Basilika Maria Dikandung Tanpa Noda, Phu Nhai
Basilika Maria Dikandung Tanpa Noda (bahasa Vietnam: Vương cung thánh đường Phú Nhai) adalah sebuah gereja basilika minor Katolik yang terletak di Phú Nhai, Xuân Trường, Nam Định, Vietnam.[1] SejarahPhú Nhai, sekarang di Keuskupan Bùi Chu, adalah salah satu paroki Katolik besar di Vietnam di bawah reksa pastoral Ordo Dominikan Spanyol. Salah satu dari dua uskup pertama gereja Katolik Vietnam, Pierre Lambert de la Motte juga diurapi di keuskupan pada tahun 1670.[2] Pembangunan gereja dimulai pada tahun 1866 setelah Kaisar Tự Đức menandatangani perjanjian dengan Prancis yang berjanji tidak akan merugikan komunitas Kristen. Gereja pertama dibangun pada tahun 1881. Pembangunan gereja kedua dimulai pada tahun 1916, dan selesai pada tahun 1923. Badai besar meluluhlantahkan gereja tersebut pada tanggal 24 Juni 1929. Lotere nasional dilakukan untuk mendanai pembangunan tersebut, dan penggantiannya (ketiga) gereja ditahbiskan pada hari raya Dikandung Tanpa Noda pada tanggal 8 Desember 1933. Selama Perang Indochina Pertama, gereja mengalami kerusakan ringan, setelah Perancis mengambil alih gereja. Uskup Dominic Nguyen Chu Trinh memutuskan untuk merenovasi gereja tersebut pada tahun 2003, dan gereja dalam keadaannya yang sekarang ditahbiskan pada tanggal 26 September 2004. Pada tahun 2008, gereja tersebut diangkat menjadi basilika minor oleh Paus Benediktus XVI.[1][3] ArsitekturBasilika ini menjulang setinggi 30 meter dan diapit oleh dua menara lonceng yang masing-masing panjangnya 44 meter. Menara lonceng berisi 4 lonceng, yang masing-masing berbobot dua ton.[1] Di depan gereja terdapat alun-alun dengan dua buah monumen. Di sebelah kiri adalah makam setinggi 15 meter untuk 83 syuhada. Di sebelah kanan adalah pilar setinggi 17 meter yang di atasnya terdapat Patung Santo Dominikus.[4] Lihat jugaReferensi
|