Belle (film 2021)
Belle (竜とそばかすの姫 , Ryū to Sobakasu no Hime, secara harfiah "Naga dan Putri Berbintik") adalah sebuah film animasi bertema fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2021, dengan Mamoru Hosoda sebagai penulis dan pengarah serta diproduksi oleh Studio Chizu. Film ini terinspirasi dari dongeng klasik Prancis Beauty and the Beast dari tahun 1756 oleh Jeanne-Marie Leprince de Beaumont. Film ini diputar secara perdana di Festival Film Cannes 2021 pada 15 Juli 2021.[1] Para kritikus menerima film ini dengan baik, terlihat dari antusias tepuk tangan meriah yang berlangsung selama empat belas menit, sekaligus menjadikannya film dengan durasi terlama yang ditayangkan pada festival tersebut.[2] Selang sehari setelahnya, film ini dirilis secara teatrikal di Jepang. GKIDS memegang lisensi film tersebut di Amerika Utara, yang tayang secara nasional pada 14 Januari 2022 [3] dan pratinjau di bioskop IMAX tertentu pada 12 Januari 2022.[4] Sementara itu, Anime Limited merilis film tersebut di Inggris pada 4 Februari 2022.[5][6] Belle merupakan film Jepang terlaris ketiga pada tahun 2021, dengan jumlah penghasilan sebesar 6.53 miliar yen pada penayangan box-office sejak 12 Desember 2021.[7][8] Plot ceritaSuzu Naito, 17 tahun, adalah seorang siswa SMA yang tinggal di kawasan pedesaan Jepang, tepatnya di prefektur Kōchi. Pada masa kecilnya, ia dekat dengan ibunya yang mendukung kecintaannya pada menyanyi dan menulis lagu. Suatu ketika, Suzu menyaksikan ibunya mengorbankan nyawanya sendiri saat menyelamatkan seorang anak dari banjir di sungai. Kejadian traumatis tersebut membuat Suzu membenci ibunya karena terkesan "meninggalkannya" demi menolong anak orang asing, sehingga dirinya menjadi tidak bisa menyanyi lagi. Ia dijauhi sebagian besar teman sekelasnya kecuali Shinobu Hisatake (teman masa kecil yang ia naksir); gadis populer Ruka Watanabe; Shinjiro Chikami (teman sekelas olahragawannya yang dijuluki Kamishin); dan sahabatnya yang jenius Hiroka Betsuyaku. Atas saran Hiro, Suzu memasuki dunia maya yang dikenal sebagai "U". Ia menciptakan avatar cantik dengan wajah berbintik yang diberi nama "Bell", terjemahan bahasa Inggris dari arti namanya sendiri. Setelah masuk ke U, Suzu menyadari dirinya mampu bernyanyi kembali seperti dulu. Penampilan Bell awalnya dikritik karena wajah berbintiknya, tetapi seiring beberapa penampilan bernyanyinya, nama Bell menjadi hits terkenal. Mengikuti popularitasnya, orang-orang mulai menyebutnya sebagai "Belle", yang berarti "cantik" dalam bahasa Prancis. Pada salah satu konser Belle, ada sesosok avatar Naga hitam muncul secara tiba-tiba dan mengacaukan konser. Kekacauan tersebut membuat Justin, pemimpin yang merasa superior, mengutus kelompok penjaga untuk menyerang Naga yang dituduhnya sebagai perusak kedamaian U. Suzu merasa tertarik dengan sosok Naga dan mulai mengumpulkan informasi tentangnya. Ia mengetahui bahwa sosok tersebut populer di kalangan anak-anak yang menganggapnya sebagai pahlawan. Suzu memasuki U sebagai Belle untuk mencari Naga dengan menghindari kelompok Justin. Bersama avatar malaikat, ia pergi menuju kastil Naga dan menemuinya. Meskipun pertemuan awal mereka tidak berjalan dengan mulus, hubungan Belle menjadi lebih dekat dengan Naga. Sementara itu, di dunia nyata, Ruka mengaku kepada Suzu bahwa dia memiliki seseorang yang dia sukai. Suzu keliru dengan menganggap orang tersebut adalah Shinobu karena mereka merupakan siswa paling populer di sekolah. Hingga akhirnya, Ruka kemudian menjelaskan bahwa orang yang dia sukai adalah Kamishin. Dengan bantuan Suzu, Ruka dan Kamishin dapat mengakui perasaan mereka satu sama lain. Sementara itu, di dunia U, Justin beserta kelompoknya menemukan dan menghancurkan kastil Naga, tetapi gagal menangkap Naga. Justin menginterogasi Belle karena kedekatannya dengan Naga, yang kemudian mengancam akan mengungkap identitas aslinya jika dia menolak untuk bekerja sama. Selang detik terakhir, Naga menyelamatkan Belle dari pengungkapan sebelum dirinya pergi lagi. Suzu dan Hiro mencoba mencari tahu identitas asli Naga sesegera mungkin sebelum Justin mengetahuinya. Suzu dapat menemukan identitas Naga yang ternyata adalah Kei, setelah mendengar adiknya menyanyikan lagu yang hanya diketahui olehnya dan Naga. Dari cuplikan video live, terungkap bahwa Kei dan saudaranya dianiaya oleh ayah mereka sendiri. Suzu menghubungi Kei untuk