Bertha Sophia Felicita von SuttnerBertha Sophia Felicita Baronin von Suttner (9 Juli 1843 – 21 Juli 1914), nama gadisnya adalah Gräfin (Putri) Kinsky von Wchinic und Tettau, adalah seorang aktivis perdamaian asal Austria. Dia merupakan perempuan pertama pemenang Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1905.[1] Dengan demikian, dia menjadi perempuan kedua pemenang penghargaan Nobel setelah Marie Curie pada tahun 1903. Dia digambarkan pada koin euro Austria. Kehidupan AwalSuttner lahir di Praha, Bohemia, dan merupakan anak dari seorang Letnan Jenderal (Feldmarschall-Leutnant) miskin bernama Franz de Paula Josef Graf Kinsky von Wchinitz und Tettau dan Sophie Wilhelmine von Körner. Suttner memiliki seorang kakak laki-laki bernama Arthur Franz Graf Kinsky von Wchinitz und Tettau. Ayah Suttner meninggal pada usia 75 tahun, saat dia belum dilahirkan. Masa kecilnya diisi denganmempelajari beberapa bahasa dan musik, serta melakukan banyak perjalanan. Pada usia 30 tahun, dia menjadi pengajar di Wina, bagi empat orang anak keluarga Stuttner. Anak bungsu keluarga inilah, Arthur Gundaccar Freiherr von Suttner (1850–1902), yang kemudian menjadi suaminya pada 1876. Mereka pindah dari Wina ke daerah Kaukasus karena keluarga Stuttner tidak menyetujui pernikahan ini.[1] Selama periode penyingkiran inilah karya-karya pertamanya dihasilkan, yaitu Es Löwos, puisi tentang kehidupan mereka berdua; empat novel; dan sebuah buku, Inventarium einer Seele [Inventory of a Soul]. Pada 1885, mereka kembali ke Austria. Di sini, Stuttner semakin banyak menghasilkan karya tulis, terutama novel. Selanjutnya mereka mengenal the International Arbitration and Peace Association di London dan lembaga sejenis di daratan Eropa. Pranala luar
Referensi
|