Banten Mengajar
Banten Mengajar atau Gerakan Banten Mengajar (GBM) adalah gerakan sosial-pendidikan yang terinspirasi oleh Gerakan Indonesia Mengajar yang berdiri sejak akhir 2015. Fokus lokasi kegiatan ini adalah Provinsi Banten, sesuai namanya, Banten Mengajar. Setiap tahunnya Banten Mengajar mengeluarkan dua angkatan.[1] GBM Angkatan VPendaftaran pengajar angkatan V dibuka selama 20 hari, yakni dari 13 November hingga 3 Desember 2017. Informasi terkait pendaftaran dilakukan melalui akun media sosial Banten Mengajar. Sehari kemudian, yakni pada 4 Desember 2017 Banten Mengajar mengumumkan hasil seleksi berkas. Dari ratusan calon pengajar yang mendaftar, terpilih 85 calon pengajar yang berhak melaju ke tahap kedua. Pada tahap kedua, seleksi yang diadakan adalah wawancara, Focus Group Discussion dan micro teaching. Seleksi tahap kedua diadakan selama dua hari, yakni pada Sabtu dan Minggu, 9-10 Desember 2017 di SDI Ruhul Amin, Jl. Abdul Ghani no. 44, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada pukul 10.00-16.00 WIB. Selain wajib mengenakan pakaian formal, para calon pengajar juga wajib membawa media pembelajaran terbaik serta membawa donasi berupa pakaian layak pakai. Dua hari kemudian, yakni pada 12 Desember 2017 Banten Mengajar mengumumkan nama-nama yang berhak melaju ke tahap ketiga, yakni tahap pembekalan. Dari 85 calon pengajar, terpilihlah 51 calon pengajar yang melaju di tahap ini.[2] Tahap PembekalanTahap pembekalan dilakukan selama beberapa kali. Pembekalan pertama diselenggarakan pada 16 Desember 2017 di SDI Ruhul Amin. Pembekalan perdana melibatkan dua orang pemateri, yakni Fauzan Arrasyid, pendiri Banten Mengajar dan Irvan Setiawan, salah seorang aktivis. Dalam pembekalan ini Fauzan berbagi kepada para calon pengajar tentang apa itu Gerakan Banten Mengajar sementara Irvan mengajarkan tentang gerakan kerelawanan.[3] Pembekalan kedua berlangsung keesokkan harinya, yakni pada 17 Desember 2017 di Rumah Joglo Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pemateri kali ini adalah Azmi Iik Firdhausi, campaign consultant dari Kitabisa.com dan Muhammad Muhyidin, pengurus Kahfi Magic Club. Selagi Azmi berbagi tentang pendanaan (fundrising), Muhyidin berbagi ilmu tentang ice breaking.[3] Berlanjut ke pembekalan berikutnya adalah pembekalan ketiga. Pada pembekalan kali ini para calon pengajar Banten Mengajar angkatan V belajar tentang public speaking dari Nila Kresna, pendiri komunitas Public Speaking "Senang Bicara" dan calistung dari Alifia Meirani selaku Steering Committee Banten Mengajar angkatan V. Pembekalan keempat berlangsung pada 29 Desember 2017 di SDI Ruhul Amin. Adapun pemateri yang terlibat adalah Fauzan Ar Rasyid dan Andi Angger Sutawijaya. Mereka berbagi ilmu kepada para calon pengajar tentang Participatory Rural Appraisal dan Logical Framework Analysis.[4] Sementara itu pembekalan final atau terakhir berlangsung di SDI Ruhul Amin pada 6 Januari 2018. Kali ini Hana Maryana S selaku praktisi pendidikan psikologi dan Lies Utami Dewi selaku pegiat pendidikan menjadi pematerinya. PengajarBerikut adalah daftar para pengajar Gerakan Banten Mengajar dari waktu ke waktu:
keterangan: pada angkatan III Banten Mengajar tidak diadakan di Pandeglang.
keterangan: penempatan Lebak baru diadakan pada angkatan ketiga Waktu PenempatanPelaksanaan waktu penempatan Banten Mengajar angkatan I berlangsung selama dua minggu, yakni dari 1-14 Februari 2016. Begitu pun pada angkatan II yang berlangsung dari 7-21 Agustus 2016. Setelah itu durasi yang dihabiskan untuk angkatan-angkatan berikutnya bertambah 1 minggu menjadi tiga minggu. Angkatan IV berlangsung pada 1-21 Agustus 2017 dan angkatan V berlangsung pada 22 Januari-11 Februari 2018. Referensi
Pranala luar |