Beban strukturBeban struktur adalah gaya atau aksi lainnya yang dikenakan pada suatu elemen struktur.[1] Pembebanan pada struktur dapat menyebabkan adanya tegangan, deformasi, dan perpindahan yang berpotensi merusak struktur tersebut. Sehingga, dalam proses desain struktur, perlu dipertimbangkan beban apa saja yang akan dikenakan pada struktur tersebut selama keberadaannya. Hal ini dilakukan agar struktur yang dibuat dapat memikul beban yang dikenainya tanpa ambruk, memberikan kenyamanan yang memadai, dan dibuat dengan sumber daya yang ekonomis.[2] Cabang ilmu rekayasa yang mempelajari tentang respon struktur terhadap pembebanan adalah analisis struktur.[3] Setiap negara memiliki peraturan pembebanan untuk perencanaan struktur yang di dalamnya terdapat standar beban minimum rencana untuk berbagai jenis beban dan bangunan. Di Indonesia, peraturan pembebanan untuk bangunan gedung dan struktur lain diatur dalam SNI 1727:2013.[4] Jenis beban pada struktur bangunan sipilBeban matiBeban mati adalah beban yang ditimbulkan dari berat elemen-elemen struktur dan benda-benda nonstruktural lainnya yang dipasang secara permanen pada bangunan tersebut. Beban mati akan terus bekerja selama bangunan tersebut berdiri yang arahnya sesuai dengan arah gravitasi bumi. Beban mati pada suatu bangunan sipil antara lain:[5]
Beban hidupBeban hidup adalah beban yang ditimbulkan dari pengguna atau penghuni bangunan struktur yang tidak termasuk beban mati.[6] Beban hidup meliputi beban penghuni, beban furnitur, beban kendaraan, beban lingkungan, dll.[4] Beban lingkunganBeban lingkungan adalah beban struktural yang disebabkan oleh kekuatan alam seperti angin, hujan, salju, gempa bumi atau suhu ekstrim.
Referensi
|