Share to:

 

Bell AH-1 SuperCobra

AH-1 SeaCobra / SuperCobra
A USMC AH-1W SuperCobra taking off from an amphibious assault ship
Jenis Attack helicopter
Pembuat Bell Helicopter
Penerbangan perdana AH-1J: 1969
Pengenalan AH-1J: 1971, AH-1W: 1986
Status In service
Pengguna utama United States Marine Corps
Islamic Republic of Iran Army
Republic of China Army
Turkish Army
Dibuat AH-1J/T/W: 1970–1980s
Jumlah 1,271+
Harga satuan AH-1W: US$10.7 million[1]
Dikembangkan dari Bell AH-1 Cobra
Varian Bell AH-1Z Viper
Bell YAH-63/Bell 409
Panha 2091
AH-1J SeaCobra

AH-1 SuperCobra adalah jenis helikopter serang bermesin ganda yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Bell Helicopter. Pabrikan pesawat helikopter yang berkedudukan di Hurst, Texas, USA ini telah membuat beberapa versi helikopter yang menjadi andalan militer AS. Selain AH-1 SuperCobra, Bell yang bekerjasama dengan Boeing juga telah membuat pesawat hybrid V-22 Osprey yang terkenal itu.

AH-1 SuperCobra dikembangkan berdasarkan desain AH-1 Cobra, helikopter tempur versi sebelumnya yang digunakan oleh Angkatan Darat AS di Vietnam. Selama beberapa tahun AH-1 SuperCobra menjadi tulang punggung Korps marinir Amerika Serikat, namun secara bertahap keberadaannya mulai diganti oleh helikopter tempur Bell AH-1Z Viper.

Pada pertengahan dasawarsa 1960-an Korps Marinir AS sangat tertarik dengan helikopter AH-1G Cobra yang digunakan oleh Angkatan Darat, dan ingin agar helikopter tersebut dimodifikasi menjadi bermesin ganda untuk meningkatkan keselamatan operasional di kawasan perairan. Awalnya Departemen Pertahanan AS menolak keras untuk memberikan helikopter Cobra bermesin ganda kepada Korps Marinir, departemen ini ingin memberikan helikopter yang sama seperti yang digunakan oleh Angkatan Darat. Tapi akhirnya Korps Marinir memenangkan permintaannya dan pada Mei 1968 mereka memberi kontrak kepada perusahaan Bell untuk membuat 49 unit helikopter AH-1J SeaCobra yang memiliki mesin ganda.

Helikopter tempur AH-1 SuperCobra (varian AH-1J) melakukan penerbangan perdana pada tahun 1969. Selanjutnya varian AH-1J mulai dioperasikan pada tahun 1971, lalu menyusul varian AH-1W pada tahun 1986.

Meskipun dikenal sebagai helikopter tempur bermesin ganda, beberapa varian AH-1 SuperCobra masih bermesin tunggal, yaitu AH-1G, AH-1Q, AH-1S/P/E/F, dan tentu saja AH-1 Cobra. Dan varian selebihnya adalah bermesin ganda seperti dibawah ini:

AH-1J SeaCobra, ini varian asli atau awal dari versi mesin ganda. AH-1J Internasional, versi ekspor dari varian AH-1J SeaCobra. AH-1T Improved SeaCobra, upgrade dari varian sebelumnya dengan menambah panjang ukuran tailboom serta peningkatan mesin dan transmisi. AH-1W SuperCobra, juga dikenal dengan nama Whiskey Cobra, varian yang bisa diandalkan untuk operasional pada siang mapun malam hari, juga dilengkapi dengan mesin yang lebih kuat dan persenjataan yang lebih maju. AH-1(4B)W Viper, ini versi uji coba dengan empat bilah baling-baling. Varian asli hanya memiliki dua bilah baling-baling. Rotor yang digunakan sama seperti yang dimiliki helikopter Bell 680. Sebuah prototipe telah dikonversi dari AH-1T 161022. AH-1Z Viper, varian baru yang juga dijuluki "Zulu Cobra". Dikembangkan bersamaan dengan varian UH-1Y Venom pada Program H-1. Peningkatan meliputi penggunaan empat bilah baling-baling dan menambah Sistem Penargetan Malam (NTS: Night Targeting System). Model 309 King Cobra, versi eksperimental untuk helikopter serang yang mampu dioperasikan dalam segala macam kondisi cuaca. Desain dasar diambil dari AH-1G dan AH-1J. Dua prototip 309 King Cobra telah dibuat. Yang pertama menggunakan mesin PW&C T400-CP-400, sedangkan prototip kedua menggunakan mesin Lycoming T-55-L-7C. CobraVenom, varian yang ditawarkan kepada Inggris. AH-1RO Dracula, varian yang ditawarkan kepada Rumania. AH-1Z King Cobra, pernah ditawarkan kepada Turki untuk Program ATAK, program pengembangan helikopter tempur yang dikerjakan oleh Turkish Aerospace Industries dan AgustaWestland yang menghasilkan helikopter tempur T-129. Tawaran varian AH-1Z King Cobra ini dibatalkan karena Bell dan Turki tidak bisa mencapai kesepakatan mengenai produksi. Panha 2091, versi upgrade varian AH-1J International yang dikembangkan oleh Iran tanpa seizin Bell.

