Bank Digital BCA
PT Bank Digital BCA adalah anak usaha dari Bank Central Asia yang bergerak di bidang perbankan digital.[2][1] SejarahBank ini memulai sejarahnya di Ciparay, Bandung pada bulan Oktober 1965 sebagai sebuah bank perkreditan rakyat dengan nama PT Bank Rakjat Parahyangan. Pada bulan Agustus 1982, bank ini mengubah namanya menjadi PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan. Pada bulan Januari 1990, bank ini kembali mengubah namanya menjadi PT Bank Royal Indonesia.[2][1] Pada bulan Oktober 1990, status dari bank ini diubah menjadi bank umum non-devisa dengan modal dasar sebesar Rp 50 miliar.[3] Hingga awal tahun 2019, bank ini fokus menyalurkan kredit untuk UMKM dengan modal inti sebesar Rp 319,7 miliar, aset sebesar Rp 805 miliar, dan 7 kantor cabang.[4] Pada akhir tahun 2019, Bank Central Asia (BCA) resmi mengakuisisi bank ini dengan harga Rp 988 miliar.[5] BCA pun berencana menyuntikkan modal sebesar Rp 700 miliar ke bank ini.[6] Sebagai bagian dari rencana BCA untuk mengubah bank ini menjadi perbankan digital, bank ini kemudian mengalihkan kredit lancar dan dana pihak ketiga yang diperoleh sebelum diakuisisi oleh BCA sejumlah masing-masing Rp 558 miliar dan Rp 617 miliar ke BCA dan/atau BCA Syariah.[7] Pada bulan Mei 2020, bank ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang.[8] Setahun kemudian, bank ini meluncurkan aplikasi mobile banking dengan nama blu by BCA.[9] Pada tahun 2023, bank ini bekerja sama dengan Indodana untuk menyalurkan pinjaman.[10] Referensi
Pranala luar |