut atau Kecek Kelaté-Besut di daerah Besut dan Setiu di negara bagian Terengganu.
Fonologi
Terdapat 21 konsonan dan 12 vokal dalam bahasa Melayu Kelantan-Pattani.[7] Fonem /r/ dan /z/ hanya terjadi dalam kata pinjam ataupun penamaan.
Vokal takbulat tertutup madya /ɨ/ kemungkinan merupakan pepet /ə/ menurut (1994) dan Adi Yasran (2005)
Sebelum fonem koda akhiran /k/ dan /h/ dan kata-kata dengan vokal akhiran terbuka, /a/ diucapkan sebagai:
Vokal takbulat terbuka belakang [ɑ] menurut Adi Yasran (2006, 2010)[8][9] dan Zaharani (2006)[8]
Vokal bulat setengah terbuka belakang [ɔ] menurut Nawanit (1986)
Vokal hampir-terbuka madya [ɐ] menurut Teoh (1984)[10]
Banyak sumber, seperti Adi Yasran (2010) dan Teoh and Yeoh (1988) yang menyatakan bahwa vokal sengau dalam bahasa Melayu Kelantan-Pattani Malay tidak terhitung sebagai fonem.
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kelantan-Pattani Malay". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)