Bintusy Syathi'Bintusy Syathi’ (bahasa Arab: بنت الشاطئ) adalah seorang aktivis perempuan yang pada tahun 1960-an sering memberi ceramah keagamaan pada para sarjana di Roma, Aljazair, Baghdad, New Delhi, Kuwait, Rabat, Khartoum, Fez dan Yerussalem.[1] Pada tahun 1970-an, dia dinobatkan sebagai profesor sastra dan bahasa Arab di [[Universitas ‘Ain Syam, Helipos, Mesir.[1][2][3][4] Selain itu juga menjadi guru besar tamu di Universitas Umm Durman, Sudan, dan di Universitas Qarawiyyin, Maroko.[1][2][3] Namanya mulai menjadi buah bibir masyarakat umum karena aktivitasnya dalam mengkaji Sastra Arab dan tafsir Al-Qur’an.[1] Bahkan, dia disebut sebagai perempuan pertama yang menulis tafsir.[2] ProfilNama, Kelahiran dan PendidikanBintusy Syathi’ bernama asli Aisyah Abdurrahman.[2] Lahir pada 6 November 1913 di Dumyath, di daerah sebelah barat Sungai Nil.[2][5] Karena itulah dia memakai nama Bintusy Syathi’, yang berarti anak perempuan tepian [sungai].[1][5] Ayahnya, Abdurrahman adalah tokoh sufi dan guru teologi di Dumyath; dia berasal dari daerah Shubra Bakhum dari wilayah Manufiyah.[2] Pendidikannya dimulai dengan belajar membaca dan menulis Arab kepada Syaikh Mursi di Shubra Bakhum, daerah asal ayahnya.[2] Berikutnya dia masuk sekolah dasar dan belajar gramatika bahasa Arab dan dasar-dasar akidah Islam di Dumyath.[1][2] Setelah menyelesaikan pendidikan lanjutan, pada tahun 1939, dia berhasil menyelesaikan jenjang ‘’licence’’ (Lc.), jurusan Bahasa dan Sastra Arab di Universitas King Fuad I, Kairo.[2] Dua tahun kemudian menyelesaikan jenjang master, dan pada tahun 1950 berhasil meraih gelar dalam bidang dan institusi yang sama dengan judul disertasi Al-Ghufran li Abil A’la Al-Ma’ari.[2] KarierKarier akademik Bintusy Syathi’ dimulai dengan menjadi guru sekolah dasar khusus perempuan di Al-Mansuriyyah pada tahun 1929, kemudian menjadi superviser pendidikan di sebuah lembaga bahasa untuk Inggris dan Prancis pada tahun 1932, berikutnya menjadi asisten lektor di Universitas Kairo pada tahun 1939; menjadi inspektur bahasa Arab di sebuah lembaga bahasa sekaligus sebagai kritikus sastra di koran Al-Ahram.[2] Karier lain yang dijalani oleh Bintusy Syathi’ adalah sebagai lektor bahasa Arab di Universitas ‘Ain Syam pada tahun 1950; menjadi asisten profesor bahasa Arab di Universitas yang sama pada tahun 1957; menjadi profesor sastra Arab di sebuah universitas khusus perempuan sekaligus profesor penuh sastra Arab di Universitas ‘Ain Syam pada tahun 1967, selain itu menjadi redaktur majalah An-Nahdlah An-Nisa’iyyah pada tahun 1933.[2] Karya-karyaBintusy Syathi’ banyak melahirkan karya-karya ilmiah, antara lain:
Referensi
|