Share to:

 

Banjir Sumatera Barat 2024

Banjir Sumatera Barat 2024
Peta Sumatera Barat
Tanggal7 - 21 Maret 2024
LokasiSumatera Barat[a]
PenyebabCuaca buruk, penebangan liar
Tewas28
Hilang4
Kerugian harta bendaRp226 miliar[2]

Selama Maret 2024, banjir dan longsor yang disebabkan oleh cuaca buruk melanda 12 kabupaten dan kota di Sumatera Barat.[3] Bencana ini mengakibatkan 28 orang meninggal (25 di Pesisir Selatan dan 3 di Padang Pariaman), sementara 4 orang masih dinyatakan hilang.[4] Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyatakan keadaan darurat bencana selama 14 hari pada lima daerah paling terdampak, yakni Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang dan Kepulauan Mentawai.[2]

Latar belakang

Pada awal tahun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan Pandangan Iklim 2024 yang menyatakan beberapa daerah akan mengalami hujan tahunan di atas normal, termasuk Sumatera Barat bagian selatan.[5] Sejak pertengahan Januari, Sumatera Barat menerima intensitas hujan yang tinggi.[6] Misalnya, BMKG menyatakan pada hari Kamis hingga Jumat curah hujan di Kota Padang mencapai 394,6 milimeter per hari yang termasuk kategori ekstrem.[7]

Selain itu, saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik telah menjadi ancaman ketika curah hujan tinggi.[8] Ditambah, bangunan masyarakat yang tidak mengikuti aturan tata ruang wilayah[9] serta penebangan hutan ilegal telah memberikan pengaruh terhadap bencana banjir.[10]

Dampak

Sebuah rumah yang terdampak banjir di Kabupaten Pesisir Selatan.

28 orang tewas, di antaranya 25 dari Kabupaten Pesisir Selatan dan 3 Kabupaten Padang Pariaman.[11] Empat orang hilang dan 70.000 lainnya mengungsi.[12] Di Pesisir Selatan, sebanyak 866 rumah rusak berat, 139 unit rusak sedang, dan 579 unit rusak ringan. 16 unit jembatan dan 355 meter jalan juga mengalami kerusakan. Total kerugian di diperkirakan mencapai Rp212 miliar.[10] Selain itu, sejumlah sekolah dan 113 hektar lahan pertanian rusak.[12] Akses jalan ke berbagai wilayah terputus, baik akibat longsor maupun banjir.[13]

Pesisir selatan

Di awali hujan dengan intensitas tinggi pada 7 Maret 2024 pukul 16.30 WIB, banjir terjadi di 7 kecamatan di Kabupaten Pesisir selatan, tepatnya di Ranah Pesisir, Lengayang, Batang Kapas, IV Jurai, Bayang, Koto XI Tarusan, dan Sutera dengan ketinggian air berkisar 10-80 cm, jumlah korban berdasrkan informasi dinas kesehatan pada hari kedua banjir sebanyak 45870 Orang, terdiri dari 2 orang meninggal, dan 45868 Orang mengungsi.[14]

Padang

Di Kota Padang banjir terjadi semenjak Kamis, 7 Maret 2024 pukul 16.00 WIB dengan jumalah warga sebanyak 8000 lebih terdampak, dan masih berlangsung hingga jumat 8 Maret 2024. Sebanyak delapan kecamatan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi hingga 1,5 meter, dan korban diperkirakan 8.118 warga dan yang mengungsi berjumlah 2.947 warga. Kecamatan yang terendam diantaranya Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Pauh, Koto Tangah, Padang Utara, Kuranji, Naggalo dan Padang Selatan. Selain banjir, material longsor juga menghambat akses jalan di Lubuk Paraku.[15]

Kabupaten Padang Pariaman

Di Kab.Padang Pariaman pada hari Kamis tanggal 07 Maret 2024 pukul 17.15 WIB beberapa kecamatan terdampak diantaranya kecamatan Lubuak Aluang, Batang Anai , Sungai Limau, Sintoga, Anam Lingkuang dan Ulakan Tapakih. Jumlah korban brdasarkan informasi adalah sebanyak 5 Orang, terdiri dari 3 orang meninggal, dan 2 Luka Ringan/Rawat.[16]

Kota Pariaman

Di Kota Pariaman banjir terjadi di Kecamatan Pariaman Tengah, Pariaman Utara, Pariaman Selatan, Pariaman Timur, Kota Pariaman dengan ketinggian air 20-80 cm akibat intensitas hujan serta tidak ada laporan korban meninggal dunia.[17]

Kota Solok

Banjir merendam lima kelurahan di Kota Solok yaitu Kampai Tabu Karambia, Aro Empat Korong, Sembilan Korong, Koto Panjang, dan Sinapa Piliang. Banjir terjadi pada Minggu sampai Senin 11 Maret 2024, menurut keterangan warga air mulai naik ke rumah-rumah warga sejak hari Minggu sekitar pukul 20.00 WIB, namun karena hujan tidak berhenti sehingga mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter. Banjir sudah mulai surut pada Senin 11 Maret 2024 dan warga yang terdampak mulai membersihkan rumahnya dari sisa-sisa genangan air.[18]

