Ketika Indochina Prancis berada di bawah kekuasaan Prancis, pemerintah kolonial diatur sistem moneter Indocina melalui Bank Indochina, yang juga bertindak sebagai bank komersial di Indochina Prancis. Setelah Revolusi Agustus pada tahun 1945, pemerintah Republik Demokratik Vietnam secara bertahap berusaha untuk menjalankan sebuah sistem moneter yang independen dari Prancis. Pada 6 Mei 1951, presiden Hồ Chí Minh ditandatangani dekret 15/SL di pendirian Bank Nasional Vietnam (Ngân hàng Quốc gia Việt Nam). Pada 21 Januari 1960, gubernur bank menandatangani peraturan atas nama perdana menteri untuk mengubah nama Bank Nasional Vietnam ke Bank Negara Vietnam (Ngân hàng Nhà nước Việt Nam).
Dalam era liberalisasi Doi moi, sistem perbankan Vietnam direformasi. Bank-bank baru diciptakan, dimulai dengan Industrial and Commercial Bank of Vietnam dan Vietnam Bank for Agriculture pada tahun 1988, dan peran Bank Negara secara bertahap dipersempit dengan sebuah bank sentral.[1] Sementara Bank Negara terus memberikan pinjaman kepada perusahaan milik negara pada tahun-tahun berikutnya, sekarang telah digantikan sebagian besar dalam menghormati dengan bank-bank BUMN dan bank-bank swasta lain.