Spesifikasi

AH-1J SeaCobra

Karakteristik umum
  • Kru: 2: pilot co-pilot/gunner (CPG)
  • Panjang: 53 ft 5 in (16,3 m) (dengan kedua rotor berputar)
  • Diameter rotor: 43 ft 11 in (13,4 m)
  • Tinggi: 13 ft 5 in (4.1 m)
  • Berat kosong: £ 6.610 (2.998 kg)
  • Max. berat lepas landas: £ 10.000 (4.540 kg)
  • Powerplant: 2 × Pratt & Whitney Canada T400-CP-400 (PT6T-3 Twin-Pac) turboshaft, 1.800 shp (1.342 kW)
  • Jumlah output mesin: 1.530 shp (1.125 kW) dibatasi oleh helikopter drivetrain
  • Sistem rotor: 2 pisau pada rotor utama, 2 pisau pada rotor ekor
  • Panjang pesawat: 45 ft 9 in (13,5 m)
  • Rintisan sayap rentang: 10 ft 9 in (3,28 m)
Prestasi
  • Tidak pernah melebihi kecepatan: 190 knot (219 mph, 352 km / h)
  • Kecepatan maksimum: 152 knot (175 mph, 282 km / h)
  • Rentang: 311 nm (358 mil, 576 km)
  • Layanan langit-langit: 10.500 ft (3.215 m)
  • Tingkat panjat: 1.090 ft / menit (5.54 m / s)
Persenjataan
  • 20 mm (0.787 in) M197 3-laras meriam gatling di M97 turret (750 putaran kapasitas amunisi)
  • 2,75 (70 mm) Mk 40 atau Hydra 70 roket - 14 roket dipasang dalam berbagai peluncur
  • 5 di (127 mm) Zuni roket - 8 roket dalam dua 4-putaran LAU-10D / A peluncur
  • AIM-9 Sidewinder rudal anti-pesawat - 1 dipasang pada setiap hardpoint

AH-1W SuperCobra

Karakteristik umum
  • Kru: 2: pilot co-pilot/gunner (CPG)
  • Panjang: 58 ft (17.7 m) (dengan kedua rotor berputar)
  • Diameter rotor: 48 ft (14.6 m)
  • Tinggi: 13 ft 9 in (4.19 m)
  • Berat kosong: £ 10,200 (4,630 kg)
  • Max. berat lepas landas: £ 14,750 (6,690 kg)
  • Powerplant: 2 × General Electric T700-401 turboshaft, 1,690 shp (1,300 kW) each
  • Sistem rotor: 2 pisau pada rotor utama, 2 pisau pada rotor ekor
  • Panjang pesawat: 45 ft 7 in (13,9 m)
  • Rintisan sayap rentang: 10 ft 9 in (3,28 m)
Prestasi
  • Tidak pernah melebihi kecepatan: 190 knot (219 mph, 352 km / h)
  • Kecepatan maksimum: 152 knot (175 mph, 282 km / h)
  • Rentang: 317 nmi (365 mi, 587 km)
  • Layanan langit-langit: 12,200 ft (3,720 m)
  • Tingkat panjat: 1,620 ft / min (8.2 m / s)
Persenjataan
  • 20 mm (0.787 in) M197 3-laras meriam gatling di A/A49E-7 turret (750 putaran kapasitas amunisi)
  • 2,75 (70 mm) Hydra 70 atau APKWS II roket - Mounted in LAU-68C/A (7 shot) or LAU-61D/A (19 shot) launchers
  • 5 di (127 mm) Zuni roket - 8 roket dalam dua 4-putaran LAU-10D / A peluncur
  • TOW missiles - Up to 8 missiles mounted in two 4-round XM65 missile launchers, one on each outboard hardpoint
  • AGM-114 Hellfire missiles - Up to 8 missiles mounted in two 4-round M272 missile launchers, one on each outboard hardpoint
  • AIM-9 Sidewinder rudal anti-pesawat - 1 dipasang pada setiap hardpoint (total of 2)

Referensi

  1. ^ AH-1W Cobra, USMC HQ, diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-16, diakses tanggal 2007-09-11 .

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya