Benteng, Pangkalan Baru, Bangka Tengah
DemografiDi provinsi Kepulauan Bangka Belitung, warga memiliki beragam suku bangsa dan agama. Dua komunitas paling banyak ialah suku Melayu dan Tionghoa. Dua kelompok suku yang mewakili kurang lebih 90% suku yang ada, yakni suku Melayu 60% dan Tionghoa 30%, sementara di desa Benteng, mayoritas etnis Tionghoa.[2] Selebihnya adalah suku pendatang dari luar pulau Bangka Belitung, seperti suku Jawa, Sunda, Bugis, Batak, Minang, Aceh, Minahasa, asal Nusa Tenggara Timur dan suku lainnya.[2] Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Bangka Tengah tahun 2020, bahwa masyarakat di desa ini memiliki keberagaman agama. Adapun persentasi penduduk menurut agama ialah Konghucu 38,58%, kemudian Kristen 28,71% (Protestan 16,22% dan Katolik 12,49%), Budha 25,53% dan Islam 7,18%.[1] Setiap perayaan Chit Ngiat Pan, Desa Benteng menjadi ramai pengunjung, karena desa Benteng memiliki Kelenteng dengan Thai Se Ja. Desa Benteng berbatasan dengan Desa Batu Belubang,Desa Padang Baru, Desa Jeruk. Referensi
|