Share to:

 

Batalyon Tank ke-761 (Amerika Serikat)

761st Tank Battalion
Aktif1942–1946 (unit terpisah)
1947–1955 (unit tercampur)
AliansiAmerika Serikat
CabangAngkatan Darat Amerika Serikat
Tipe unitBatalyon tank terpisah
JulukanBlack Panthers
MotoCome Out Fighting
PertempuranPerang Dunia II
Dekorasi Presidential Unit Citation
Tokoh
Tokoh berjasaLetkol. Paul L. Bates

Batalyon Tank ke-761 adalah sebuah batalyon tank independen dari Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Batalyon ini terdiri dari tentara berdarah Afrika-Amerika, yang oleh undang-undang federal tidak diizinkan untuk bertugas bersama pasukan orang kulit putih. Mereka dikenal sebagai "Black Panthers" berdasarkan lambang kesatuan mereka yang menggunakan kepala seekor macan kumbang. Motto mereka adalah "Come out fighting" ("Keluar untuk bertempur"). Batalyon ini menerima Presidential Unit Citation atas tindakannya. Selain itu, sejumlah besar anggotanya juga menerima medali, termasuk salah satu Medal of Honor, 11 Bintang Perak dan sekitar 300 Hati Ungu.[1] Mereka telah disebut sebagai "salah satu batalion tank yang paling efektif dalam Perang Dunia II".

Masa dinas

Batalion tank ini pertama kali bertugas dalam di Pantai Omaha, Prancis pada 10 Oktober 1944. Kemudian batalion ini bertugas di wilayah utara Prancis, Rhineland, dan wilayah teritorial Jerman. Batalion Black Panther juga memainkan peran penting dalam Pertempuran Bulge pada Desember 1944 hingga Januari 1945.

Salah satu personel batalion Black Panther yang paling terkenal adalah Jackie Robinson, seorang atlet bisbol Amerika Serikat. Robinson dikenal karena aksinya yang menolak duduk di bagian belakang bus dan menyerahkan kursinya di bagian depan untuk penumpang berkulit putih.

Batalion Black Panther yang terdiri dari enam perwira kulit putih, 30 perwira Afrika-Amerika, dan 676 prajurit berkulit hitam ditugaskan untuk Tentara Ketiga Amerika Serikat yang dikomandani jenderal legendaris George Patton. Divisi Black Panther disebut Jenderal Patton adalah pasukan kulit hitam pertama yang bertugas bersama Angkatan Darat Amerika Serikat.

Saya tak akan pernah meminta kalian jika kalian bukan prajurit yang hebat. Saya hanya ingin yang terbaik di angkatan darat.

Saya tak peduli dengan warna kulit kalian selama kalian berani maju ke garis depan dan membunuh orang-orang Jerman itu.

Semua orang melihat kalian dan mengharapkan yang terbaik dari kalian. Semua orang dari ras kalian mengharap kalian sukses. Jangan biarkan mereka kecewa.

Kalian semua akan berterima kasih kepada Tuhan bahwa 30 tahun dari sekarang saat duduk dengan cucumu, kalian bisa dengan bangga menceritakan yang kalian lakukan di dalam perang.

Selama bertugas di medan perang Eropa, sebanyak 30 orang anggota Black Panther mendapatkan medali Purple Heart. Pada 1997, mendiang Sersan Ruben Rivers mendapatkan penghargaan Medal of Honor untuk menghargai keberaniannya di masa perang.

Meski berperan penting dalam perang, personel Black Panther tetap menjadi korban diskriminasi ras. Bahkan Jenderal Patton pernah mengatakan bahwa prajurit kulit hitam tak bisa berpikir cepat dalam pertempuran menggunakan kendaraan lapis baja. Baru pada 1978, atau lebih dari 30 tahun setelah perang berakhir, barulah batalion ke-761 mendapatkan penghargaan Presidential Unit Citation dari Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter.

Catatan

Referensi

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya