Baterai Baghdad
Baterai Baghdad, disebut juga Baterai Parthia, adalah artefak-artefak yang ditemukan pada tahun 1936 di desa Khuyut Rabbou'a, dekat Baghdad, Irak. Artefak ini diduga dibuat di Mesopotamia, pada masa Parthia atau Sassania. Artefak ini memperoleh perhatian publik pada tahun 1938 ketika Wilhelm König menemukan benda ini di koleksi museum. Pada tahun 1940, König menerbitkan tulisan yang menduga bahwa artefak tersebut merupakan sel galvanik.[1] Intepretasi ini berubah menjadi hipotesis. Jika benar, artefak ini mendahului penemuan Alessandro Volta tahun 1800. Pengujian yang dilakukan oleh F. M. Gray, seorang teknisi yang bekerja di General Electric - High Voltage Lab, Pittsfield, Massachusetts terhadap tiruan artefak kuno ini menunjukkan bahwa benda tersebut memang dapat berfungsi sebagai baterai. Dengan memasukkan cairan asam kedalam jambangannya, baterai ini bisa menghasilkan tegangan listrik sebesar 1,5 - 2 volt. Paul T. Keyser dari Universitas Alberta, Kanada mengajukan alternatif pemikiran tentang kemungkinan penggunaan baterai ini sebagai alat analgesik (penahan rasa sakit) pada masa itu. Pada sebuah buku kuno dari India berjudul Shilpa-Sansar, disebutkan tentang seorang bernama Shri Parashuram Hari Thatte yang menerangkan prinsip teknis dan cara kerja baterai dalam format yang mirip dengan baterai kuno Baghdad dari suatu masa pemerintahan Maharaja Rama, sekitar 5.000 tahun sebelum Masehi. ReferensiDaftar pustaka
Pranala luar |