Kabupaten Solok

Di Kabupaten Solok banjir terjadi di di Nagari Surian, Kecamatan Lembah Gumanti, selain bajir juga terjadi longsor serta kursakan rumah dan fasilitas, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.[19]

Kab. Kepulauan Mentawai

Terdapat 1 Kecamatan dan 1 Desa terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 200 cm. Adapun longsor terdapat di 2 Desa dan 1 Kecamatan. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan[3]

Kab. Pasaman Barat

Terdapat 8 Kecamatan dan 18 Desa terdampak banjir, ketinggian air mencapai 100 cm, tidak ada korban jiwa namun terdapat satu buah jembatan rusak.[3]

Kab. Lima Puluh Kota

Terdapat 1 Kecamatan terdampak banjir, meskipun tidak ada laporan koban jiwa 21 rumah terendam, dan 13,9 ha lahan pertanian terdampak.[3]

Agam

Terdapat 3 kecamatan dan 3 Desa terdampak, ketinggian air beriksar 30-150 cm dengan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.[3]

Kota Sawahlunto

Tidak ada laporan banjir, namun satu desa dan satu kelurahan terdampak longsor serta satu buah jembatan terdampak.[3]

Kab. Pasaman

Terdapat 4 Kecamatan dan 9 Desa terdampak banjir, 191 rumah dan 98 ha lahan pertanian terandam, tidak ada laporan korban jiwa.[3]

Tanggapan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi meninjau lokasi banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, turun ke lapangan meninjau dampak banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana dikerahkan untuk menangani kebutuhan dasar masyarakat.[20]

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, berjanji akan membantu perbaikan fasilitas umum utamanya prasarana konektivitas antar-provinsi ketika meninjau dampak banjir di Pesisir Selatan.[21]

Catatan

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Sastra, Yola (10 Maret 2024). "21 Warga Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sumbar, 5 Lainnya Hilang". Kompas. 
  2. ^ a b "4 Fakta Banjir Sumbar yang Telan 26 Korban Jiwa". Detik News. 11 Maret 2024. 
  3. ^ a b c d e f g Ansarullah, Mahyeldi (2024-03-11). "Bencana Banjir dan Longsor Sumatera Barat 7-8 Maret 2024" (PDF). Diakses tanggal 2024-12-21. 
  4. ^ "Ditemukan Korban Ke-25 akibat Banjir Longsor Pesisir Selatan". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-03-19. 
  5. ^ Firdaus, Farid (1 Januari 2024). "BMKG Rilis Pandangan Iklim 2024, Prediksi Curah Hujan dan Kemarau". Bisnis.com. 
  6. ^ "Banjir di Pesisir-Selatan, Sumatera-Barat". Pusat krisis kemkes. 15 Januari 2024. 
  7. ^ Arif, Ahmad (11 Maret 2024). "Curah Hujan Ekstrem di Padang Mengalahkan Rekor 154 Tahun di Jakarta". Kompas. 
  8. ^ "Suwirpen Suib Terima Keluhan Warga Mata Air yang Jadi Langganan Banjir". DPRD Provinsi Sumbar. 29 Januari 2024. 
  9. ^ "30 warga Sumbar meninggal akibat banjir dan longsor". Antara Sumbar. 11 Maret 2024. 
  10. ^ a b Sugiarto, Heri (11 Maret 2024). "Menteri PUPR: Banjir Bandang Pesisir Selatan Diduga Akibat Ilegal Logging dan Hujan Ekstrem". Padek. 
  11. ^ developer, mediaindonesia com. "Ditemukan Korban Ke-25 akibat Banjir Longsor Pesisir Selatan". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-03-19. 
  12. ^ a b "Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar, Sedikitnya 26 Tewas". VOA Indonesia. 11 Maret 2024. 
  13. ^ "Akses jalan antarkabupaten di Sumbar terganggu akibat longsor". Antara Kepri. 8 Maret 2024. 
  14. ^ "Banjir di PESISIR-SELATAN, SUMATERA-BARAT, 07-03-2024". pusatkrisis.kemkes.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-12-21. 
  15. ^ "Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir". Tempo. 9 Maret 2024 | 13.10 WIB. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  16. ^ "Banjir-dan-Tanah-Longsor di PADANG-PARIAMAN, SUMATERA-BARAT, 07-03-2024". pusatkrisis.kemkes.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-12-21. 
  17. ^ "Banjir di KOTA-PARIAMAN, SUMATERA-BARAT, 11-03-2024". pusatkrisis.kemkes.go.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-12-21. 
  18. ^ Febriana, Bobby (2024-03-12). "Banjir di Kota Solok Sudah Surut". RRI. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  19. ^ Agency, ANTARA News (2023-12-21). "BPBD: Banjir bandang dan longsor terjang Nagari Surian Kabupaten Solok". Antara News Sumbar. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  20. ^ "BNPB tegaskan kebutuhan dasar korban bencana di Sumbar harus terpenuhi". Antara Sumbar. 11 Maret 2024. 
  21. ^ Adams, Dedi Oscar (11 Maret 2024). "Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Tinjau Lokasi Banjir Bandang Pessel". Sumbarprov.go.id. 
Kembali kehalaman sebelumnya