Bangsa Huron-Wendat
Bangsa Huron-Wendat adalah bangsa berbahasa Iroquoian yang mulai ada sejak abad ke-17. Di bahasa Prancis, bahasa yang digunakan oleh sebagian besar bangsa ini, bangsa mereka dikenal dengan nama Nation Huronne-Wendat. Orang Prancis menyebut bangsa ini ”Huron”, berasal dari kata bahasa Prancis "hure" yang berarti "kepala babi hutan" sesuai dengan gaya rambut yang digunakan pria Huron, yang rambutnya berdiri tegak di atas kepala.[1] Wendat (Quendat) adalah nama konfederasinya, yang berarti ”penduduk pulau” atau "penghuni semenanjung".[1] Bangsa ini menghuni wilayah di antara Danau Simcoe dan Teluk Georgia, wilayah ini dahulunya bernama Wendake (Huronia), yang telah ditaklukkan dan dihancurkan ketika Perang Berang-Berang abad ke-17, yang mendorong Huron yang masih selamat ke timur ke Quebec, di bawah lindungan Prancis.[2] Saat ini terdapat dua permukiman dan reservasi, Wendake 7 dan Wendake 7A, di Wendake, Quebec, sebuah kotamadya tertutup di Kota Quebec, Kanada. Perjanjian Perdamaian di Amerika Utara antara Huron-Inggris pada tahun 1760, hilang pada tahun 1824 namun ditemukan kembali pada tahun 1990-an, menunjukkan bahwa sebidang luas tanah yang bernama "Seigneurie de Sillery" (sekarang bagian Kota Quebec) dijual kepada bangsa Huron pada tahun 1760 oleh kaum Jesuit. Dengan demikian, bangsa Huron-Wendat mempunyai klaim di zaman modern terhadap tanah yang berharga ini.[3] Saat ini, pariwisata ke Wendake adalah penggerak utama perekonomian, yang mencakup pengembangan sektor sejarah, daerah permukiman dan zona industri.[2] Per bulan April 2022, anggota resmi Bangsa Huron-Wendat di Wendake, Quebec terdiri dari 4.578 anggota.[4] Pranala luar
|