Beli satu, gratis satuBeli satu, gratis satu atau "dua-untuk-satu" adalah bentuk umum dari promosi penjualan. Meskipun tidak sering disajikan kepada pelanggan dalam bentuk akronim, teknik pemasaran ini secara global dikenal dalam industri pemasaran dengan singkatan BOGO (Buy One Get One).[1][2] Ekonom Alex Tabarrok berpendapat bahwa keberhasilan promosi ini terletak pada kenyataan bahwa konsumen cenderung hanya membeli satu buah barang dibanding membeli dua, karena uang yang mereka keluarkan untuk barang kedua dirasa lebih rendah. Jadi dibandingkan dengan promosi "Potongan setengah harga" (diskon) yang tampaknya sama saja, mereka kemungkinan besar hanya membeli satu barang saja.[3] KritikPromosi dua-untuk-satu dalam industri makanan telah dikritik karena berkontribusi terhadap banyaknya sisa makanan. Karena banyak makanan di bawah penawaran semacam itu memiliki umur simpan yang pendek, pelanggan lebih cenderung mendapatkan produk yang sudah lewat masa kadaluarsa.[4][5][6][7] Referensi
|