Bandar Udara Internasional Sarajevo
Bandar Udara Internasional Sarajevo (IATA: SJJ, ICAO: LQSA), atau juga dikenal sebagai Bandar udara Butmir, adalah bandar udara internasional utama di Bosnia dan Herzegovina, berlokasi 3.3 mil di barat daya stasiun kereta api Sarajevo di permukiman Butmir. Sejak Persetujuan Dayton tahun 1996, bandara ini menerima penerbangan sipil komersial di mana termasuk maskapai B&H Airlines, Austrian Airlines, Lufthansa, Jat Airways, Croatia Airlines, Turkish Airlines dan yang lain. Tahun 2006, 466,186 penumpang melakukan perjalanan melalui Bandara Sarajevo, dibandingkan hanya 25,000 tahun 1996.[2] Tahun 2005 cabang Eropa dari Komite Internasional Bandar Udara memberi anugerah kepada Sarajevo sebagai Bandara Terbaik Untuk Penumpang di Bawah 1 Juta.[3] SejarahKebutuhan akan bandara di Sarajevomolai dirasakan pada pertengahan 1960an dan setelah keinginan untuk membangun bandara di Sokolac (35 km dari Sarajevo) ditolak, pembangunan bandara dimulai di lokasi saat ini. Bandara Sarajevo-Ilidža dibuka pada 2 Juni 1969. Tahun 1970 Frankfurt menjadi tujuan Internasional pertama yang beroperasi. Selama periode ini bandara ini hanya menjadi sebuah bandara 'feeder' di mana penumpang memanfaatkan penerbangan menuju Zagreb dan Beograd sebelum melakukan penerbangan internasionalnya. PAda masa tersebut antara 70,000-100,000 penumpang menggunakannya setiap tahun. Pengembangan pertama dilaksanakan pada saat Olimpiade Musim Dingin 1984, ketika landasan pacu diperpanjang 200 m dan pembuatan beberapa penyesuaian. Pada minggu pertama Perang Bosnia, bandara ini diambil alih oleh tentara Serbia yang kemudian merusak dan menjarahnya.[4] Mulai Juni 1992 hingga berakhirnya perang, bandara ini dikendalikan oleh PBB yang menggunakannya untuk mendaratkan bantuan kemanusiaan ke dalam kota saat diijinkan oleh tentara Serbia yang mengepung kota.[4] Bandara ini menjadi tempat bagi banyak tragedi selama pengepungan karena satu-satunya jalan untuk melarikan diri adalah menyeberangi landasan pacu bandara menuju daerah yang dikuasai pemerintah di sisi yang lain. Sekitar 800 orang terbunuh dalam usaha tersebut oleh penembak Serbia di ketiga sisi bandara, hingga akhirnya sebuah terowongan dibangun di bawah landasan pacu.[4] Bandara dibuka kembali untuk penerbangan sipil pada 16 Agustus 1996 dan sejak saat itu terus diperbaiki dan lambat laun kembali ke masa kejayaannya. Pada 18 Oktober 2005, Paddy Ashdown, Pimpinan Majelis Tinggi Bosnia dan Herzegovina membatalkan keputusan otoritas Bosnia untuk mengubah nama bandara menjadi Alija Izetbegović, presiden pertama dari Bosnia dan Herzegovina. Dalam penjelasannya, Majelis Tinggi menyatakan bahwa penggantian nama terebut dapat mengganggu proses rekonsiliasi dengan warga negara etnis non-Bosnia. Masa DepanPengembangan terminal penumpang bandara, bersamaan dengan peningkatan dan pengembangan taxiway dan apron bandara sedang dikembangkan pada masa mendatang.
Maskapai dan DestinasiPenerbangan Berjadwal
Charter airlines
Cargo airlines
AksesDengan bus
Referensi
Pranala luar
|