Bank Investasi Infrastruktur Asia
Bank Investasi Infrastruktur Asia (亚洲基础设施投资银行) atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) adalah bank pembangunan multilateral yang bertujuan untuk meningkatkan hasil ekonomi dan sosial di Asia.[4] AIIB saat ini memiliki 109 anggota, termasuk 16 calon anggota dari seluruh dunia.[1] Anggaran Dasar AIIB mulai berlaku pada 25 Desember 2015, setelah ratifikasi diterima dari 10 negara anggota yang memegang jumlah total 50% dari penyertaan awal Saham Modal Dasar.[5] Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan bahwa peluncuran AIIB memiliki potensi untuk "meningkatkan pembiayaan guna pembangunan yang berkelanjutan"[6] dan untuk meningkatkan tata kelola ekonomi global.[7] Modal awal AIIB adalah sebesar US$ 100 miliar, setara dengan ⅔ dari modal Asian Development Bank dan sekitar setengah dari modal Bank Dunia.[8] AIIB diusulkan oleh Tiongkok pada tahun 2013[9] dan inisiatif tersebut diluncurkan dalam sebuah upacara di Beijing pada Oktober 2014.[10] AIIB mendapat peringkat kredit tertinggi dari Tiga Besar lembaga pemeringkat kredit terbesar di dunia dan AIIB dipandang sebagai saingan potensial bagi Bank Dunia dan IMF.[11][12]
Referensi
|