membantu, namun Kei tidak percaya bahwa dia adalah Belle. Agar dipercaya, Shinobu mendesak Suzu untuk bernyanyi sebagai dirinya sendiri di U. Suzu memperkenalkan dirinya ke seluruh dunia di U dan mulai bernyanyi, yang kemudian dibanjiri dukungan dari semua pendengarnya. Melihat Belle sebagai Suzu, Kei memutuskan untuk mempercayai dan mencoba menghubunginya lagi. Sayangnya, ayah Kei melihat rekaman video kekerasannya diposting secara online dan langsung memutuskan koneksi internet sebelum Kei memberi tahu alamatnya. Dari cuplikan rekaman tersebut, Kamishin mengenali bangunan di dekat rumah Kei di Kawasaki, Kanagawa, dekat Tokyo. Suzu dengan cepat bergegas menemukan Kei sendirian dikarenakan pihak berwenang tidak dapat bertindak hingga 48 jam telah berlalu. Sesampainya di rumah Kei, Suzu melindungi Kei dan saudaranya dari ayah mereka. Suzu dan Kei saling berterima kasih setelah situasi mereka dengan ayah mereka sudah tenang. Keesokan harinya, Suzu kembali ke rumah dan ayahnya menyambutnya di stasiun. Shinobu memuji Suzu atas keberaniannya dan memutuskan untuk berhenti menjadi walinya. Suzu akhirnya memahami makna tindakan ibunya, dengan menerima kematian ibunya sepenuh hati dan siap bernyanyi kembali bersama teman-temannya. Pemeran suara
ProduksiStudio Chizu mengerjakan proyek tersebut dengan dibantu oleh animator dan perancang karakter veteran Disney, Jin Kim dan Michael Camacho, yang merancang desain karakter Belle. Studio Cartoon Saloon juga berkontribusi untuk mengerjakan latar belakang dunia U.[14][15] Hosoda awalnya ingin membuat Belle sebagai film animasi musikal, tetapi ide itu dianggap sulit karena budaya Jepang masih kurang dalam membuat film musikal. Namun, dirinya masih menginginkan adanya unsur musik yang menjadi pusat perhatian film, sehingga ia membuat karakter protagonis yang bisa menyanyi. Dirinya menyukai karakter yang dapat berbicara dan bernyanyi secara sekaligus untuk bertekad pada sesuatu, serta mencari pengisi suara sekaligus penyanyi yang dapat mengekspresikan perasaan mereka melalui lagu dan menggerakkan hati banyak orang, bahkan jika mereka tidak mengerti bahasa Jepang. Dia kemudian menemukan Kaho Nakamura, yang dianggapnya sebagai pilihan yang sempurna untuk peran tersebut. Hosoda menyatakan bahwa Nakamura juga terlibat dalam penulisan lirik, sehingga dia juga dapat merasakan lirik yang dia nyanyikan.[16] Soundtrack
Daftar lagu
PenerimaanBox officeFilm ini memperoleh pendapatan sebesar $1,64 juta dari 1.326 bioskop pada akhir pekan pembukaan film tersebut di AS, serta total $2 juta selama rangkaian empat hari liburan pada Hari Martin Luther King.[17] Tanggapan kritisPada situs ulasan Rotten Tomatoes, film ini memperoleh 95% dari 76 ulasan positif, dengan peringkat rata-rata 7.8/10. Ulasan utama pada situs tersebut menyatakan bahwa "Sebuah kisah luar biasa ditayangkan dengan animasi yang memukau, Belle menjadi karya penulis sekaligus sutradara Mamoru Hosoda dalam menetapkan patokan baru yang brilian" Metacritic, dengan ulasan rata-ratanya, memberi film ini skor 84 dari 100 berdasarkan 25 kritik universal. Survei PostTrak pada penonton di Amerika memberikan 86% tanggapan positif, dengan 63% darinya sangat merekomendasikan film ini.[17] Pada Festival Film Cannes 2021, Belle memperoleh tepuk tangan meriah selama 14 menit.[18][19] Joe Morgenstern dalam The Wall Street Journal menuliskan bahwa "Ada terlalu banyak pengelolaan plot pada film ini, tetapi hati nan seni yang mewah begitu kuat di tempat yang tepat sehingga daya tariknya muncul dengan manis dan jelas." [20] Manohla Dargis pada The New York Times memuji kualitas visual, pengembangan karakter, hingga latarnya dengan menyebut film ini "sangat menyentuh".[21] Justin Chang pada Los Angeles Times memuji visual dan ceritanya, dengan menyatakan bahwa "Ini merupakan kisah yang tak lekang oleh waktu dan model baru seperti TikTok, di mana dunia virtual, meskipun dikemas dengan fantasi dan kecerdasan buatan, dapat membawa kebenaran yang mengejutkan." [22] PenghargaanFilm ini telah menerima lima nominasi Annie Award, termasuk satu untuk kategori Film Animasi Independen Terbaik. Keseluruhan penghargaan yang diterima menjadikannya sebagai film anime Jepang dengan nominasi terbanyak pada penghargaan tersebut, melampaui beberapa film sebelumnya seperti Spirited Away, Millennium Actress (keduanya 2001), dan Weathering with You (2019).
Referensi
Pranala luar
|